May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

MEMALUKAN! 8 Pesepakbola Ini Jadi Pelaku RASISME

4 min read

MEMALUKAN! 8 Pesepakbola Ini Jadi Pelaku RASISME – Entah hingga kapan rasisme dapat enyah dari dunia sepakbola. Hingga saat ini rasisme teruji masih saja jadi bercak besar di dunia sepak bola. Tetapi, bila dicermati, terdapat pula perihal yang menarik dalam permasalahan rasisme ini.

Bila umumnya suporter di lapangan yang sering jadi pelakon, tetapi tidak tidak sering pula aksi rasis malah tiba dari si pemain itu sendiri. Nah, berikut List rangkum 8 pemain yang sempat jadi pelakon rasis.

LUIS SUAREZ

Tingkah polah Luis Suarez di lapangan hijau memanglah mengundang banyak atensi. Peristiwa tersebut terjalin di laga Liga Inggris Liverpool vs MU masa 2011/ 12 di Anfield.

Dikala itu Suarez teruji melontarkan perkataan rasis kepada bek kiri MU, Patrice Evra. Pemain berjuluk El Pistolero tersebut melontarkan perkata rasis dalam bahasa Spanyol ialah“ Porque tu eres Negro”, yang maksudnya“ Bawah kau negro”.

Dia juga setelah itu dihukum larangan bermain sepanjang 8 laga di seluruh kompetisi, ditambah denda senilai 40 ribu pounds.

BERNARDO SILVA

Pemain selanjutnya yang sempat ikut serta permasalahan rasisme merupakan Bernardo Silva. Menariknya, korbannya bukan pemain lawan, melainkan rekannya sendiri dikala berseragam City, Benjamin Mendy. Aksi rasis Bernardo tersebut pula bukan melalui perkataan langsung, melainkan melalui media sosial.

Gelandang asal Portugal tersebut kedapatan nge- tweet bernada rasial yang diperuntukan kepada Mendy. Tweet dari akun@BernardoCSilva tersebut bergambar gambar Benjamin Mendy waktu kecil yang dijejerkan dengan maskot produk permen Conquitos, yang identik dengan kulit gelap.

Sontak tweet tersebut juga mengundang banyak kritik. Dia berdalih cuma candaan sesama rekan satu regu belaka. Walaupun dalam konteks bercanda, FA senantiasa menginvestigasi permasalahan tersebut.

ONDREJ KUDELA

Pemain selanjutnya yang teruji jalani aksi rasis merupakan pemain asal Ceko, Andrej Kudela. Bek yang sempat bermain di Persija Jakarta tersebut pernah kena permasalahan rasisme dikala berseragam Slavia Praha. Peristiwa tersebut terjalin pada laga Europa League bulan Maret 2021 antara Slavia Praha vs Rangers di Ibrox Stadium.

Kejadiannya berawal dari aksi keributan jelang laga berakhir. Kudela ikut serta dalam aksi silih dorong dengan pemain Rangers, Glen Kamara. Dikala terjalin silih dorong tersebut, keluarlah perkata“ monyet” dari mulut Kudela kepada Kamara. Tetapi awal mulanya, Kudela mengelak berkata monyet pada Kamara. Kudela cuma mengaku pada media kalau dia cuma mengatakan“ brengsek” kepada Kamara.

Tetapi usai laga, UEFA langsung menginvestigasi permasalahan tersebut. Walhasil, Ondrej Kudela dinyatakan bersalah. Dia kemudian terserang sanksi larangan bermain sebanyak 10 laga di seluruh kompetisi.

MILAN BAROS

Jauh di tahun 2007, penyerang Lyon, Milan Baros sempat teruji melaksanakan pelecehan rasial terhadap pemain Rennes asal Kamerun, Stephane Meter’ Bia. Peristiwa tersebut terjalin dikala laga Ligue 1 masa 2006/ 07 antara Lyon vs Rennes di Stadion Stade de Gerland.

Rekaman yang timbul di tv Prancis memperlihatkan Baros terencana mencubit hidung Meter’ Bia, serta melambaikan tangannya ke arah Meter’ Bia dengan gestur menghina. Lambaian tangan tersebut seolah- olah membuktikan kalau Meter’ Bia memiliki bau tubuh yang tidak nikmat.

Walaupun Baros mengakui tindakannya tersebut, tetapi ia membantah kalau aksi itu bernada rasial. Bagi Baros itu cuma aksi otomatis, serta tidak terdapat iktikad menghina. Walaupun begitu, Ligue de Football Professionnel ataupun LFP senantiasa menginvestigasi aksi Baros tersebut. Komisi Disiplin LFP juga kesimpulannya memutuskan buat menghukum Baros dengan larangan 3 kali bermain di seluruh kompetisi.

JELLE VAN DAMME

Van Dammesempat melaksanakan aksi rasis kepada pemain Standard Liege, Oguchi Onyewu. Peristiwa tersebut terjalin di laga playoff Liga Belgia antara Standard Liege melawan Anderlecht pada bertepatan pada 21 Mei 2009.

Pada dikala laga berjalan, Van Damme menghina Onyewu dengan perkatan“ monyet kotor”. Sampai- sampai, Onyewu pernah mau meninggalkan lapangan, saat sebelum kesimpulannya rekan satu regu menghalanginya.

Permasalahan tersebut kemudian dibawa pihak Onyewu ke ranah hukum. Onyewu hingga menyewa pengacara buat menuntut Van Damme di majelis hukum. Kubu Van Damme pula masih bersikeras kalau Van Damme tidak bersalah. Kesimpulannya dalam majelis hukum, keduanya setuju buat berdamai. Tetapi terdapat satu permintaan dari pihak Onyewu, ialah pihak Liga Belgia wajib berani menindak tegas pelakon rasisme selanjutnya.

SERGIO BUSQUETS

Pemain selanjutnya yang tidak nyangka sempat melaksanakan aksi rasis merupakan Sergio Busquets. Busquets melaksanakan aksi rasis pada tahun 2011 dikala berseragam Barcelona. Peristiwa tersebut tepatnya terjalin pada laga leg awal Semifinal UCL masa 2010/ 11 antara Barcelona vs Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Usai laga yang berjalan panas tersebut, pihak Real Madrid merilis video yang menampilkan kalau Busquets sembari menutup mulutnya memanggil bek kiri El Real Marcelo dengan kata“ mono” yang maksudnya“ kera”

Tetapi, Busquets mengelak melaksanakannya. Dia malah dibela oleh Wakil Presiden Barca dikala itu Josep Maria Bartomeu yang berkata kalau itu cuma bumbu yang dicoba para pesepakbola kala berjumpa lawan di atas lapangan.

JOHN TERRY

Legenda Chelsea, John Terry nyatanya pula sempat melaksanakan aksi rasis. Peristiwanya terjalin pada dikala laga Liga Inggris antara Chelsea vs Queens Park Rangers( QPR), bulan Oktober 2011 di Loftus Road. Di laga tersebut, John Terry kedapatan menghina bek QPR Anton Ferdinand dengan kata“ gelap”, dan kata makian agresif yang lain.

Permasalahan tersebut juga setelah itu ramai serta banyak diperbincangkan. Alasannya, pihak Anton Ferdinand tidak terima serta membawanya ke ranah majelis hukum. Tetapi, Terry yang bersikeras tidak bersalah, pula berani melawannya dengan membuat laporan pembelaan. Walaupun begitu, Terry juga kesimpulannya dihukum pula. Terry dihukum oleh FA berbentuk larangan bermain sepanjang 4 laga serta denda sebesar 220 ribu pounds.

ENZO FERNANDEZ

Dalam suatu video live stream di Instagram miliknya, Enzo Fernandez menyanyikan nyanyian berbau rasial bersama rekan- rekannya, yang diperuntukan kepada pemain- pemain Timnas Prancis. Nyanyian tersebut kurang lebih berisi hinaan kepada para pemain Timnas Prancis berkulit gelap yang berasal dari orang tua Afrika.

Sehabis video tersebut viral serta menuai banyak kecaman, Enzo kesimpulannya mengunggah statment maafnya lewat akun media sosialnya. Walaupun begitu, aksi Enzo tersebut tidak henti- hentinya menuai banyak kecaman, tercantum dari rekan satu timnya di Chelsea yang berasal dari Prancis.

Tetapi anehnya, tidak terdapat sanksi dari Chelsea serta pihak FA pada Enzo. Tetapi pihak Federasi Sepakbola Prancis( FFF) senantiasa berharap FIFA dapat membagikan hukuman yang berat pada Enzo.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.