Kisah Johan Cruyff Membangun Ulang Barcelona yang Berantakan

Kisah Johan Cruyff Membangun Ulang Barcelona yang Berantakan – Salah satu nama yang sangat berarti dalam sejarah panjang FC Barcelona merupakan laki- laki bernama Johan Cruyff. Lelaki asal Amsterdam tersebut mempunyai banyak jasa untuk Los Cules, baik kala masih merumput selaku pemain ataupun dikala jadi juru taktik.

Cruyff tiba ke Barcelona selaku pelatih sehabis Blaugrana baru saja hadapi kekacauan. Keadaan tidak normal ini buatnya wajib membangun ulang mantan regu yang sempat dibelanya. Hasilnya, Cruyff malah sanggup membuat Barca berprestasi. Lalu, semacam apa cerita laki- laki bernama lengkap Hendrik Johannes Cruyff membangun ulang Barcelona?

Jadi salah satu alibi mengapa dirinya tidak turut Piala Dunia 1978 di Argentina. Sehabis pensiun, awal mulanya Cruyff banting setir jadi pengusaha. Tepatnya, Cruyff membuka peternakan babi.

Dilansir dari Four Four Two, Cruyff berjumpa seorang bernama Michel Basilevitch di Barcelona. Laki- laki blasteran Prancis- Rusia tersebut berikan ilham Cruyff buat menginvestasikan uangnya buat membuat peternakan babi. Hasilnya? Sirna lebur.

Cruyff jatuh miskin serta terpaksa bermain bola lagi. Dia mengawali ulang karirnya di Amerika Serikat. Setelahnya, dia berpindah tempat. Dari Levante, Amsterdam, sampai berkhianat ke Rotterdam buat membela Feyenoord di akhir karirnya. Barulah 1984, Cruyff formal gantung sepatu.

Setahun setelah itu, Cruyff mulai melatih. Dia menjajaki jalur si guru, Rinus Michel, dengan jadi juru taktik Ajax Amsterdam. Hasilnya juga tidak kurang baik, 1 Cup Winners’ Cup serta 2 KNVB Beker diberikannya buat Ajax. Di Ajax, Cruyff pernah berkonflik. Frank Rijkaard sempat memilah kembali kala berlatih sebab Cruyff dikira sangat banyak omong serta mengkritik. Ujungnya, Rijkaard berangkat ke Milan serta nanti Cruyff pula berangkat ke Barcelona.

Saat sebelum Johan Cruyff masuk, Barcelona lagi morak- marik. Blaugrana baru saja tersandung apa yang diucap selaku El Moti de L’ Hisperia. 28 April 1988, dekat 21 pemain Barca berkumpul di Hotel Hesperia. Mereka bersepakat buat maksa si presiden, Josep Lluis Nunez, buat mundur.

“ Presiden Josep Lluis Nunez sudah menipu kita selaku manusia serta seseorang handal,” ucap Kapten Barca yang mengetuai rapat, Jose Roman Alexanko, via Four Four Two.

Walhasil, permasalahan ini membuat otoritas Spanyol menyelidiki Barcelona. Kala pejabat klub memforsir para pemain buat berdusta pada penyelidik pajak, kepala Josep Nunez langsung jadi sasaran para pemain. Ini merupakan titik terendah Barca semenjak 1941/ 42. Buat membetulkan kondisi dengan harapan dapat terpilih lagi pada bulan Juni, Nunez memakai kartu AS- nya.

4 Mei 1988, Johan Cruyff dihadirkan ke Barcelona. Dia menjual 15 pemainnya serta membangun ulang Barcelona yang sirna lebur. Semenjak jadi juara La Liga 1973/ 74, yang mana Cruyff masih jadi pemain buat Barca, Blaugrana cuma sanggup mencapai gelar La Liga satu kali, ialah masa 1984/ 85.

Eksodus pemain tersebut pula diiringi oleh masuknya banyak pemain lain. Bagi informasi Transfermarkt, masa 1988/ 89, Barcelona memperoleh paling tidak 16 pemain tercantum 3 pemain perguruan yang salah satunya merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas. Txiki Begiristain, Jose Ayo Bakero, Julio Salinas serta Eusebio nantinya hendak jadi pilar berarti dalam The Dream Team kepunyaan Barcelona.

Setelah itu, Cruyff melaksanakan pergantian style bermain Barcelona. Dia membuat Barca bermain dengan skema 3- 4- 3, suatu menyesuaikan diri dari 4- 3- 3 yang dipakai oleh gurunya, Rinus Michels.

Ilham pokok dari formasi tersebut merupakan buat mendominasi kemampuan bola. Bagi Cruyff, konsep dasarnya merupakan kala memahami bola, pemain pula wajib bergerak. Pemegang bola mempunyai apa yang musuhnya tidak miliki, ialah bola. Maksudnya, lawan tidak hendak dapat mencetak berhasil. Oleh sebab itu, ini ialah keuntungan yang wajib dimanfaatkan.

Pada 1989/ 90, mereka hanya memperoleh Copa del Rey. Michael Laudrup serta Ronald Koeman yang baru dihadirkan kandas bersinar. Tetapi, Cruyff masih yakin dengan apa yang lagi dia bangun.

Barulah masa 1990/ 91, proyek Johan Cruyff mulai menuai hasil. La Liga sukses didapatkan. Penyerang asal Bulgaria, Hristo Stoichkov, jadi pemain baru yang mulai memenuhi puzzle- nya. Kemudian, semusim selanjutnya, Cruyff bawa Barcelona ke tingkat yang tidak sempat dialami lebih dahulu, ialah jadi kampiun Champions League.

Sampdoria, regu yang mereka kalahkan pada Cup Winners’ Cup 1988/ 89, mereka kalahkan lagi di Wembley. Ronald Koeman, Pep Guardiola, Michael Laudrup, serta Hristo Stoichkov mendaratkan trofi Champions League buat awal kalinya ke Katalan.

La Liga juga mereka miliki pada masa tersebut. piala Supercopa de Espana serta 1 piala UEFA Luar biasa Cup. 2 masa selanjutnya, Barca puasa gelar serta kesimpulannya Cruyff dipecat. Nunez tega memecat orang yang menyelamatkan wajahnya.

Dari segalanya, satu perihal yang sangat berarti dibenahi oleh Johan Cruyff merupakan pembenahan regu muda yang dia jalani. Tanpa reformasi La Masia, Xavi, Iniesta, serta Messi tidak hendak terdapat. Tercantum Pep Guardiola. Dia masuk ke Barcelona pada tahun 1986 yang maksudnya dia merupakan generasi awal yang merasakan tangan dingin Johan Cruyff.

Spesialnya dikala berkaitan dengan permasalahan manajemen manusia,” ucap anak Johan Cruyff, Jordi Cruyff, dilansir dari Coaches Voice. Tiap regu, dari regu U8 sampai Barcelona B, wajib memainkan skema yang sama dengan apa yang dimainkan oleh regu senior. Tujuannya, supaya mereka siap apabila nanti hendak masuk ke regu senior sehingga tidak perlu menyesuaikan diri yang lama.

Jordi menceritakan kalau si bapak senantiasa muncul dikala regu junior latihan di sore hari. Apalagi dirinya turut dan bermain rondo dengan kanak- kanak. Cruyff tiba serta bertanya kepada mereka apa yang mereka pelajari serta apakah mereka telah mengerti. Nyatanya, pendekatan semacam itu membuat Cruyff ketahui nama tiap kanak- kanak yang dia temui.

Game Barcelona yang dapat bawa mereka jadi juara merupakan peninggalan sangat berharga dari Cruyff. Tercantum seluruh lulusan La Masia semenjak tahun 1990, mereka seluruh merupakan karya Cruyff mengganti sejarah Barcelona, Cruyff wafat sehabis berjuang melawan kanker paru- paru yang dideritanya.