Dua Tokoh Kesuksesan Transfer Liverpool Selama 12 Tahun
3 min read
Dua Tokoh Kesuksesan Transfer Liverpool Selama 12 Tahun – Kepergian Jurgen Klopp pada dini tahun ini jadi faktor pergantian besar di Liverpool. Tetapi mengerti kah kalian, klub ini sesungguhnya sudah terletak dalam suasana transisi di balik layar sepanjang 2 tahun terakhir.
Kepergian direktur berolahraga dikala itu, Michael Edwards, pada tahun 2022 membuat Julian Ward naik ke posisi tersebut. Tetapi, setelah itu Ward mengundurkan diri pada akhir tahun itu bersama Dokter. Ian Graham, yang dikala itu berprofesi selaku direktur riset di Anfield.
Jorg Schmadtke setelah itu tiba selaku direktur berolahraga sedangkan, namun cuma bertahan kurang dari setahun. Richard Hughes dinaikan selaku direktur berolahraga, sedangkan Arne Slot mengambil alih Klopp selaku pelatih kepala awal klub.
Mike Gordon, presiden FSG, mulai mundur dari kedudukannya selaku owner klub tiap hari, sedangkan Hughes bawa Mark Burchill dari kementerian pencari bakat Bournemouth.
Slot tiba bersama jajaran staf pelatih baru, tercantum John Heitinga, Sipke Hulshoff, serta Ruben Peeters, dan memperbarui staf pelatih Liverpool. Fabian Otte dinaikan selaku kepala pelatih kiper, sedangkan Aaron Briggs direkrut buat menghubungkan perguruan dengan regu utama.
Kedudukan Besar Barry Hunter serta Dave Fallows
Walaupun tingkatan pergantian di Liverpool dalam 2 tahun terakhir sangat kilat, mereka masih memperoleh keuntungan dari keberlanjutan kerja Dave Fallows serta Barry Hunter di kementerian perekrutan.
Walaupun nama keduanya bisa jadi tidak banyak diketahui, mereka sudah memainkan kedudukan berarti dalam kesuksesan Liverpool di bursa transfer sepanjang satu dekade terakhir. Dalam pesan terbuka pada 2021, Michael Edwards menyanjung keduanya selaku bagian integral dalam membangun kementerian pencari bakat kelas dunia.
kemampuannya dalam mengingat perinci serta berpikir kreatif, dan Hunter, mantan bek tengah asal Irlandia Utara dengan jaringan luas, sudah bekerja bersama di Liverpool semenjak 12 September 2012. Bersama- sama, mereka menolong meningkatkan apa yang setelah itu diketahui di Anfield.
Pada masa Brendan Rodgers, sebutan ini kerap digunakan secara negatif, mencerminkan perbandingan filosofi antara Rodgers yang lebih tradisional serta regu informasi analis di dasar Dokter. Ian Graham.
Fallows, yang lebih dahulu bekerja selaku koordinator perekrutan serta pencari bakat di Manchester City, menarangkan kalau kedudukan pencari bakat modern jauh berbeda dari masa lebih dahulu. Ia bertugas mengoordinasikan segala aspek kementerian pencari bakat, tercantum berhubungan dengan pencari bakat, merancang agenda pertandingan, serta mengelola aliran laporan yang masuk.
Sedangkan itu, Hunter, yang lebih dahulu bekerja selaku pencari bakat senior di Blackburn Rovers serta Norwich City, bertugas menyusun laporan rinci tentang pemain yang diincar Liverpool. Ia bekerja bersumber pada saran dari pencari bakat regional serta mendalami pemain- pemain muda yang potensial.
Liverpool jadi juara Eropa, regu perekrutan memutuskan buat fokus pada perekrutan pemain muda alih- alih belanja besar- besaran. Hasilnya, mereka sukses merekrut Sepp van den Berg dari PEC Zwolle dengan harga£1, 3 juta, mengalahkan Bayern Munich yang pula tertarik pada pemain berumur 17 tahun tersebut. 5 tahun setelah itu, van den Berg dijual dengan kemampuan nilai transfer yang menggapai£25 juta sehabis cuma bermain dalam 4 pertandingan buat regu utama.
Fallows serta Hunter pula berfungsi besar dalam perekrutan James dari City, pas saat sebelum Klopp datang di Anfield. Keduanya menguasai betapa berartinya mentalitas Milner buat mengambil alih kedudukan besar yang ditinggalkan Steven Gerrard.
Yang sangat populer merupakan kedudukan berarti Fallows serta Hunter dalam menekan Klopp buat merekrut Mohamed Salah. Walaupun awal mulanya ragu, Klopp kesimpulannya menyetujui saran mereka, serta Salah saat ini jadi pencetak berhasil paling banyak Liverpool di masa Premier League dan salah satu legenda terbanyak klub.
Dalam suatu wawancara, Klopp mengatakan kalau regu pencari bakat terus mendorongnya buat merekrut Salah apalagi saat sebelum terdapat klub lain yang masuk. Mereka percaya kalau Salah merupakan pemecahan yang pas buat Liverpool. Serta hasilnya, pemain bernomor punggung 11 itu saat ini masuk dalam jajaran pencetak berhasil paling banyak selama masa Liverpool.
Di tengah pergantian besar- besaran dalam sebagian tahun terakhir, keberlanjutan serta profesionalisme yang dibawa oleh Fallows serta Hunter sudah jadi pilar berarti di Liverpool. Mereka terus memainkan kedudukan integral dalam membenarkan kalau tiap pemain yang direkrut cocok dengan kebutuhan klub, baik buat jangka pendek ataupun jangka panjang.