Lebih 20 Pemain Dikunci Kontrak, Chelsea Berada Dalam Kegilaan
2 min read
Lebih 20 Pemain Dikunci Kontrak, Chelsea Berada Dalam Kegilaan – Chelsea tengah jadi sorotan besar dalam sebagian bulan terakhir. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini sudah hadapi pergantian besar di dasar kepemimpinan Todd Boehly, yang nyatanya mengganti total wajah regu London tersebut.
Boehly, bersama kelompok Clearlake- nya, sudah mengadopsi pendekatan yang sangat berbeda dalam merekrut serta mempertahankan pemain. Walaupun Jackson tidaklah nama besar di panggung sepak bola, keputusan ini menampilkan intensitas Boehly dalam membangun skuad jangka panjang, kabarnya Chelsea tengah berupaya mendatangkan Victor buat menguatkan lini serbu mereka
Tetapi ini memunculkan banyak persoalan serta kritik. Sebagian pengamat memperhitungkan kalau strategi Boehly semacam langkah yang tidak masuk ide serta apalagi semacam perjudian.
Beberapa pemain yang tidak mempunyai donasi signifikan malah diberi kontrak jangka panjang, sedangkan pemain lain yang lebih di idamkan oleh klub- klub besar bisa jadi tidak hendak mempunyai tempat di skuad utama. Sebagian dari mereka masih terletak di klub, walaupun kontribusinya minimun.
Kebijakan ini pula menyulitkan klub dalam mengelola skuad besar yang mereka miliki. Enzo Maresca, pelatih kepala Chelsea dikala ini, mengalami tugas berat dalam mengelola regu yang penuh dengan pemain- pemain muda berbakat tetapi kurang pengalaman.
Tidak cuma itu, konvensi transfer yang dicoba Chelsea pula mengundang polemik. Misalnya, konvensi pinjaman Jadon Sancho dari Manchester United baru diumumkan sehabis 18 jam jendela transfer ditutup, menampilkan betapa sibuknya klub ini dalam mengurus bermacam konvensi.
Chelsea pula baru- baru ini mengumumkan perekrutan permanen Joao Felix, yang tampak mengecewakan sepanjang masa peminjamannya masa kemudian.
Strategi jangka panjang Boehly pula dikira selaku metode buat menjauhi regulasi Financial Fair Play( FFP) yang diterapkan oleh UEFA. Dengan menyebar pembayaran transfer serta pendapatan pemain dalam jangka waktu yang lama, Chelsea berharap bisa kurangi akibat finansial serta menjauhi sanksi. Tetapi, ini pula berarti kalau mereka mengambil resiko besar bila proyek jangka panjang ini tidak membuahkan hasil.
Suasana ini pasti saja menimbulkan perasaan campur aduk. Di satu sisi, mereka pasti berharap kebijakan ini hendak bawa kesuksesan di masa depan, paling utama mengingat betapa kompetitifnya
Liga Inggris dikala ini. Di sisi lain, terdapat kekhawatiran kalau pendekatan ini dapat membuat Chelsea kehabisan bukti diri serta rasa koneksi dengan para pemain mereka.
Sedangkan itu, untuk para pengamat serta fans netral, suasana Chelsea bisa jadi nampak selaku eksperimen besar yang berisiko. Bila sukses, Boehly bisa jadi hendak dikira selaku visioner yang sanggup mengganti paradigma dalam manajemen klub sepak bola. Tetapi, bila kandas, perihal ini dapat jadi contoh klasik tentang gimana tekad yang sangat besar bisa menghancurkan suatu klub.
Dengan seluruh ketidakpastian yang terdapat, masa depan Chelsea masih jadi ciri tanya besar. Tetapi satu perihal yang tentu, keputusan- keputusan yang diambil oleh Boehly serta timnya hendak mempunyai akibat besar, baik untuk klub ataupun untuk lanskap sepak bola Inggris secara totalitas.