Guardiola keluar bertarung ketika City mengalami tempat gelap
3 min read
Guardiola keluar bertarung ketika City mengalami tempat gelap – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sudah keluar bertarung kala dia memikirkan rangkaian hasil terburuk timnya semenjak tahun 2018.
Cuma sekali sepanjang pemerintahan Guardiola City kalah 3 kali berturut- turut dalam satu masa. Walaupun dia menolak statment kapten Bernardo Silva sehabis pertandingan kalau klub lagi terletak di” tempat hitam”, Guardiola pula menerima sehabis kekalahan sebesar ini, perkata pada biasanya tidak berarti banyak.
Tetapi, dia tidak mundur dari tantangan.” Kita ketahui masa ini hendak susah semenjak dini,” katanya.” Aku suka itu. Aku mencintainya. Aku mau menghadapinya serta memotivasi pemain aku. Aku tidak hendak menyerah, itu tentu.
Sedikit yang hendak bersimpati dengan City atas permasalahan luka mereka dikala ini. Keputusan Guardiola buat membagikan start awal kepada kapten pemenang Piala FA Youth, Jahmai Simpson- Pusey, satu hari sehabis ulang tahun ke- 19 nya serta kurang dari seminggu sehabis debut senior nya, menampilkan permasalahan yang ia hadapi di lini pertahanan tengah.
Baik John Stones ataupun Ruben Dias tidak turut dan, sedangkan Nathan Ake senantiasa di bangku cadangan selama pertandingan. Rico Lewis bermain di posisi bek kanan mengambil alih kapten Kyle Walker yang absen, serta Kevin de Bruyne cuma dipertaruhkan buat 6 menit terakhir.
Guardiola berkata pengalaman dikala ini terasa semacam masa debutnya pada tahun 2016- 17, kala City berjuang buat konsistensi serta terletak di peringkat kelima sehabis kekalahan 4- 0 dari Everton pada bulan Januari saat sebelum mengawali rangkaian satu kekalahan dalam 17 pertandingan liga, yang kesimpulannya membuat mereka finis di posisi ketiga.
Perihal itu terjalin pada tahun awal aku,” katanya.” Terkadang memanglah begitu. Aku wajib mencari uraian tetapi terkadang cuma sepakbola sehingga kita wajib menerimanya. Berolahraga merupakan begitu. Hidup merupakan begitu. Terkadang kita mempunyai momen kurang baik tetapi kita wajib mengalami realitas.
Seluruh orang wajib berupaya buat jadi lebih baik serta kami hendak menciptakannya. Kami masih hidup di seluruh kompetisi serta kami hendak terus berjuang.
City mempunyai ekspedisi tandang yang susah ke Brighton pada hari Sabtu.
Belum jelas siapa yang ada buat Guardiola namun ia tentu mau menjauhi kekalahan keempat berturut- turut.
Untuk Silva, ini merupakan waktu yang susah.
” Susah buat menciptakan alibi kenapa perihal ini terjalin pada kita saat ini,” katanya.” Dalam 7 separuh masa, aku tidak ingat 3 kekalahan berturut- turut.
” Kita terletak di tempat yang hitam. Seluruhnya nyatanya berjalan ke arah yang salah.
” Yang baik merupakan walaupun kita kalah 3 pertandingan, kita terletak dalam posisi bagus di Liga Premier serta Liga Champions. Kami masih berjuang buat segalanya, tetapi kita butuh lebih baik. Ini cuma tidak lumayan dikala ini.”
City terletak di posisi kedua di Liga Premier, cuma selisih 2 poin dari pemuncak klasemen Liverpool namun unggul 4 poin dari Nottingham Forest yang terletak di posisi ketiga serta keenam di tabel Liga Champions yang diperluas.
Tetapi, mungkin mereka hendak keluar dari 8 besar kala pertandingan kedua dalam putaran keempat berakhir dimainkan.
Tetapi, paling tidak mereka bersaing, tidak semacam Manchester United, yang diingatkan Guardiola kala ditanya tentang mungkin berjumpa dengan Ruben Amorim dikala ia mengambil alih di Old Trafford pekan depan.
” Iya, ia hendak jadi manajer United serta kami hendak menghadapinya 2 kali di Liga Premier serta bisa jadi Piala FA. Di Liga Champions itu tidak bisa jadi.”