May 5, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Liverpool Targetkan Titisan Sergio Busquets Milik Real Sociedad

4 min read

Liverpool Targetkan Titisan Sergio Busquets Milik Real Sociedad – Zubimendi mengatakan bahwa ia tidak hendak meninggalkan San Sebastian musim panas ini, namun Liverpool sudah menjadikannya selaku sasaran prioritas.

Menciptakan gelandang bertahan kelas dunia sudah jadi impian banyak klub elite, dengan pelatih serta direktur metode bersama menyadari kalau pemain no 6 yang bermutu bisa jadi pembeda antara kejayaan serta kegagalan dalam game modern. Dari Claude Makelele sampai Sergio Busquets serta setelah itu Rodri, kedudukan tersebut sudah berevolusi dari waktu ke waktu, namun tidak terdapat keraguan menimpa berartinya posisi tersebut dalam memenangkan regu.

Masa panas ini, Liverpool kembali mencari gelandang bertahan. Perombakan lini tengah The Reds berjalan lumayan baik masa kemudian, dengan Wataru Endo serta Alexis Mac Allister berbagi tugas dalam skema trio tengah Jurgen Klopp. Tetapi, Endo yang berumur 31 tahun cuma dimaksudkan selaku pelapis, sedangkan Mac Allister lebih efisien bermain selaku pemain no 8 box- to- box. Sebab itu, pelatih baru Arne Slot mau menaikkan pemain bertahan yang lebih muda serta lebih natural ke dalam skuadnya.

Masuklah Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Pemain berumur 25 tahun itu timbul di radar Arsenal serta Barcelona pada dini bursa transfer, sedangkan Manchester United pula diucap tengah memantau suasana Zubimendi selagi Liverpool memikirkan tawaran pembuka.

Pasti saja, hasil uji mata serta informasi statistik menampilkan kalau Zubimendi berpotensi naik ke tingkat selanjutnya serta jadi salah satu pemain terbaik dunia di tahun- tahun mendatang. Tetapi, apa yang buatnya begitu didambakan?

San Sebastian sudah jadi tempat berkembangnya bakat- bakat sepakbola, dengan sebagian gelandang terbaik generasi terbaru timbul dari kota Basque tersebut. Semacam Xabi Alonso serta Mikel Arteta lebih dahulu, Zubimendi lahir di situ, serta semacam Alonso, dia bergabung dengan perguruan La Real di masa mudanya, jadi andalan untuk regu muda semenjak umur 12 tahun.

Zubimendi mengawali kariernya bersama Real Sociedad C pada 2016, saat sebelum bergabung dengan regu B pada 2020, dia tidak lain dan tidak bukan Alonso yang mengawasi perkembangannya selaku pemain.

“ Aku apalagi tidak bermain bersamanya sepanjang satu masa penuh sebab pandemi, namun itu merupakan bulan- bulan yang indah,” kata Zubimendi kepada The Guardian pada 2022.“ Dikala dia tiba, Aku dapat merasakan kasih sayang yang dia miliki buat aku, yang bisa jadi berasal dari posisi yang sama. Dia berupaya menampilkan banyak perihal kepada aku, mengajari aku.

Zubimendi menemukan sokongan dari Alonso- dan pula dorongan hype sepanjang kariernya di regu junior- untuk setelah itu berjuang masuk regu utama sedari umur muda. Dia melakoni debutnya di La Real dikala berumur 20 tahun pada April 2019, masuk selaku pemain pengganti dikala melawan Getafe.

Zubimendi lalu bertahan di jajaran pemain senior pada masa selanjutnya, saat sebelum betul- betul menembus regu utama sepanjang masa 2020/ 21, tampak 31 kali buat regu yang berjuang lolos ke Liga Champions.

Penampilan Zubimendi pula menarik atensi pelatih Spanyol Luis Enrique. Gelandang itu lebih dahulu sempat masuk regu nasional umur muda, namun pada 2021, sehabis beberapa uji Covid positif menyerang skuad senior La Roja, Zubimendi dipanggil buat melakoni debut internasionalnya.

Semenjak dikala itu, Zubimendi sudah jadi pemain reguler buat klub serta negaranya. menjadi pemain inti di seluruh liga serta cuma sekali saja absen pada masa 2022- 2023, sebelum menepi 2 kali pada masa terakhir.

Kedudukannya di regu nasional pula terus menjadi meluas, sebagaimana dia saat ini telah mengantongi 10 caps buat Spanyol, yang terakhir dia miliki dikala dipercaya buat mengambil alih Rodri yang luka.

Pelajaran yang dia petik dari legenda klub Alonso, didukung oleh kedudukan utamanya dalam regu yang menarik, sudah menjadikannya incaran utama untuk beberapa klub papan atas Liga Champions.

Sebab Zubimendi lebih dahulu berhubungan dengan Barcelona, banyak yang membandingkannya dengan legenda Blaugrana Sergio Busquets, pemain yang kedudukannya bisa jadi hendak diteruskan olehnya bila dia berakhir di Catalunya.

Tetapi, perbandingan dapat jadi beresiko, paling utama sebab gelandang yang saat ini bermain buat Inter Miami itu berhasil mendefinisikan metode bermain pemain bernomor punggung 6 di masa modern.

Zubimendi, baginya, nampak sesuai dengan pola klasik itu. Distribusinya dari zona dalam nyaris tidak tertandingi di Spanyol, sebagaimana gelandang itu kerap ditemui turun di antara bek tengah saat sebelum memilah umpan ke depan baik ke gelandang ataupun pemain sayap La Real yang lebih maju. Tetapi, dia pula dapat bermain menyamping dikala diperlukan, memesatkan ataupun memperlambat game dari dalam.

Dia pula bisa diandalkan tanpa bola. Walaupun La Real merupakan regu yang relatif kompak yang lebih suka mengatur game daripada bermain terbuka, Zubimendi sangat pakar dalam mengatur ruang serta memadamkan alarm bahaya. Walaupun tidak sangat kilat, keahlian tekelnya serta triknya membaca game buatnya jadi perisai berharga yang bisa membenarkan stabilitas di depan garis balik.

Susah buat menampilkan kelemahan signifikan dalam game Zubimendi. Dia bermain di posisi yang dapat dibilang sangat terspesialisasi dalam sepakbola modern, serta melaksanakannya dengan sangat baik.

Bisa jadi salah satunya permasalahan untuk Zubimendi di masa depan merupakan dikala mengalami pertandingan yang kilat. Penampilannya yang kurang baik masa kemudian terjalin dalam pertandingan yang lebih menegangkan, semacam kekalahan La Real dari Paris Saint- Germain di Liga Champions, di mana game yang kacau buatnya lenyap. Itu hendak jadi suatu yang butuh dicermati bila dia pindah ke Liga Primer.

Selanjutnya?

Zubimendi mudah untuk meninggalkan La Real , dengan beberapa klub Eropa bersedia merekrutnya. Tetapi, dia memilah buat bertahan, sebab mau bermain di Liga Champions bersama regu kampung tamannya.

Tetapi, dengan La Real yang finis di urutan keenam LaLiga masa kemudian, bermain di kompetisi klub utama Eropa itu tidak bisa jadi dicoba bila Zubimendi senantiasa setia kepada klub masa kecilnya. Liverpool hendak menjamin peluang lain buat menguji kemampuannya di tingkat paling tinggi, walaupun si pemain sendiri senantiasa tenang mengalami rumor yang terus menjadi intens menimpa masa depannya.

Itu cuma rumor, aku bahagia di Real Sociedad, tempat ini semacam rumah aku,” katanya kepada Marca pada bulan April.” Aku tidak dapat berkata kalau aku hendak menghabiskan segala karier. Tetapi, aku tidak hirau dengan rumor- rumor ini.

Butuh dicatat kalau kontrak Zubimendi muat pelepasan sebesar€60 juta, yang berarti dia tidak akan sangat mahal, paling tidak buat klub papan atas Liga Primer. Serta dia betul pindah dalam sebagian pekan, dia akan mempunyai reputasi pemain hebat yang lain yang berasal dari wilayah yang kaya hendak bakat gelandang.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.