Ruben Amorim dan Peluang Emas Bagi Para Pemain Muda MU

Ruben Amorim dan Peluang Emas Bagi Para Pemain Muda MU – Bruno Fernandes, kapten Manchester United, menyongsong optimisme atas kehadiran Ruben Amorim selaku pelatih kepala baru. Fernandes, yang menjajaki ekspedisi berhasil Amorim di klub lamanya, Sporting Lisbon, percaya kalau Amorim dapat membagikan akibat positif seragam di Manchester United.

Amorim diketahui selaku pelatih yang memiliki kepedulian besar terhadap pertumbuhan pemain muda, buatnya sesuai buat menanggulangi United yang saat ini tengah fokus pada re- genarisi regu.

Sepanjang masa kepemimpinan Erik ten Hag, terdapat revisi yang signifikan dalam perihal kurangi umur rata- rata skuad United, walaupun perihal tersebut dicoba dengan tantangan besar.

Langkah ini mengaitkan proses lama- lama dalam mengambil alih pemain pensiunan semacam Casemiro serta Christian Eriksen yang berumur 32 tahun, dengan pemain yang lebih muda serta mempunyai kemampuan besar.

Hasilnya, rata- rata umur regu Manchester United sudah turun 2 sampai 3 tahun semenjak Ten Hag awal kali mengambil alih, berikan jalur untuk pemain- pemain muda buat tumbuh.

Lulusan perguruan semacam Kobbie Mainoo( 19) serta Alejandro Garnacho( 20) saat ini jadi bagian berarti dari regu inti, menampilkan pergantian signifikan yang dicoba klub.

Dengan Amorim saat ini bergabung selaku pengganti Ten Hag, ia dapat menggunakan skuad muda yang telah dibentuk ini serta mempraktikkan pendekatan seragam semacam yang ia jalani di Sporting.

Peninggalan Berhasil Amorim di Sporting

Amorim, berumur 39 tahun, mempunyai visi yang sesuai buat melatih skuad muda semacam United. Staf pelatih yang dia membawa ke Sporting sebagian besar pula berumur muda, semacam asistennya Carlos Fernandes( 29) serta Adelio Candido( 28). Filosofi ini sejalan dengan misi Sporting Lisbon yang populer senantiasa meningkatkan pemain muda serta menjual mereka buat keuntungan.

Amorim sudah teruji berhasil mempraktikkan pendekatan ini dengan bawa Sporting jadi salah satu klub Portugal yang tidak berubah- ubah menunjukkan pemain muda berbakat, apalagi bawa regu tersebut mencapai 11 kemenangan beruntun di kompetisi liga masa ini.

Di dasar kepemimpinan Amorim, rata- rata umur skuad Sporting jadi salah satu yang termuda di liga. Masa kemudian, Sporting mencatatkan rata- rata umur pemain dekat 26, 1 tahun, tetapi pada masa ini, rata- rata umur kembali menyusut jadi 23, 9 tahun.

Sebanyak 14 pemain muda sudah tampak di pertandingan Sporting masa ini, tercantum Geovany Quenda yang baru berumur 17 tahun, menampilkan kalau Amorim senantiasa membagikan peluang pada pemain muda buat tumbuh.

Amorim serta Harapan buat United

Amorim diketahui selaku pelatih yang tidak cuma yakin pada kemampuan pemain muda, namun pula melindungi mereka dari tekanan berlebih, semacam yang diungkapkan oleh Fernandes.

Amorim senantiasa membela para pemain mudanya , membagikan sokongan yang mereka butuhkan buat tumbuh. Ia pula senantiasa melindungi pemainnya supaya senantiasa yakin diri serta membagikan yang terbaik di lapangan.

Di United, sebagian pemain muda yang diharapkan dapat menemukan khasiat dari pendekatan Amorim merupakan Leny Yoro, Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho, Amad Diallo, serta Rasmus Hojlund.

Para pemain ini mempunyai rentang umur antara 19 sampai 22 tahun, serta mereka berpotensi jadi kunci kekuatan United dalam waktu dekat. Sokongan dari Amorim bisa membagikan rasa yakin diri yang diperlukan buat menghasilkan keahlian terbaik mereka di lapangan.

Kehadiran Amorim tidak cuma dapat jadi pergantian untuk skuad muda United, namun pula dapat menginspirasi para pemain berpengalaman buat ikut menolong membangun regu yang lebih kokoh.

Dalam pemikiran Fernandes, para pemain senior mempunyai kedudukan berarti dalam menunjang Amorim buat memaksimalkan performa regu serta membenarkan keberhasilan re- genarisi di United.