May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Dikira Gacor Kembali ke Mantan, Pemain Ini Malah Bernasib Sial

4 min read

Dikira Gacor Kembali ke Mantan, Pemain Ini Malah Bernasib Sial – Kembalinya Gundogan ke Etihad Stadium membagikan suatu harapan besar untuk City buat dapat memenangkan gelar Premier League keempatnya. Gundogan kembali ke skuad Barcelona yang lagi terlilit permasalahan keuangan.

Tetapi, fans Manchester City jangan bahagia dahulu. Karena, Premier League memiliki catatan panjang soal buruknya pemain yang balikan ke klub lamanya. Banyak pemain yang kembali ke klub lamanya tidak dapat membagikan performa yang optimal semacam sedia kala. Lalu, siapa saja pemain yang diartikan?

  • Jurgen Klinsmann( Tottenham Hotspur)

Sehabis tampak apik bersama Inter serta AS Monaco, Tottenham Hotspur yang kala itu lagi mencari penerus duet Gary Lineker serta Paul Gascoigne, mendatangkan Jurgen Klinsmann dari AS Monaro pada masa panas 1994/ 95. Klinsmann dihadirkan selaku duet buat Teddy Sheringham.

Walaupun Spurs finis di posisi ketujuh, duet Klinsmann serta Sheringham sukses mencetak 38 berhasil dalam 42 laga di Premier League 1994/ 95. Klinsmann sendiri sukses mencetak 20 berhasil serta 11 assist.

Tidak cuma itu, di ajang FA Cup serta Piala Liga, Klinsmann masih mencetak 9 berhasil serta 3 assist dari total 9 pertandingan. Seram bukan? Performa brilian Klinsmann tersebut membuat namanya masuk ke PFA Team of The Year serta jadi pemain terbaik tipe Asosiasi Penulis Sepak Bola( FWA).

Nanti, pada Januari 1998, Klinsmann kembali lagi ke White Hart Lane sehabis habis kontrak dengan Sampdoria. Sayang di peluang keduanya, Klinsmann yang cuma bermain 15 kali di liga, tidak sanggup menggendong Spurs sehingga mereka cuma terpaut 4 poin dari zona degradasi di akhir masa 1997/ 98. Sehabis separuh masa itu, Klinsmann tidak lagi bermain buat Spurs.

  • Teddy Sheringham( Tottenham Hotspur)

Teddy Sheringham dihadirkan ke White Hart Lane pada masa panas kala Spurs ditinggal Gary Lineker serta Paul Gascoigne, ialah masa panas 1992. Dia dihadirkan dari Nottingham Forest. Di masa pertamanya, dia langsung mencetak 22 berhasil serta memperoleh gelar top scorer Premier League.

Episode pertamanya bersama Spurs berbuah 91 berhasil di segala kompetisi dalam jangka waktu 5 masa. Dia bermain dekat 2 masa saja di situ. Dia cuma sanggup mencetak 10 serta 12 berhasil di Premier League sehingga Spurs senantiasa finish di papan tengah.

  • Robbie Fowler( Liverpool)

Masyarakat lokal sekalian anak asli perguruan Liverpool, Robbie Fowler merupakan sensasi yang The Reds miliki di dekade 90- an. Bersama Fowler, The Reds sukses mengunci 2 Piala Liga, 1 FA Cup, 1 UEFA Cup, serta 1 UEFA Luar biasa Cup.

Semenjak debut pada masa 1993/ 94, pemain yang menemukan julukan“ dewa” oleh fans Liverpool tersebut sukses mencetak total 171 di edisi pertamanya bermain buat The Reds. Pada Desember 2001, Leeds United meminangnya serta setelah itu dia pernah membela Manchester City.

Pada Januari 2006, Rafael Benitez memutuskan buat meminjamnya dari Manchester City sepanjang 1, 5 masa. Dia juga tidak sanggup menolong The Reds buat memenangi Champions League 2006/ 07.

  • Thierry Henry( Arsenal)

2 gelar PFA Player of the Year serta 4 gelar pencetak berhasil paling banyak Premier League merupakan fakta sangat simpel dari performa brilian Henry di Arsenal. 226 berhasil sukses dia mengadakan semenjak Agustus 1999 sampai Juni 2007.

Walaupun nyaris mencapai suatu gelar Champions League 2005/ 06, nampaknya gelar invincible yang Henry raih jauh lebih istimewa. Pada masa panas 2007, Henry berangkat ke Barcelona. Tetapi, di masa keduanya tersebut dia cuma sanggup bermain 7 kali serta cuma mencetak 2 berhasil saja.

  • Didier Drogba( Chelsea)

Roman Abramovich awal mulanya skeptis dengan pembeliannya. Tetapi sebab Jose Mourinho memforsir, dia juga bagi saja. Lama- lama Drogba meyakinkan dirinya serta menepis keraguan Abramovich.

Bersama Chelsea dia paling tidak mencetak 157 berhasil dari Juli 2004 sampai Juni 2012. Drogba juga sukses mengukir namanya selaku salah satu tokoh berarti dalam sejarah The Blues.

Sehabis sukses memenangi final Champions League fenomenal di Allianz Arena, Drogba pindah ke Shanghai Shenhua serta nanti ke Galatasaray. Sehabis kontraknya habis bersama Galatasaray, dia kembali lagi semusim buat membela Chelsea pada masa 2014/ 15.

Walaupun di akhir masa memperoleh suatu trofi Premier League lagi, 28 kali aksi Drogba di liga cuma berbuah 4 berhasil saja. Juga di 3 kompetisi yang lain: Champions League, FA Cup, serta Piala Liga. Drogba cuma sanggup mencetak 3 berhasil dari total 12 laga.

  • Wayne Rooney( Everton)

Sir Alex Ferguson jelas terpesona, kala terdapat bocah berumur 16 tahun dapat tembus ke skuad David Moyes di Everton. Gilanya lagi, dari total 36 laga yang bocah tersebut lakoni pada masa 2002/ 03, dia telah sanggup mencetak 8 berhasil. Di masa keduanya, 9 berhasil dia sukses mengadakan buat Everton. Bocal tersebut bernama Wayne Rooney.

Yup betul, Rooney merupakan sensasi tertentu kala namanya masuk ke skema David Moyes di masa pertamanya promosi ke skuad utama. Tetapi, Rooney meyakinkan kalau dirinya bukan semata- mata sensasi kala Sir Alex sukses meminangnya pada masa panas 2004. Dia sukses jadi pemain bergelimang gelar di Old Trafford.

Sehabis lebih dari sedekade bermain buat Setan Merah, pada masa panas 2017 dia kembali membela Everton. Sayangnya, dia tidak dapat mereplikasi kegemilangannya di kala muda di Manchester United. Dari total 36 laga dia cuma sanggup mencetak 11 berhasil saja. Ditambah, dia tidak sanggup bawa Everton lolos dari fase tim Europa League 2017/ 18. Setelahnya, dia cabut ke MLS.

  • Cristiano Ronaldo( Manchester United)

Episode awal Cristiano Ronaldo di Old Trafford merupakan suatu mahakarya yang tidak hendak sempat dia replikasi lagi kala dirinya kembali. Gimana tidak? Pemuda kesayangan Sir Alex Ferguson tersebut sukses mengobrak- abrik sepak bola Inggris semenjak dihadirkan pada masa panas 2003.

Sampai akhir masa 2008/ 09, CR7 sukses mencetak 118 berhasil serta 59 assist buat Setan Merah. Sedangkan buat Sir Alex Ferguson, Ronaldo sukses berikan 3 trofi Premier League, 2 trofi Piala Liga, serta 4 trofi lain yang terdiri dari suatu trofi FA Cup, Champions League, Piala Dunia Antarklub, serta Community Shield.

Pada Agustus 2021, sehabis dikabarkan didekati oleh Manchester City, Setan Merah terprovokasi serta kesimpulannya dengan latah bawa CR7 kembali ke Old Trafford. Sayang, keputusan tersebut di setelah itu hari malah membuat skuad Setan Merah tidak kondusif. Walaupun sanggup mencetak total 27 berhasil dalam 1, 5 masa, CR7 yang toxic kesimpulannya didepak pada November 2022.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.