Pep Guardiola Ledek Taktik Pemain Arsenal dan Strategi Arteta
2 min read
Pep Guardiola Ledek Taktik Pemain Arsenal dan Strategi Arteta – Man City serta Arsenal bermain imbang 2 – 2 dalam pertandingan dramatis, di mana Stones mencetak berhasil penyama peran buat regu tuan rumah di masa bonus waktu.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan kekecewaannya terhadap pemain Arsenal yang terjatuh sebab kram dikala Gunners berupaya mempertahankan keunggulan mereka di Etihad Stadium pada hari Pekan.
John Stones membandingkan peran buat City di masa bonus waktu, yang kesimpulannya mengakhiri perlawanan Arsenal. Regu Mikel Arteta bermain dengan 10 pemain di segala babak kedua sehabis Leandro Trossard diusir sebab kartu kuning kedua di masa bonus waktu babak awal.
Kedua regu merambah pertandingan tanpa pemain kunci, dengan Martin Odegaard absen buat Arsenal serta Kevin De Bruyne tidak dapat bermain buat City. Regu Guardiola pula kehabisan Rodri di tengah babak awal, dengan gelandang Spanyol itu hadapi luka yang nampak mengkhawatirkan.
Guardiola berkata ia belum berdialog dengan dokter klub buat memastikan sepanjang mana luka Rodri. Tetapi, ia banyak berdialog tentang taktik lawan, nyatanya menyindir koleganya Mikel Arteta.
Aku tidak ketahui berapa banyak pemain Arsenal yang terjatuh sebab kram, namun itu pasti dapat terjalin dalam pertandingan yang menuntut. Wasit Oliver meningkatkan 7 menit waktu bonus, yang meningkat sehabis Jurrien Timber dari Arsenal dituntut keluar sebab kram sepanjang periode itu, serta berhasil Stones tiba di menit bonus yang kedelapan.
Kami mengumpan serta mengumpan, serta mempunyai Ruben[Dias], Manuel[Akanji], Erling[Haaland], namun kala Kamu mengumpan, mereka memiliki Declan Rice, William Saliba, Gabriel, Riccardo Calafiori, jadi sangat susah, lanjut Guardiola. Terdapat 10 pemain di situ. Pada kesimpulannya, kami memperoleh apa yang kami pantas miliki.
Bisa jadi aku pula hendak melaksanakan perihal yang sama sebab bermain dengan 10 orang, kata Guardiola kala ditanya tentang dugaan upaya mengulur waktu dari Arsenal.”
Kamu wajib bertanya kepada Mikel[Arteta] apa taktiknya. Mereka baik dalam bola panjang ke Kai Havertz yang sangat kokoh serta mereka mengejar bola kedua. Pada kesimpulannya, kami tabah, mempunyai kesempatan, serta memperoleh berhasil. Itu saja.
Arteta, di grupnya, menyanjung metode timnya merespons sehabis kehabisan satu pemain. Kedua regu senantiasa tidak terkalahkan, walaupun berhasil penyama peran membuat City, bukan Arsenal, mengakhiri akhir minggu di puncak Premier League.
Aku sangat bangga dengan regu. Kami bermain dalam konteks yang susah. Melawan regu terbaik di dunia, kata manajer Arsenal itu kepada Match of the Day.
Sehabis apa yang terjalin, kami mengetuai 2- 1– itu merupakan cerita yang berbeda serta aku lebih memilah buat tidak mengomentari[kartu merah Leandro Trossard].
Jelas, telah ialah suatu keajaiban kami bermain 56 menit di Etihad dengan 10 orang. Apa yang kami jalani tidak bisa dipercaya.