Klub Ini Siap Kejutkan Liga 1 Indonesia Musim 2024 – 2025
4 min read
Klub Ini Siap Kejutkan Liga 1 Indonesia Musim 2024 – 2025 – Sehabis 10 tahun lamanya, Persib Bandung kesimpulannya memulangkan trofi Liga 1 Indonesia ke Bumi Pasundan. Memandang sepak terjang masa kemudian serta pergerakannya di bursa transfer masa ini, kayaknya tidak kelewatan bila Persib kembali dijagokan buat mempertahankan gelar.
Tetapi, skuad asuhan Bojan Hodak tidak dapat leha- leha. Sebab yang meningkat kokoh bukan mereka saja. Sebagian klub berikut ini siap bersaing di papan atas serta merebut mahkota juara dari Maung Bandung. Penasaran klub apa saja yang hendak menebar ancaman di Liga 1 masa ini?
Dewa United
Dewa United diperkirakan bakal jadi kekuatan baru di Liga Indonesia masa 2024/ 25. Pernah terbantu pemutihan pada kompetisi 2022/ 23, Tangsel Warrior langsung tancap gas dengan menempati posisi kelima masa kemudian. Itu jadi fakta kecil kalau Dewa United sudah hadapi kenaikan performa yang signifikan.
Sasaran mereka masa ini merupakan juara. Dikutip Antara News, salah satu pemain mereka, Rangga Muslim percaya manajemen serta para pemain setuju buat bawa kembali trofi. Intensitas Dewa dapat dilihat dari geliat transfernya.
Sepanjang ini, Dewa telah mendatangkan 3 pemain asing baru. Walaupun cuma 3, nama- nama yang dihadirkan sudah teruji kualitasnya di Indonesia. Sampai narasi ini ditulis, Dewa telah mendatangkan Alexis Messidoro dari Persis Solo, Jaja dari Madura United, serta Taisei Marukawa dari PSIS Semarang.
Ketiga pemain itu ialah tulang punggung lini serbu di tiap- tiap timnya masa kemudian. Belum lagi pemain- pemain masa kemudian semacam Ricky Kambuaya, Egy Maulana, Asep Berlian, serta masih banyak lagi. Bukan tidak bisa jadi anak asuh Jan Olde Riekerink dapat merebut gelar masa ini.
Malut United
Walaupun masih bau kencur, Malut United FC layak masuk dalam catatan kali ini. Debutan Liga 1 tersebut sangat sungguh- sungguh dalam mempersiapkan skuad masa 2024/ 25. Malut jadi salah satu regu sangat padat jadwal di bursa transfer masa ini. Dengan Rp80 miliyar, Malut saat ini berstatus selaku regu dengan nilai skuad termahal kedua sehabis Persib Bandung( Rp86 miliyar).
Pemain yang dihadirkan juga bukan sembarangan. Tidak hanya itu, keputusan buat mempertahankan Imran Nahumarury pula jadi langkah yang pas. Itu membuat transisi regu senantiasa terletak dalam komando yang sama semacam masa kemudian.
Meski begitu, Imran tidak mau sangat jumawa dengan modul skuadnya yang elegan. Dia menyadari kalau timnya masih butuh proses buat terus tumbuh. Terlebih dengan terdapatnya sebagian pemain asing baru. Imran tinggal perlu sebagian penyesuaian serta strategi yang matang buat bawa Malut United selaku regu yang merepotkan di Liga 1 Indonesia masa ini.
PSBS Biak
Apalagi dikutip Bola. com, regu berjuluk Badai Pasifik itu sudah menghabiskan puluhan miliyar demi menyusun skuad yang kompetitif. Menariknya, PSBS tidak melupakan talenta lokal. Mereka pula menggaet sebagian pemain Papua semacam Rivaldo Todd Ferre, Barnabas Sobor, serta Marckho Sandy buat memenuhi regu. Tidak cuma soal pemain, manajemen PSBS pula mencermati soal mutu regu kepelatihan mereka. PSBS apalagi langsung mendatangkan wujud pelatih papan atas dalam diri Juan Esnaider.
Pelatih yang satu ini memiliki reputasi mentereng di sepakbola Eropa. Selaku pemain, Esnaider sempat berseragam Juventus serta Real Madrid. Sedangkan di dunia kepelatihan, Juan Esnaider sempat menukangi sebagian regu Spanyol semacam Getafe, Real Zaragoza, serta Córdoba.
Pelatih kelahiran Argentina ini kabarnya dikontrak dengan durasi 2 masa. Gebrakan PSBS ini terhitung mengejutkan. Ini merupakan kali awal mereka tampak di kasta paling tinggi sepakbola Indonesia dalam sebagian dasawarsa terakhir.
Barito Putera
Laskar Antasari jadi klub sangat dini dalam membangun regu buat masa baru. Dikala klub lain masih padat jadwal mencari pemain baru serta pelatih baru, Barito Putera malah telah lebih dahulu memenuhi skuad dengan 8 pemain asing cocok regulasi yang terdapat.
Barito kabarnya bakal jadi regu dengan pertahanan terbaik di Liga 1. Mereka mempunyai pemain semacam Lucao, Chechu Meneses, Iqbal Gwijangge, Bagas Kaffa, sampai Nova Sasongko di lini balik. Sebaliknya di dasar mistar, Barito mempunyai 2 penjaga gawang dengan mutu sama baiknya dalam diri Muhammad Ridho serta Satria Tama.
Tidak hanya nama- nama itu, Barito pula diperkuat Levy Madinda, pemain dari Gabon yang telah malang melintang di persepakbolaan Spanyol serta Turki. Rahmad Darmawan percaya dapat mengoptimalkan Madinda selaku motor serbuan di lini depan.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, optimis dengan mutu skuad yang dipunyai masa ini. Dikutip Apakabar. co. id, Hasnuryadi merasa timnya telah menempuh persiapan yang optimal. Regu Barito Putera sudah menempuh persiapan intensif di Yogyakarta semenjak dini Juli. Itu dapat dibilang lebih dini dibanding tim- tim lain.
Persebaya Surabaya
Hendak kurang lengkap bila kita tidak menyebut Persebaya Surabaya dalam catatan ini. Regu yang mempunyai julukan Bajul Ijo itu siap menjadikan kegagalan di masa kemudian batu loncatan buat menggapai prestasi yang lebih baik masa 2024/ 25. Bermodalkan campuran pemain muda serta pemain senior, Persebaya hendak mengusik dominasi tim- tim raksasa Liga 1.
Regu ini dibentuk dengan kecepatan serta semangat juang para pemain muda serta senior. Skema game yang diarahkan Persebaya pula senantiasa menawan pemirsa. Para pecinta sepakbola tanah air tentu hendak menantikan aksi- aksi mempesona dari Bruno Moreira cs.
Dengan seluruh persiapan serta penilaian yang sudah dicoba, Bajul Ijo siap jadi salah satu regu sangat beresiko di Liga Indonesia. Terlebih Persebaya pula dilatih pelatih asing, Paul Munster.
Semen Padang
Kembali beraksinya Semen Padang di kasta paling tinggi Liga Indonesia menarik atensi masa ini. Tetapi, bukan cuma keberhasilan mereka yang menarik atensi, namun pula nilai skuad mereka. Dengan total market value menggapai Rp59, 45 miliyar, Semen Padang jadi regu promosi dengan nilai skuad termahal kedua di Liga 1 Indonesia masa ini.
Semen Padang tidak main- main dalam menyusun skuad. Menariknya, salah satu pemain asing yang dihadirkan Semen Padang merupakan Charlie Scott. Ia sempat satu regu dengan Marcus Rashford di Manchester United U- 23.
Semen Padang mematoknya lumayan besar. Walaupun berstatus selaku regu promosi, Kabau Sirah tidak ingin cuma semata mata numpang di kompetisi mendatang. Mereka mau mengembalikan nama baik regu di kasta paling tinggi Liga Indonesia. Penasehat Semen Padang, Andre Rosiade berambisi mencapai prestasi dalam 2 masa ke depan.