Nicolas , Dari Pesepak Bola Jalanan Jadi Striker Andalan Chelsea

Nicolas , Dari Pesepak Bola Jalanan Jadi Striker Andalan Chelsea – Nicolas Jackson, penyerang muda Chelsea yang baru- baru ini menemukan sorotan atas penampilannya yang mengesankan, menceritakan tentang ekspedisi luar umumnya dari jadi pesepakbola jalanan sampai jadi pemimpin serbuan di The Blues cuma dalam waktu 6 tahun.

Dalam wawancara yang diberitakan di web formal klub, penyerang internasional Senegal mengatakan rasa yakin diri yang kokoh yang sudah menolong memandu langkah- langkahnya mengarah Premier League.

Walaupun tidak terdapat pelatih ataupun peraturan yang jelas di jalanan Gambia, ia serta sahabatnya kerap bermain sepak bola dengan penuh semangat serta kebebasan. Mereka belajar dari pengalaman ini serta silih menginspirasi satu sama lain.

Tetapi, walaupun minatnya dalam sepak bola, keluarganya lebih menekankan berartinya pembelajaran resmi. Ini membuat Jackson wajib melindungi penyeimbang antara kewajiban sekolah serta obsesinya terhadap sepak bola.

Ia dalam wawancaranya dengan web formal klub mengingat masa- masa itu dengan senyum, menggambarkan betapa menyenangkannya bermain sepak bola jalanan dengan sahabatnya.

Pada umur 16 tahun, Nciolas Jackson pindah ke Ziguinchor, Senegal, di mana ia bergabung dengan regu lokal ASC Tilene. Ini merupakan pengalaman pertamanya dalam sepak bola terorganisir serta membuka pintu untuk perjalanannya ke Chelsea.

Seseorang mentor serta agen menciptakannya serta membawanya ke divisi awal Senegal, di mana ia bergabung dengan Casa Sport. Ekspedisi ini tidak senantiasa gampang, Sehabis sebagian waktu, ia dipromosikan ke skuad regu utama Casa Sport pada masa 2018/ 19. Inilah saatnya atensi Eropa mulai menuju padanya.

Pada bulan September 2019, ia bergabung dengan Villarreal di La Liga, mengakhiri ekspedisi panjangnya mengarah sepak bola handal Eropa. Pindah ke Eropa merupakan pengalaman baru menurutnya, serta ia wajib menanggulangi banyak tantangan, tercantum perbandingan bahasa serta budaya.

Awal mulanya, ia berlatih dengan regu U- 16 Villarreal, serta ia mengakui kalau itu merupakan pengalaman yang berbeda dibanding dengan sepak bola di Afrika. Ia wajib menyesuaikan diri dengan area baru serta menanggulangi hambatan bahasa. Walaupun perlu waktu, ia terus belajar serta tumbuh selaku pemain.

Sehabis setahun di Villarreal, Jackson pindah ke regu lapis kedua Spanyol, Mirandes. Di mari, ia mengalami luka serta wajib menciptakan kembali performanya. Walaupun terdapat kesusahan, ia terus bekerja keras serta memperoleh lebih banyak menit bermain.

Ia setelah itu kembali ke Villarreal serta memperoleh peluang bermain buat regu utama. Ia mengakui kalau Unai Emery, manajer Villarreal, memainkan kedudukan berarti dalam perkembangannya. Emery mengganti pola pikir serta permainannya, serta Jackson tumbuh selaku pemain sepak bola yang lebih matang.

Masa 2021/ 22 merupakan masa yang menonjol menurutnya, yang mencatat 10 penampilan bersama regu utama Villarreal serta menolong regu cadangan mereka mencapai promosi ke tingkatan kedua Spanyol. Pencapaiannya menarik atensi Chelsea, serta pada akhir Juni, ia formal bergabung dengan klub London ini.

Kepindahan ke Chelsea merupakan langkah besar dalam karir Jackson, serta ia merasa kalau ia sangat sesuai dengan area di klub ini. Ia merasa diterima dengan baik oleh rekan- rekannya serta merasa aman di area tersebut.

Di dini karirnya bersama The Blues, dia sudah tampak selaku starter dalam sebagian pertandingan Premier League buat Chelsea serta mencetak berhasil pertamanya dalam pertandingan melawan Luton Town. Tetapi, yang lebih berarti merupakan kalau kinerjanya sudah mengesankan secara totalitas.

Walaupun banyak yang membandingkannya dengan Drogba, seseorang idola masa kecilnya, Jackson senantiasa merendahkan diri serta fokus pada perkembangannya selaku pemain. Ia menyadari kalau ia baru saja mengawali ekspedisi karirnya di klub serta berharap bisa membagikan donasi yang lebih besar di masa depan.

Ia mengingat kembali ekspedisi menakjubkannya dari sepak bola jalanan di Gambia sampai jadi pemain yang diakui di salah satu klub terbanyak di dunia, Chelsea.

Ia berterima kasih atas pengalaman serta tantangan yang sudah membentuknya jadi pemain handal semacam dikala ini, serta ia siap buat mengalami apa juga yang hendak tiba berikutnya dalam kariernya.