May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Timnasnya yang Bagus, Sisanya PSSI Era Erick Thohir Sama Saja!

5 min read

Timnasnya yang Bagus, Sisanya PSSI Era Erick Thohir Sama Saja! Rasanya kurang cocok saja jika terdapat perihal yang berseberangan dengan PSSI yang saat ini, kemudian dikira pengikut sang komentator. Tidak hanya kurang cocok, polarisasi membuat kita malah kian menghindar dari peradaban.

Clear, ya?

Jika telah jernih pikiranmu, ayo kita mengawali pembahasannya.

Timnas Indonesia Masa Erick Thohir

Jadi, apa yang hendak kita bahas? Hasil ini memperlihatkan kalau Timnas Indonesia hadapi pertumbuhan. Bersumber pada jumhur pundit sepak bola, Timnas Indonesia grafiknya lagi naik. Negeri lain di segala dunia mulai memperhitungkan Timnas Indonesia.

Memandang Timnas Indonesia tumbuh ke arah positif, sebagian warganet juga bilang sepak bola Indonesia lagi bagus. Asumsi itu kian membengkak sehabis salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga berkomentar kalau sepak bola kita keren.

Statment tersebut memancing bermacam asumsi, tercantum dari akun- akun sepak bola. Salah satunya akun@indosupporter yang menjawab begini:

Dapat jadi asumsi itu timbul dari keresahan, bukan hanya owner akun tetapi pula sebagian penikmat sepak bola Indonesia. Kalau yang bagus hanya timnasnya. Orangnya sih beda, kemampuannya lain, tetapi apa yang ditunjukkan, tercantum kebijakannya nampak sama.

Fokus Erick ke Regu Nasional

Salah satunya kebijakan yang“ timnas sentris”. Wajib dimengerti dahulu, ini tidak terdapat kaitannya dengan suka ataupun tidak timnasnya bagus. Segala warga Indonesia, tanpa terkecuali tentu bahagia jika Timnas Indonesia bagus, terlebih apabila lolos ke Piala Dunia.

Hari ini saja Timnas Indonesia dapat bertarung di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, lolos 16 besar Piala Asia, 4 besar Piala Asia U- 23, serta ranking terus naik.

Prestasi regu nasional ini pula senada dengan tujuan Erick Thohir. Mantan bos Inter Milan itu memiliki style meningkatkan sepak bola yang beda, cocok tagline- nya waktu kampanye di pemilihan pimpinan universal. Bila di tempat lain yang dibentuk grassroot dahulu, Erick memilah membangun timnasnya dahulu.

Kebijakan- kebijakan yang tujuannya menunjang timnas juga direalisasikan. Agenda liga disesuaikan jadwal timnas, memburu pemain generasi, membangun pusat latihan, sampai memenuhi sarana para pemain timnas. Terkini, PSSI dapat nyarter pesawat sendiri buat ekspedisi timnas.

Di sepak bola gadis pula demikian. Tidak terdapat Liga Sepak Bola Perempuan, tetapi Timnas Gadis Indonesia dapat menggelar laga, apalagi turut kompetisi semacam Piala Asia Perempuan U- 17. Kemudian, apakah ini salah? Pasti tidak. Tetapi, sebab fokusnya timnas, yang lain dapat saja tercecer.

Liga Indonesia Masih Tertinggal

Contohnya Liga Indonesia. Terserah kalian hirau sama Liga Indonesia ataupun timnasnya doang. Tetapi, negeri yang timnasnya sustain, tidak kadangkala berprestasi kadangkala ditangisi, dipengaruhi oleh mutu liga.

Tidak harus jauh- jauh terbang ke Daratan Biru. Di Asia saja banyak contohnya. Jepang serta Arab Saudi misal. Mutu Green Falcons serta Samurai Biru dapat bertahan lama pula berkat liga serta piramida kompetisi yang tertata. Australia pula sama.

Para pemain Socceroos, baik generasi ataupun totok, mayoritas didikan liga dalam negara. Sekalipun saat ini banyak yang abroad, pada intinya, banyak dari pemain Timnas Australia mengemban pembelajaran sepak bola umur dini di Perth, Melbourne, Brisbane, serta kota- kota Australia lain. Tidak di Utrecht.

Omong- omong, seburuk apa Liga Indonesia? Tetapi, terletak di peringkat 27, Indonesia masih kalah dari Bangladesh, Turkmenistan, sampai Lebanon serta Kyrgyzstan. Jangan kaget jika kita mulai tidak sering memandang klub Indonesia tampak di kasta paling tinggi di Asia.

Sepak Bola Gadis, Apa Berita?

Itu di tingkat putra. Liga Gadis direncanakan baru diselenggarakan pada tahun 2026, setahun saat sebelum jabatan Erick Thohir di PSSI habis.

Uniknya walaupun tanpa kompetisi dalam negeri, Timnas Gadis dapat menjajaki kompetisi selevel Piala Asia U- 17. Pasti saja, hasilnya gampang ditebak. Mereka terkapar. Para pemain masih banyak kekurangan.

Bagi pelatih asal Jepang ini, dilansir Kumparan, pemain gadis Timnas Indonesia masih kurang dalam sepak bola bawah semacam umpan, tembakan, serta kontrol.“ Butuh dilatih serta diasah kembali,” kata Satoru.

Liga 4 serta Pembinaan, Terdapat Tidak Sih?

Kembali ke sepak bola putra. Sebab telah banyak yang mengabarkan yang telah dicoba Erick Thohir, ayo mangulas yang masih semata- mata janji. Tetapi, sampai pertengahan September 2024, tidak terdapat isyarat Liga 4 hendak berjalan.

PSSI masih teratur mengklarifikasi hal- hal yang berbau timnas, dibanding mengantarkan konsep konkret dari Liga 4. Sementara itu secara ilham bagus. Liga 4 hendak masuk piramida kompetisi serta membuat Liga 3 tidak sangat gendut. Yah, kita doakan saja biar Liga 4 beneran diselenggarakan.

Tidak hanya Liga 4, yang jadi persoalan lain, sesungguhnya pembinaan umur muda itu jalur tidak sih? Sebentar, jangan ditabrakkan dahulu dengan pemain generasi. Bila ditelusuri, kompetisi umur dini saja nyaris tidak terdapat beritanya. Apalagi sampai berakhirnya sela waktu internasional September 2024, belum terdapat berita jika Elite Pro Academy masa 2024/ 25 hendak diadakan.

Di Instagram formal@epaindonesia ataupun@eliteproacademy_id tidak terdapat data tentang EPA masa 2024/ 25. Sementara itu banyak regu lokal yang telah siap buat EPA masa ini. Sebab tidak terdapat EPA, Persija juga hingga gandeng Le Minerale demi buat kompetisi U- 16 serta U- 20.

Kendati EPA belum jelas, kita senantiasa butuh berprasangka baik pada PSSI serta PT LIB. Bisa jadi kompetisinya jalur, tetapi Erick Thohir yang tawadhu dapat jadi tidak ingin banyak koar- koar.

Kejadian Kanjuruhan serta Kebijakan

Setahun lebih kepemimpinan Erick Thohir, permasalahan Kanjuruhan belum tuntas seluruhnya. Betul kalau Kejadian Kanjuruhan terjalin di masa Iwan Bule, tetapi Erick berjanji mengusutnya serta memihak ke korban. Sayang, janji semata- mata janji. Baik PSSI, PT LIB, serta aparat yang berwenang tidak lagi menggubris permasalahan Kanjuruhan.

Sebab belum tuntas, para suporter juga masih terus menyuarakan permasalahan ini, tercantum di pertandingan Indonesia vs Australia kemarin. Rasanya menyuarakan permasalahan ini butuh. Terlebih saat ini Stadion Kanjuruhan malah direnovasi. Perihal yang buat bukti- bukti di TKP kian gampang dilenyapkan.

Kebijakan PSSI masa Erick Thohir pula masih banyak yang tidak jelas juntrungannya. Misal, pelarangan suporter regu tamu. Kebijakan ini pula dinilai merugikan klub.

Dengan tanpa pemirsa, regu tamu tidak memiliki pendukung, pemasukan tiket juga menurun. Bila pemasukan dari tiket saja menurun, gimana bisa jadi kita menuntut klub supaya menggratiskan bayaran masuk pilih regu muda?

Intervensi Pemerintah? Bergaya- gaya?

Semenjak masa Erick Thohir, PSSI sangat akrab dengan pemerintah, dalam perihal ini Presiden Joko Widodo. Sementara itu dalam statuta FIFA, pemerintah dilarang cawe- cawe pada organisasi sepak bola. PSSI merupakan organisasi independen yang semestinya terbebas dari intervensi. Terakhir diintervensi pemerintah, PSSI dibekukan.

Tetapi, Bung Erick membantah keakraban PSSI serta pemerintah merupakan intervensi. Bukan intervensi, kata Erick, tetapi kerja sama. Normal dia bilang begitu. Bukankah Menteri BUMN memanglah bekerja sama dengan presiden?

Kita tinggalkan soal intervensi. Saat ini masalah narsistik. Di masa Ketum Iwan Bule, dia kerap bergaya- gaya di media sosial. Sebagian kali Bang Ibul memposting video kala nonton Timnas Indonesia dengan riang gembira. Narsistik semacam ini pula menjangkiti PSSI masa saat ini, tetapi dengan varian yang berbeda.

Sempat menyaksikan video Erick Thohir berikan semangat di ruang ubah? Kerap amati Arya Sinulingga ngomong ini- itu di media sosial? Silakan cek sendiri, itu tercantum narsistik ataupun bukan.

Sampai saat ini, mutu wasit pula belum beres, paling utama di Liga 2 serta Liga 3. Tetapi udahlah, itu lagu lama. Mudah- mudahan sehabis timnasnya bagus, Erick Thohir mulai mencermati sepak bola dalam negara. Warga percaya dia sanggup. Itu bila dia memanglah ingin membetulkan sepak bola Indonesia, bukan hanya timnasnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.