Spanyol Merajai Paris 2024 yang Penuh Drama Mendebarkan
5 min read
Spanyol Merajai Paris 2024 yang Penuh Drama Mendebarkan – Pertandingan perebutan medali emas Olimpiade Cabang Sepak Bola Laki- laki di Paris 2024 membagikan akhir yang sempurna buat suatu kompetisi yang penuh dengan mutu besar serta drama yang menegangkan. Spanyol serta Prancis membagikan pertunjukan yang tidak terlupakan di Parc des Princes.
Dengan kemenangan , regu asuhan Santi yang mempunyai metode besar sudah menjajaki jejak para legenda. Salah satunya regu Spanyol yang memenangkan medali emas lebih dahulu merupakan regu Pep Guardiola, Luis Enrique dan Abelardo, yang mencapai kemenangan di kandang sendiri di Barcelona.
Ini merupakan suatu yang memiliki, kata Denia. Para pemain hendak mengingat perihal ini selama hidup mereka. Prancis membuat para pendukung tuan rumah bangga, menampilkan keberanian serta kelas buat bangkit dari ketertinggalan 3 – 1 dan bawa pertandingan lebih 90 menit.
Ini ialah pengalaman yang ajaib,” kata pelatih Les Bleus, Thierry Henry.” Pasti saja, ini tidak berakhir semacam yang kami mau, namun ceritanya luar biasa. Aku sudah berkata kepada para pemain kalau aku bangga dengan mereka- dan mereka pula dapat bangga dengan diri mereka sendiri.”
Tidak hanya kedua finalis, penampilan dinamis serta penuh semangat dari peraih medali perunggu, Maroko, sangat menggetarkan hati. Mereka mencetak 17 berhasil dalam 6 pertandingan- jumlah berhasil paling banyak di turnamen ini. Sedangkan itu, Mesir yang terletak di peringkat 4, bisa jadi hendak kembali tanpa medali, tetapi bisa sedikit terhibur dengan kenyataan kalau mereka ialah salah satunya regu yang sanggup mengalahkan si juara. The Pharaohs menunjukkan penampilan regu yang luar biasa buat mengalahkan Spanyol 2- 1 di fase tim.
Secara totalitas, ini ialah Olimpiade Cabang Sepak Bola Laki- laki yang hendak senantiasa dikenang. Bergabunglah dengan FIFA dalam merefleksikan apa yang membuat kompetisi ini begitu istimewa.
Dalam sebagian besar pertandingan perebutan medali emas, nyatanya serbuan kokoh sepanjang 10 menit di pertengahan babak awal hendak jadi penentu. Sehabis Enzo Millot membuat Prancis unggul lebih dahulu, Spanyol membalas dengan metode yang dahsyat. 2 berhasil kilat dari Fermin Lopez yang luar biasa( hendak dibahas lebih lanjut tentangnya nanti) dengan kilat diiringi oleh tendangan leluasa spektakuler dari Alex Baena.
Spanyol mempertahankan keunggulan 3- 1 sampai menit ke- 79, kala tekanan yang terus menerus dari Prancis kesimpulannya membuahkan hasil. Maghnes Akliouche memperkecil ketertinggalan, saat sebelum Jean- Philippe Mateta mencetak berhasil lewat titik putih buat membuat para pemirsa di Paris bergembira.
Panggung sudah disiapkan buat seseorang pahlawan di babak perpanjangan waktu. Pemain tersebut merupakan pemain pengganti asal Spanyol, Sergio Camello. Tendangannya yang luar biasa membuat skor jadi 4- 3- dan ia belum berakhir. Pemain Rayo Vallecano ini kembali mencetak berhasil dengan tendangan terakhirnya, membagikan suatu ciri seru dalam final sepak bola Olimpiade yang bisa jadi ialah final sepak bola terhebat yang sempat terdapat.
Upaya Maroko buat mencapai perunggu dipelopori oleh pemain no 9 mereka yang produktif. Soufiane Rahimi mencetak 8 berhasil dalam kampanye orang yang sensasional, menyelesaikannya selaku pencetak berhasil paling banyak di Paris 2024 serta membongkar rekor Olimpiade. Ia senantiasa mencetak berhasil di seluruh pertandingan Atlas Lions, jadi pemain awal yang mencetak berhasil dalam 6 pertandingan beruntun di turnamen. Tidak hanya penyelesaian akhir yang klinis, pergerakan, kerja sama, serta tingkatan kerja keras penyerang Angkatan laut(AL) Ain ini pula secara tidak berubah- ubah mengesankan.
” Rahimi sangat hebat, ia merupakan pemain yang luar biasa,” kata rekan setimnya, Ilias Akhomach, kala dimohon buat merumuskan donasi pemain berumur 28 tahun itu. Striker berbakat Maroko ini hendak meninggalkan Prancis dengan nama yang terukir dalam sejarah sepak bola negaranya.
Michael Olise serta Fermin Lopez datang di turnamen ini dengan bawa momen- momen berarti dalam karier mereka yang lagi tumbuh. Olise, menuntaskan kepindahannya dari Crystal Palace ke raksasa Jerman, Bayern Munich, sedangkan Lopez, 21 tahun, ialah bagian dari skuat Spanyol yang menjuarai EURO 2024.
Keduanya bawa momentum tersebut ke Olimpiade, menunjukkan keahlian teknis mereka yang luar biasa serta kapasitas buat bersinar di panggung besar. Pemain Prancis Olise mengakhiri turnamen dengan 5 asis, lebih banyak dari pemain lain di Paris 2024, serta 2 berhasil. Penyerang Spanyol, Lopez, mencetak 6 gol- termasuk 2 berhasil di final- dan berikan assist buat satu berhasil yang lain. Berbakat luar biasa, tidak tahu khawatir serta fokus, keduanya nyatanya hendak mempunyai masa depan yang terang bersama regu nasional mereka.
Negara- negara yang melaju ke babak final di Paris 2024 tiap- tiap diuntungkan oleh para pemain yang berumur lebih tua yang mengetuai dengan berikan contoh. Rahimi dari Maroko bisa jadi ialah permasalahan yang sangat mencolok, namun tiap- tiap semifinalis bisa mengandalkan konsistensi serta mutu dari para bintang berpengalaman mereka.
Jean- Philippe Mateta, 27 tahun, menyumbangkan gol- gol berarti untuk tuan rumah- mencetak berhasil di ketiga pertandingan sistem gugur- dan penyerang Spanyol berumur 24 tahun, Abel Ruiz, ialah penyerang yang sempurna untuk para penyerang muda La Roja yang dinamis. Kapten Mesir, Mohamed Elneny, 32 tahun, ialah wujud yang kokoh serta tenang di lapangan tengah buat regu asal Afrika Utara ini.
Banyak dari momen- momen sangat berkesan di turnamen ini yang mengaitkan gol- gol di menit- menit akhir yang dramatis. Paraguay- yang baru saja hadapi kekalahan telak 5- 0 di pertandingan pembuka mereka- membalas dengan kemenangan mengejutkan atas Israel. Pertandingan tersebut nampak hendak berakhir imbang 2- 2, tetapi mereka mencetak 2 berhasil di waktu bonus buat membangkitkan semangat mereka.
Debut Ukraina di Olimpiade bisa jadi berakhir dengan tersingkir dari fase tim, tetapi kemenangan 2- 1 atas Maroko- yang diraih lewat berhasil kemenangan Ihor Krasnopir di menit ke- 98- menggarisbawahi semangat mereka yang tidak terpatahkan. The Atlas Lions dikalahkan dengan skor yang sama oleh Spanyol di semifinal, tetapi membagikan penampilan regu yang luar biasa buat mendesak La Roja sampai akhir, saat sebelum kesimpulannya Juanlu Sanchez mencetak berhasil penentu kemenangan di 5 menit saat sebelum pertandingan berakhir.
Tuan rumah Prancis terletak dalam permasalahan besar di semifinal lainnya- namun Mateta mencetak berhasil penyama peran di menit ke- 83. Ia meningkatkan berhasil kedua di babak perpanjangan waktu, saat sebelum Olise mengunci kemenangan 3- 1. Setelah itu, pasti saja, pertandingan final yang mendebarkan itu.
Final Paris 2024 ialah pertandingan perebutan medali emas Olimpiade Cabang Sepak Bola Laki- laki dengan skor paling tinggi selama masa. Medali emas kembali dimenangkan oleh regu Eropa buat awal kalinya semenjak Spanyol di Barcelona 1992.
Spanyol sudah memenangkan 5 medali secara total di Olimpiade Cabang Sepak Bola. Tidak hanya medali emas di Barcelona dan Paris, mereka pula mencapai medali perak di Antwerpen , Sydney dan Tokyo.
Ada 96 berhasil yang terbentuk di turnamen ini- rata- rata 3 berhasil per pertandingan. Kemenangan 6- 0 Maroko atas Mesir ialah kemenangan terbanyak dalam perebutan medali perunggu semenjak tahun 1928. Pada peluang itu, Italia mengalahkan Mesir 11- 3.
Kazimierz dari Polandia merupakan pemain terakhir yang mengalahkan Rahimi dalam satu edisi turnamen. Rahimi mencetak 8 gol di Paris, sedangkan Deyna mengantongi 9 gol di Munich.