July 19, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Barcelona Memuakkan, Gundogan Pilih Balik ke Manchester City

4 min read

Barcelona Memuakkan, Gundogan Pilih Balik ke Manchester City – Ilkay Gundogan secara mengejutkan hendak kembali ke City. The Guardian, mengabarkan kalau konvensi personal antara Gundogan serta City telah berjalan dengan mudah.

Dikabarkan pula dia hendak kembali secara cuma- cuma walaupun sejatinya masih terikat kontrak dengan Barca sampai 2026. Sementara itu Gundogan baru semusim bermarkas di Camp Nou. Dia juga dikala itu dihadirkan secara cuma- cuma sehabis kontraknya di Etihad berakhir. Lalu, apa yang sesungguhnya terjalin dengan keluarnya Gundogan dari Barcelona?

Dia diberi peluang buat bermain di seluruh kompetisi yang Barcelona ikuti. Dia juga apalagi dapat masuk ke catatan pemain Timnas Jerman di ajang Piala Eropa 2024 kemudian. Di ajang La Liga, Gundogan tampak dalam 36 laga yang Barca mainkan masa kemudian. Maksudnya, Gundogan cuma melupakan 2 pertandingan di La Liga. Gundogan duduk di bangku cadangan sepanjang laga Barca menang tipis 1 0. Sedangkan, di laga ke 36, Barca menang 2 0, Gundogan dilarang bermain akibat penumpukan kartu.

Di ajang Copa del Rey, Gundogan turut berjuang sepanjang 120 menit dikala Barca wajib takluk dari regu yang nanti keluar selaku jawara kompetisi, Athletic Bilbao, dengan skor 4- 2. Pada ajang Supercopa de Espana, Gundogan turut membela Barca dikala dihajar 4- 1 di laga final oleh Real Madrid. Apalagi Gundogan pula mencetak satu assist yang membuat Barca menang dari 2- 0 dari Osasuna di babak semifinal.

Manajemen Blaugrana setelah itu memakainya selaku tameng buat menendang Ilkay Gundogan dari Camp Nou. Isu dini yang disebar merupakan sebab Gundogan tidak masuk skema pelatih muda asal Jerman tersebut.

Tetapi, semacam yang disebutkan oleh CBS Sports, kepergian Gundogan ini tidak lebih dari semata- mata isu pergantian kepelatihan. Coba dinalar saja secara simpel, Gundogan serta Hansi Flick sempat bersama- sama di Timnas Jerman, kok dapat dikira tidak sejalan?

Apalagi, dari informasi Transfermarkt, Gundogan 19 kali tampak di dasar asuhan Flick di regu nasional. Isu Gundogan tidak cocok dengan skema Flick nampaknya sangat mencurigakan. Misal sebabnya sebab umur juga, kan masih dapat dijadikan pelapis. Publik menolak buat dibodohi oleh Barcelona.

The Mirror mengabarkan kepergian Gundogan merupakan metode yang dicoba Barca buat menjauhi permasalahan keuangan. Pendapatan Gundogan dikira sangat besar buat Barcelona. Juga Barca perlu buat kurangi pengeluaran pendapatan supaya dapat mendaftarkan Dani Olmo selaku pemainnya.

Alibi yang mereka keluarkan di dini nyatanya hanya tipu muslihat belaka. Mereka berbohong buat menutupi kebobrokannya. Gundogan dipersilakan keluar. Apalagi secara cuma- cuma. Sementara itu ia masih mempunyai kontrak bersama Barca sehingga biasanya wajib ditebus dengan sebagian jumlah duit. Tetapi, sebab telah kebelet membuang Gundogan, ya telah, free pula tidak apa- apa, asal ia tidak di Camp Nou lagi.

Sementara itu di Camp Nou terdapat pemain yang gajinya tidak kalah membebani keuangan Barca. Dia merupakan Frankie de Jong. Pemain yang masa kemudian cuma bermain sepanjang 2. 512 menit, jauh lebih sedikit dari Gundogan. Pendapatan Frankie estimasi dekat 231 ribu euro( Rp 4 miliyar) per minggu. Sedangkan, Gundogan cuma 150 ribu euro( Rp 2, 6 miliyar) per minggu.

Juga sesungguhnya Frankie ialah incaran banyak klub dari musim- musim lebih dahulu. Mengapa Gundogan diperlakukan berbeda? Mengapa tidak berupaya menghasut Frankie de Jong buat pindah saja?

Tetapi, begitulah Barcelona. Regu yang perencanaan keuangannya sangat berhamburan. Andai kata pamor mereka tidak sebesar ini, bukan tidak bisa jadi mereka telah senasib dengan Girondins Bordeaux.

Untungnya, Manchester City masih ingin menerima mantan pemainnya. Pep Guardiola dengan bahagia hati menerima kepulangan Gundogan, pemain yang sesungguhnya sangat diinginkannya buat bertahan pada masa panas 2023. Andai tidak terdapat yang ingin menampungnya, bukan tidak bisa jadi Gundogan hendak luntang- lantung sampai ke Timur Tengah demi dapat bermain bola.

Dari 10 laga yang Barca lakukan, Gundugan senantiasa turun, walaupun tidak tampak penuh di 2 laga. Tetapi, dia sukses mencetak 4 assist. Salah satunya merupakan assist buat berhasil kemenangan Andreas Christensen di leg awal babak perempat final melawan Paris Saint- Germain.

Total, Gundogan bermain sebanyak 51 kali ataupun dekat 4, 180 menit buat Barcelona masa kemudian. Dia juga mencetak total 5 berhasil serta 14 assist. Walaupun performanya tidak dapat membagikan Blaugrana apa- apa.

Bertengger di posisi kedua di dasar Real Madrid di La Liga. Jaraknya lumayan sadis, 10 poin. Kehilangan bensin di perempat final Copa del Rey. Yang sangat menyakitkan, kandas lolos ke semifinal Champions League di hadapan publik sendiri.

Kegagalan Barca di Champions League tersebut nyatanya hendak jadi salah satu aspek yang membuat Gundogan memilah cabut. Walaupun performanya bersama Barca sesungguhnya tidak buruk- buruk amat.

Semacam yang telah dikatakan di dini, kegagalan Barca di Champions League jadi salah satu pemicu Gundogan memilah berangkat. Karena, kegagalan tersebut membuat Gundogan muak dengan seseorang pemain Barca, sehingga dirinya memilah berangkat daripada membuat ruang ubah kian keruh.

Yakni Ronald Araujo, pemain yang membuat Gundogan gusar. Professional foul yang Araujo jalani di leg kedua perempat final Champions League melawan Paris Saint- Germain buatnya terserang kartu merah. Ini jelas sangat merugikan untuk Barcelona.

Barcelona yang pernah unggul satu berhasil sehingga menang agregat 4- 2 atas PSG wajib kalah memalukan di Camp Nou. Di akhir babak awal PSG mencetak berhasil serta membuat pertandingan berganti jadi 1- 1. Sebab bermain dengan 10 pemain tidaklah perihal yang gampang, pada 45 menit kedua, Barca babak belur oleh 3 berhasil PSG.

Pertandingan berakhir 4- 1 buat kemenangan PSG serta Les Parisiens juga menang secara agregat jadi 6- 4. PSG lolos ke semifinal, sedangkan Barca nangis di pojokan.

Pada momen krusial, kalian wajib percaya bila mau mengambil bola. Aku tidak ketahui apakah ia memegang bola ataupun tidak, aku lebih memilah kebobolan suatu berhasil ataupun berikan peluang lawan satu lawan satu dengan kiper,” keluh Gundogan atas kartu merah Araujo, via Forbes.

Deco sebagai direktur berolahraga Blaugrana hingga turun tangan buat menuntaskan permasalahan atas kartu merah tersebut. Karena, Deco tidak ingin membuat Xavi Hernandez, yang kala itu masih jadi pelatih, terus menjadi pusing. Telah babak belur di atas lapangan, masa iya babak belur lagi di luar lapangan?

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.