Bukti Manchester City Pandai Raup Untung dari Penjualan Pemain
4 min read
Bukti Manchester City Pandai Raup Untung dari Penjualan Pemain – Semacam bocah yang baru pindah tongkrongan, Manchester City tidak banyak tingkah di bursa transfer masa panas kali ini. Diamnya Manchester City bukan tanpa alibi. Itu sebab mereka lagi dalam pemantauan FA terpaut laporan keuangan yang tidak jelas dalam sebagian tahun terakhir.
Kabarnya, laporan keuangan terencana dipalsukan supaya menutupi pengeluaran klub yang terus membesar tiap tahunnya. Tetapi bila kamu berpikir kalau The Citizens hanya dapat buang- buang uang, itu salah besar. Klub yang berbasis di Kota Manchester itu nyatanya pula piawai mengumpulkan pundi- pundi dari penjualan pemain. Ingin fakta?
Julian Alvarez
Sehabis merampungkan kepindahannya ke Atletico Madrid, Julian Alvarez jadi pemain yang buat Manchester City untung gede. Bersama klub asal Argentina itu, Alvarez timbul selaku salah satu penyerang potensial.
Memandang talenta serta kontribusinya buat River Plate, Manchester City juga berani mengamankan jasanya dengan harga 21, 40 juta euro tahun 2022. Sepanjang 2 tahun berseragam biru langit, Alvarez sukses menolong City menjuarai sebagian gelar bergengsi, tercantum treble winner pada masa 2022/ 23. Namun letaknya di skuad utama Manchester City tidak terjamin.
Dirinya senantiasa kalah saing dari Erling Haaland. Oleh sebab itu, dirinya memandang Atletico Madrid selaku klub yang dapat menjamin menit bermainnya. Tidak ingin rugi- rugi amat kala kehabisan talenta terbaiknya, City juga meraup untung sebes
Cole Palmer
Berikutnya terdapat pemain terbaik Liga Inggris masa 2023/ 24, Cole Palmer. Pemain yang memiliki selebrasi khas ini ialah produk asli perguruan Manchester City. Sangat ya cuman membagikan sarana serta tata cara latihan yang pas sepanjang masa perguruan.
Palmer bergabung dengan perguruan Manchester City pada tahun 2010. Paling tidak perlu 10 tahun untuk Palmer buat menembus skuad utama asuhan Pep Guardiola.
Bermain selaku sayap kanan buatnya wajib bersaing dengan pemain- pemain sekaliber Phil Foden, Riyad Mahrez, sampai Bernardo Silva. Dirasa kurang menemukan menit bermain, kesimpulannya pemain yang ngefans MU itu memohon dijual pada tahun 2023. City untung 100% dari konvensi ini. ar 53 juta euro sebab sukses menjual Alvarez di angka 75 juta euro kepada Los Rojiblancos.
Oleksandr Zinchenko
Masih dari dekat London, Arsenal pula diketahui selaku regu yang menikmati pemain- pemain hasil garapan Manchester City. Menariknya, Meriam London pula tidak keberatan buat membayar bandrol yang lumayan besar. Pemain awal yang dihadirkan Arsenal dari City merupakan Oleksandr Zinchenko.
Dtebus City dari Rusia, dengan harga yang murah, ialah dekat 2, 2 juta euro pada tahun 2016. Sebab dikala itu umurnya masih 19 tahun, Zinchenko dipinjamkan lebih dahulu ke PSV Eindhoven.
Sehabis melakoni masa peminjaman sepanjang satu masa, Zinchenko langsung mengisi pos bek kiri di skuad utama The Citizens. Tetapi, dirinya sering diganggu luka. Dari mulai lutut sampai otot, Zinchenko dinilai lumayan kerap melupakan laga- laga berarti bersama City. Walhasil, sehabis menolong City juara Liga Inggris sebanyak 4 kali, dia dilego ke Arsenal dengan harga 35 juta euro pada tahun 2022.
Gabriel Jesus
Tidak hanya Zinchenko, Arsenal pula mendatangkan Gabriel Jesus dari Manchester City. Nah, transfernya ke Arsenal buat City cuan banyak. Gabjes ditemui City dikala masih berkarir di Brazil bersama Palmeiras tahun 2017. Kala itu, City memandang Gabjes selaku salah satu pemain sangat berpotensi di Brazil. Tidak heran mereka berani merogoh kocek dekat 32 juta euro.
Tetapi, proyek itu kandas sehabis si pemain tidak sempat penuhi ekspektasi Pep Guardiola. Apalagi selepas kepergian Aguero ke Barcelona, Gabjes tidak kunjung mengamankan letaknya di skuad utama City.
Kesimpulannya, pada tahun 2022 Gabriel Jesus memutuskan buat hengkang dari regu yang membesarkan namanya itu. Uniknya, walaupun dikira kandas oleh Pep Guardiola, Mikel Arteta sebagai manajer Arsenal berani menghargai Gabjes dengan bandrol besar. Arsenal dituntut menghasilkan dana 52 juta euro untuknya.
Brahim Diaz
Selanjutnya terdapat Brahim Diaz. Sama halnya dengan Cole Palmer, pemain yang baru berubah kewarganegaraan ini merupakan produk perguruan Manchester City. Kelainannya, City menciptakan potensinya di regu muda Malaga tahun 2014. Jadi, terdapat fee yang wajib dibayarkan kala membujuk Diaz buat bergabung.
Tetapi, sehabis bertahun- tahun menimba ilmu di regu muda Manchester City, Brahim Diaz tidak kunjung menembus skuad utama. Terdapat ketidakcocokan metode kerja regu serta si pemain. Diaz merasa tidak terdapat pertumbuhan bila terus menerus berseragam City. Sehabis meninjau sebagian opsi, tawaran dari Real Madrid juga tiba pada tahun 2019.
Kala itu, Los Merengues menawarkan duit yang lumayan besar, ialah 17 juta euro. Menemukan tawaran puluhan kali lipat dari harga beli, City juga sepakat buat melepas Diaz ke Madrid. Meski pernah kesusahan, saat ini Diaz sukses menembus skuad Madrid yang mengalahkan City di semifinal Liga Champions masa kemudian.
Kelechi Iheanacho
Manchester City menciptakan bakat Iheanacho dikala dirinya masih menimba ilmu di salah satu perguruan di Nigeria, Taye Academy. Kala itu, City wajib menghasilkan duit sebesar 1, 10 juta euro buat bawa Iheanacho ke Inggris.
Nasib Iheanacho terbilang lebih baik dibanding Brahim Diaz. Dirinya pernah jadi andalan The Sky Blues pada medio 2015 sampai 2017. Tetapi, kehadiran Pep Guardiola membuat letaknya tergeser. Iheanacho dikira kurang klinis dalam mengeksekusi kesempatan. Iheanacho yang telah tidak menemukan tempat di hati Pep Guardiola juga memilah buat hengkang.
Dirinya bergabung dengan klub Inggris yang lain, ialah Leicester City pada tahun 2017. Transfer ini mengaitkan duit dekat 27, 7 juta euro. Itu membuat Manchester City untung besar. Sebab bila dilihat dari market value serta performanya masa 2016/ 17, Iheanacho sepatutnya dibandrol tidak lebih dari 15 juta euro.
Shaun Wright- Phillips
Nama terakhir masih dari produk perguruan Manchester City. Ia merupakan anak tiri dari Ian Wright, Shaun Wright- Phillips. Shaun sudah membangun reputasi selaku legenda di Manchester City. Dikutip web formal klub, Shaun sudah mengemas 274 penampilan sepanjang 2 periode berbeda bersama Manchester City.
Diantara 2 periode itu, Shaun bermain buat Chelsea. Nah, bayaran transfernya yang lumayan edan. Dikala itu, Shaun Wright- Phillips dihadirkan The Blues dengan mahar 31 juta euro tahun 2005. Itu terkategori angka yang sangat besar di dini tahun 2000- an. Kira- kira, siapa lagi yang hendak masuk catatan ini? Erling Haaland ataupun Kevin De Bruyne nih?