Alex Ferguson Dipecat Sebelum Ten Hag, Legenda Meradang !!
3 min read
Alex Ferguson Dipecat Sebelum Ten Hag, Legenda Meradang !! – Keputusan Manchester United buat menghentikan kontrak Sir Alex Ferguson selaku duta besar klub sudah menuai kritik tajam, tercantum dari legenda Setan Merah, Dwight Yorke.
Pemangkasan anggaran yang dicoba oleh klub membuat Ferguson, yang saat ini berumur 82 tahun, jadi korban terkini dari upaya penghematan. Mantan pelatih yang sudah bawa United mencapai kejayaan di masa kemudian, saat ini wajib melanjutkan kedudukannya tanpa pendapatan.
Ferguson sudah jadi duta besar global Man United semenjak pensiun dari jabatan manajerial. Dalam kedudukan ia mewakili klub di bermacam kegiatan, baik di dalam negara ataupun di luar negara.
Sir Jim Ratcliffe memutuskan buat menghentikan pembayaran tahunan Ferguson. Langkah ini dicoba selaku bagian dari upaya Ratcliffe buat menyeimbangkan pembukuan klub sehabis akuisisi saham oleh INEOS.
Kemarahan Dwight Yorke
Dwight Yorke, yang ialah bagian dari regu memiliki Manchester United yang mencapai treble winners pada tahun 1999 di dasar asuhan Alex Ferguson, melaporkan kekecewaannya atas keputusan tersebut.
Dalam pernyataannya, Yorke menyoroti kalau pergantian di klub nyatanya sudah pengaruhi tiap aspek, tercantum gimana Ferguson diperlakukan. Ia merasa kalau seorang yang sudah membagikan donasi besar untuk klub sepatutnya diperlakukan dengan lebih hormat.
Yorke pula mengatakan kalau banyak orang tidak hendak sepakat dengan pergantian tersebut, paling utama mengingat Ferguson merupakan wujud legendaris yang tidak tergantikan di Old Trafford.
Kritik terhadap keputusan ini tidak cuma tiba dari Yorke, namun pula dari bermacam tokoh lain. Mantan pemain Manchester United yang lain, Eric Cantona, mengantarkan pemikirannya lewat media sosial.
Bermacam Pihak Turut Mengkritik
Cantona pula meningkatkan kalau keputusan buat menghentikan kedudukan Ferguson selaku duta besar klub merupakan aksi yang tidak menghargai jasanya.
Rio Ferdinand, mantan bek tengah Manchester United, pula meningkatkan kalau bila Ferguson dapat diperlakukan semacam ini, hingga tidak terdapat orang yang nyaman di klub. Ia merasa kalau aksi ini dapat jadi pesan kepada seluruh pihak di klub kalau pergantian besar lagi berlangsung, serta tidak terdapat yang kebal dari akibatnya.
Tidak hanya itu, respon keras pula tiba dari dunia berolahraga secara lebih luas. Don Hutchison, mantan pemain regu nasional Skotlandia, mengkritik keputusan klub yang dianggapnya kejam.
Hutchison menganjurkan supaya Manchester United sepatutnya menjual pemain yang tidak berkontribusi banyak, daripada memangkas bayaran dengan mengakhiri kedudukan Alex Ferguson.
Perihal ini pula disetujui oleh Jamie mantan pemain Tottenham Hotspur yang saat ini jadi analis sepak bola. O’ Hara mempertanyakan kenapa Ferguson dipecat saat sebelum Erik Ten Hag, manajer yang tengah dikritik sebab performa regu yang belum memuaskan.
Keputusan Besar Jim Ratcliffe
Langkah penghematan yang dicoba Ratcliffe tidak cuma berakibat pada Ferguson. United pula sudah memberhentikan 250 karyawan serta memangkas beberapa tunjangan staf, semacam kartu kredit industri serta ekspedisi free buat karyawan.
Apalagi, kegiatan tahunan yang teratur diadakan semacam acara Natal staf tahun ini dibatalkan buat membiasakan dengan keadaan keuangan klub yang lagi dalam sesi pemulihan.
Walaupun begitu, Ferguson hendak senantiasa mempunyai kedudukan di klub selaku direktur non- eksekutif. Keputusan ini dikatakan sudah diambil dengan silih penafsiran antara Ferguson serta Ratcliffe dalam suatu pertemuan langsung.
Manchester United, yang baru saja memberi tahu kerugian sebesar Rp 2, 3 Trilyun, berupaya keras buat mematuhi ketentuan keuangan Premier League yang menghalangi kerugian klub dalam periode 3 tahun.
Oleh sebab itu, langkah- langkah pemangkasan bayaran dikira berarti buat melindungi stabilitas finansial klub di masa mendatang. Walaupun demikian, keputusan ini sudah memunculkan perdebatan di golongan fans serta mantan pemain menimpa metode klub menanggulangi pergantian besar di masa baru ini.
