Pemain Como Dihukum Larangan Bermain 10 Pertandingan!
2 min read
Pemain Como Dihukum Larangan Bermain 10 Pertandingan! – Pemain Como dijatuhi larangan 10 pertandingan oleh FIFA sehabis teruji melaksanakan pelecehan rasial terhadap bintang Wolves, Hwang Hee- chan, dalam pertandingan persahabatan pramusim.
Pada bulan Juli kemudian, Wolves mengalami regu Italia di Marbella, serta pertandingan tersebut tercoreng oleh sikap diskriminatif dari Marco Curto, pemain Como.
Sehabis peristiwa tersebut, Wolves memohon panduan dari FA buat mengajukan keluhan formal terpaut pelecehan tersebut, sedangkan UEFA tidak bisa berperan sebab pertandingan itu tidak formal serta di luar yurisdiksinya. Federasi Korea Selatan pula menghubungi FIFA buat mengantarkan kekhawatiran mereka.
Tetapi, Como menghasilkan statment yang seolah- olah menyiratkan kalau Wolves sudah membagikan atensi yang kelewatan terhadap insiden yang diprediksi terjalin, walaupun mereka mengakui kalau salah satu pemain mereka sudah memanggil Hwang‘ Jackie Chan’.
Saat ini, pemain Italia tersebut sudah ditemui bersalah serta dijatuhi larangan 10 pertandingan, dengan 5 di antara lain ditangguhkan sepanjang 2 tahun.
Pemain Marco bertanggung jawab atas sikap diskriminatif serta dijatuhi sanksi larangan 10 pertandingan.
Separuh dari pertandingan tersebut ditangguhkan sepanjang masa percobaan 2 tahun, serta pemain tersebut diperintahkan buat melaksanakan layanan warga dan menjajaki pelatihan serta pembelajaran dengan organisasi yang disetujui oleh FIFA.
Direktur sepak bola Wolves, Matt Wild, meningkatkan:“ Kami menyongsong keputusan FIFA buat menjatuhi sanksi kepada Marco Curto sehabis insiden diskriminatif sepanjang pertandingan persahabatan pramusim kami melawan Como 1907.
Larangan dijatuhkan kepada pemain tersebut mengirimkan jelas kalau rasisme serta sikap diskriminatif tidak dapat ditoleransi dalam sepak bola.
Pertandingan persahabatan itu berakhir dengan metode yang tidak mengasyikkan sehabis peristiwa tersebut, sebab penyerang Wolves, Daniel Podence, diusir dari lapangan dalam kericuhan yang terjalin setelahnya. Ia sangat kecewa, pasti saja, serta dapat dipahami.
Pada dikala itu, Como yang saat ini dilatih oleh Cesc Fabregas, kayaknya menyiratkan kalau respon Wolves tidak masuk ide, dengan mengklaim kalau suasana ini sudah“ dilebih- lebihkan.
Klub kami tidak mentolerir rasisme serta mengutuk seluruh wujudnya dengan metode yang sangat tegas, kata Mirwan Suwarso, perwakilan owner Como.
Kami berdialog dengan bek yang bersangkutan buat menguasai apa yang diucapkannya. Ia berkata kepada kami kalau pendapat yang ia buat kepada rekan bek- nya merupakan… abaikan ia, ia pikir ia Jackie Chan.
Sehabis berdialog panjang lebar dengan pemain kami, kami percaya ini merujuk pada nama pemain tersebut, serta pada istilah‘ Channy’ yang kerap diucapkan oleh rekan- rekan setimnya di lapangan.
Selaku klub, kami percaya pemain kami tidak mengucapkan apa juga dengan nada merendahkan. Kami kecewa kalau respon pemain Wolves tertentu membuat insiden ini nampak kelewatan.
Hwang sudah mengawali masa dengan performa biasa- biasa saja di Wolves, tanpa mencetak berhasil dalam 6 penampilan di Premier League, sedangkan timnya kesusahan menciptakan performa mereka dengan cuma mencapai satu hasil imbang dari 7 pertandingan.