May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Gagal di Timnas Indonesia, Pemain Ini Juga Gagal di Klubnya

4 min read

Gagal di Timnas Indonesia, Pemain Ini Juga Gagal di Klubnya – Sehabis menuntaskan tugas dengan lumayan baik bersama Timnas Indonesia, para pemain kesimpulannya kembali ke klub tiap- tiap. Tetapi, para pemain yang bermain buat klubnya tiap- tiap itu malah tidak sanggup tampak optimal.

Tercatat, cuma Ernando Ari serta Ramadhan Sananta saja yang sukses mendulang 3 poin buat timnya. Sisanya, kandas tampak optimal serta tidak sanggup berikan klubnya kemenangan. Apalagi terdapat yang hingga dibantai tanpa ampun. Lalu, gimana performa para pemain Timnas sehabis kembali ke klubnya tiap- tiap.

Asnawi Mangkualam vs Buriram United

Sehabis menjamu Australia , Asnawi kembali ke Thailand dengan beban yang sangat berat. Pemain yang saat ini bermain di Port FC tersebut wajib menjamu peringkat satu Thai League 1, Port FC mengawali pertandingan selaku posisi kedua.

Walaupun tidak diturunkan pada 2 laganya bersama Timnas, Rangsan Viwatchaichok selaku pelatih Port FC berikan Asnawi keyakinan buat turun dari detik awal.

Hasilnya? Tidak buruk- buruk amat. Asnawi sanggup menolong Port FC memahami pertandingan serta sukses mencatatkan 79% umpan akurat. Sayangnya, keunggulan dominasi ini tidak sanggup dimanfaatkan jadi suatu berhasil. Kesimpulannya, laga yang diselenggarakan 2 hari pasca Indonesia melawan Australia tersebut berakhir imbang tanpa berhasil.

Shayne Pattynama vs Zulte Waregem

Apabila Shayne Pattynama dimainkan oleh Mersad Selimbegovic semenjak dini, bisa jadi KAS Eupen tidak hendak kalah 1- 3 di kandang atas Zulte Waregem. Pada laga yang diselenggarakan pada 14 September 2024 tersebut, Shayne cuma bermain sebanyak 12 menit saja.

Tetapi, dari 12 menit tersebut, Shayne sanggup mencetak 100% akurasi umpan ialah 12 umpan sempurna. Shayne sendiri memanglah masih kerap tampak dari bangku cadangan. Dari total 4 laga yang telah KAS Eupen lakukan, Shayne telah tampak 2 kali dari sisi lapangan. Tetapi yang butuh diingat, rataan umpan berhasil Shayne masih sangat besar, ialah 91%.

Calvin Verdonk vs PSV Eindhoven

Tidak hanya Asnawi yang balik ke klub berjumpa regu berat, nyatanya Calvin Verdonk juga hadapi nasib yang seragam. Hasilnya, laga yang diselenggarakan 14 September tersebut berakhir 2- 0 buat PSV.

Calvin yang bermain penuh sesungguhnya menampilkan game khasnya, ialah determinasi yang besar. Tidak cuma itu, dia pula sukses memenangi segala duel perebutan bola di laga ini.

Sayangnya, yang dia lawan merupakan PSV, klub yang mencetak 18 berhasil dalam 4 laga terakhirnya di Eredivisie. Ditambah dengan satu kartu merah, kalah 2 berhasil tanpa balas di Stadion Philips rasanya tidak buruk- buruk amat.

Thom Haye vs Heracles Almelo

Sehabis telah menemukan klub baru, Thom Haye tidak banyak basa- basi. Masuknya Haye pada menit ke- 64 sedikit banyak sedikit menolong Almere tidak kebobolan dari serbuan bertubi- tubi Heracles. Laga sengit papan dasar Eredivisie ini pada kesimpulannya berakhir imbang tanpa berhasil.

Regu tuan rumah mengunci Almere dengan kemampuan bola yang nyaris menggapai 60%. Apalagi sehabis Haye masuk juga, gelandang andalan Timnas Indonesia ini tidak sanggup berbuat banyak buat menolong mengalirkan bola untuk Almere. Dia malah lebih banyak bekerja menolong pertahanan. Paling tidak, 6 kali aksinya di lini balik sukses membuat pemain lawan tidak sanggup mengonversi kesempatan.

Jay Idzes vs AC Milan

Sedangkan itu dari Italia, Jay Idzes yang lebih dahulu tampak digdaya melawan Arab Saudi serta Australia wajib menundukkan muka di stadion legendaris, San Siro. Kapten Timnas Indonesia yang lagi membela Venezia tersebut wajib kalah 4- 0 atas AC Milan. Duh, ngeri pula skornya.

Bang Jay yang kali ini dimainkan semenjak menit dini wajib langsung dihantam realitas melalui berhasil kilat Theo Hernandez di menit kedua. Tidak lama berselang AC Milan sukses menggandakan perannya melalui sundulan Youssouf Fofana.

Catatan apik 88% umpan berhasil Bang Jay di laga ini nyatanya tidak dapat banyak menolong bangun serbuan Venezia. Lini tengah Venezia tidak sanggup meningkatkan permainannya serta mendobrak skema Paulo Fonseca. Walhasil, Venezia tidak sanggup berikan perlawanan serta skor 4- 0 di babak awal tersebut bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.

Ivar Jenner vs FC Den Bosch

Game mengecewakan Ivar Jenner pada laga Jong Utrecht melawan FC Den Bosch buatnya wajib ditarik lebih dini pada menit ke- 56. Walaupun sukses memenangi 6 kali duel perebutan bola, Ivar cuma sanggup mencetak 61% akurasi umpan.

Pada laga ini Ivar lumayan bekerja keras mengawal lini tengah Utrecht muda. Baik itu 6 kali duel di atas lapangan ataupun sekali duel di hawa. Tetapi, dirinya ditarik dengan tujuan buat tingkatkan energi serbu Jong Utrecht. Sayangnya, ditariknya Ivar pada laga tersebut nyatanya tidak sanggup membuat skor pertandingan berganti. Skor 3- 0 buat regu tamu senantiasa bertahan sampai laga usai.

Hokky Caraka vs Bali United

Striker pengganti Timnas Indonesia, Hokky Caraka juga tidak sanggup menolong banyak kala PSS Sleman bertandang ke kandang Bali United pada laga ke- 5 Liga 1. Pemain yang dimainkan sepanjang 79 menit tersebut tidak sanggup mencatatkan suatu kesempatan beresiko sekali juga. Dia tidak sanggup membuat lini balik regu tuan rumah bekerja keras.

Hokky Caraka juga kesimpulannya ditarik oleh pemain yang lebih eksplosif, Ricky Cawor. Walaupun pergantian ini pula tidak dapat menciptakan apa- apa untuk Luar biasa Elja. Untungnya, lini depan Bali United pula kurang klinis sehingga laga berakhir imbang tanpa berhasil.

Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, serta Witan Sulaeman vs PSBS Biak serta Dewa United

Trio Persija: Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, serta Witan Sulaeman, wajib langsung menelan 2 hasil getir sekembalinya ke klub. Apalagi masuknya Ridho serta Witan pada babak kedua tidak sanggup menolong Persija menaikkan keunggulan. Mereka malah terbobol 2 berhasil sehabis babak awal imbang 1- 1.

Sedangkan di laga ke- 5, Persija yang tampak penuh bersama Ferrari serta Ridho malah kandas menang lawan regu tamu, Dewa United. Witan Sulaeman yang dimasukan dengan hasrat selaku supersub juga kandas melaksanakan tugasnya. Duh, terdapat apa ini dengan para pemain Timnas, pada keletihan ya?

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.