May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Kisah Striker Argentina yang Merebut Istri Rekan Setimnya

2 min read

Kisah Striker Argentina yang Merebut Istri Rekan Setimnya  – Mauro Icardi, sudah menempuh ekspedisi karier yang penuh dengan sorotan di dunia sepak bola. Dilahirkan di Rosario, Argentina, kota yang pula melahirkan pemain legendaris semacam Messi serta Di María, Icardi mengawali kariernya di klub lokal saat sebelum pindah bersama keluarganya ke Gran Canaria.

Di situ, ia memperlihatkan bakatnya selaku pencetak berhasil ulung dengan mencetak lebih dari 400 berhasil di tingkat junior buat UD Vecindario. Kemampuan luar biasa ini menarik atensi sebagian klub besar Eropa, serta pada kesimpulannya, Barcelona sukses membawanya ke perguruan mereka, La Masia.

Tetapi, Icardi merasa kalau style bermain Barcelona tidak sesuai untuknya. Ia menyadari kalau ciri fisiknya yang besar serta kokoh, susah menurutnya buat menciptakan tempat dalam sistem tiki taka yang diusung klub Catalan tersebut.

Di tengah karier sepak bolanya yang menjanjikan kehidupan pribadinya mulai menarik atensi yang lebih besar. Salah satu momen kontroversial dalam hidupnya merupakan ikatan cintanya dengan Wanda Nara istri rekan setimnya di Sampdoria.

Icardi serta Wanda mengawali ikatan dikala Wanda masih menikah dengan López, yang membuat perseteruan di antara mereka terus menjadi panas. López, yang pernah jadi sahabat dekat serta mentor untuk Icardi, kesimpulannya menceraikan Wanda pada tahun 2013. Setahun setelah itu, Wanda menikah dengan Icardi, yang memperkeruh suasana di antara kedua mantan rekan setim tersebut.

Pertemuan antara Icardi serta López di lapangan dalam pertandingan yang dijuluki Derby Wanda menarik atensi besar sebab López menolak berjabat tangan dengan Icardi. Ikatan mereka yang dahulu akrab saat ini sudah berganti jadi persaingan yang penuh ketegangan.

Di tengah sorotan ini, Icardi pula memperoleh kritik keras dari legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. Maradona tidak segan- segan menyebut Icardi selaku“ pengkhianat” serta melaporkan kalau Icardi“ tidak lagi terdapat” menurutnya.

Walaupun ikut serta dalam bermacam polemik, karier sepak bola Icardi tidak seluruhnya terabaikan. Di Inter Milan, ia jadi salah satu striker sangat mematikan di Eropa serta apalagi dinaikan jadi kapten klub pada umur yang sangat muda, 22 tahun.

Tetapi, ikatan Icardi dengan para suporter Inter, paling utama kelompok ultras Curva Nord, memburuk. Icardi mengklaim kalau suporter bereaksi kurang baik kala ia membagikan jerseynya kepada seseorang anak kecil.

Suasana ini terus menjadi panas kala Icardi menulis dalam otobiografinya kalau ia hendak bawa 100 kriminal dari Argentina”buat mengalami para ultras, Statment ini membuat Curva Nord menghasilkan ultimatum kepada Icardi buat melepas ban kaptennya.

Karier Icardi di Inter juga berakhir dengan atmosfer yang tidak mengasyikkan, Sehabis pindah ke Paris Saint- Germain( PSG), Icardi terus meyakinkan kemampuannya selaku pencetak berhasil ulung.

skandal serta polemik dalam kehidupan pribadinya senantiasa membayangi tiap langkah kariernya. Icardi sempat diidolakan sebab kemampuannya mencetak berhasil, saat ini kerap dikenang sebab drama di luar lapangan. Walaupun demikian, ia senantiasa jadi figur yang menarik di dunia sepak bola, baik sebab prestasinya ataupun polemik yang terus mengelilinginya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.