July 19, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Apakah prinsip Martin dapat bertahan dari keruntuhan terbaru? – Russell Martin, kala ditanya gimana masa yang berhasil buat Southampton hendak nampak, menggambarkannya selaku masa di mana ia masih jadi manajer sampai bulan Mei serta Saints senantiasa terletak di Liga Premier.

Kayaknya sangat susah buat keduanya di akhir sore yang mendebarkan di St Marys, di mana Martin mendengar sorakan persetujuan dikala Southampton unggul 2- 0 melawan Leicester City di babak awal berganti jadi kemarahan penuh dikala mereka kandas kalah 3- 2.

Prinsip- prinsip game Martin sudah jadi topik pembicaraan utama masa ini, manajer ini menolak buat beralih sedikit juga dalam ketegasannya tentang gimana game wajib dimainkan walaupun fakta yang terus bertambah kalau dia- atau paling tidak sesuatu- harus berganti ataupun baik manajer ataupun Southampton hendak hadapi permasalahan sungguh- sungguh.

Ia berkata kepada Football Focus BBC:” Terdapat perbandingan antara teguh serta kepercayaan. Bila Kamu betul- betul yakin pada suatu selaku pelatih, manajer, pemimpin, hingga logikanya untuk aku merupakan Kamu bertahan dengan itu serta berupaya jadi lebih baik.”

Martin pula meningkatkan, lebih relevan, dalam wawancara lain:” Tidak terdapat yang hirau kecuali Kamu menang.”

Serta Southampton tidak menang.

Permasalahan utama untuk Martin merupakan kalau ia serta Southampton berupaya buat jadi lebih baik dalam naungan Liga Premier yang tidak tahu ampun, di mana pemain- pemain terbaik menghukum kesalahan, di mana kelaiwan bawa biayanya.

Serta itu seluruh nampak kala mereka menyia- nyiakan posisi yang pantas berkat 45 menit yang sangat baik, suatu keunggulan berkat Cameron Archer serta Joe Aribo diabaikan dikala Leicester mencetak berhasil lewat Facundo Buonanotte serta penalti Jamie Vardy saat sebelum usaha menit ke- 98 Jordan Ayew menjebol gawang yang dikawal Aaron Ramsdale.

Ricikan buat degradasi? Apa yang diungkapkan statistik tentang style Martin

Terdapat kemarahan di respon dari para penggemar Southampton yang kaget dikala peluit akhir Anthony Taylor berbunyi. Ini merupakan kontras yang sangat tajam dari penerimaan di babak awal.

Statistik menampilkan ketergantungan Martin pada game umpan, sebab mereka menempati peringkat keempat di Liga Premier dengan rata- rata 528 umpan per pertandingan serta keenam dalam perihal posisi, 55, 6%.

Martin saat ini wajib merenungkan statistik yang lebih memastikan kalau Southampton terletak di posisi terbawah Liga Premier dengan satu poin dari 8 pertandingan, kebobolan 18 berhasil, cuma kalah dari Wolverhampton Wanderers.

Ekspedisi lewat karier manajerial Martin tidak membagikan anjuran kalau ia hendak mengganti modus operandinya, walaupun terus menjadi banyak kekhawatiran di dekat Southampton kalau dini yang kurang baik semacam itu hendak jadi salah satu faktor utama dalam ricikan buat degradasi.

Semenjak dini waktunya di MK Dons mulai November 2019, timnya terletak di puncak tabel baik dalam perihal game umpan ataupun posisi di League One, dengan rata- rata 469 umpan per pertandingan serta 58, 5% posisi hingga akhir masa itu, setelah itu mengetuai dimensi tersebut lagi masa selanjutnya dengan 544 umpan per pertandingan serta 64% posisi.

MK Dons menuntaskan masa 19 pada tahun 2019- 2020 kemudian finis ke- 13 pada tahun 2020- 2021, pendekatannya buatnya pindah ke Swansea City, di mana dia mengambil alih Steve Cooper, manajer Leicester City di mari, saat sebelum dimulainya masa selanjutnya.

Tren tersebut bersinambung di Wales selatan, Swansea menuntaskan masa selaku pemuncak klasemen passing Championship dengan rata- rata 598 per permainan serta pula statistik kepemilikan dengan 63, 9% dikala mereka finis ke- 15. Masa selanjutnya mereka jadi pemuncak passing dengan rata- rata 594 per permainan serta kedua dalam kepemilikan dengan 64% dikala mereka finis ke- 10.

Berikutnya, Martin mengarah Southampton, gayanya sekali lagi tercermin kala mereka bermain lebih banyak passing per permainan daripada regu lain, 667, menikmati kepemilikan 66, 1%, paling tinggi di divisi tersebut dikala mereka naik lewat play- off.

Apakah terdapat bayang- bayang mengerikan dari Burnley di dasar Kompany?

Strategi berisiko besar dari Martin sudah terbongkar di Premier League, paling utama dalam kekalahan tandang melawan Brentford serta Bournemouth saat sebelum kekalahan yang sangat menyedihkan ini, tidak dibantu oleh minimnya ketahanan dalam regu yang telah mulai timbul saat sebelum apa yang berganti jadi kejatuhan total mengalami Leicester.

Southampton serta Martin lagi mengulangi kegagalan mereka sembari mengharapkan hasil yang berbeda. Ini tidak terjalin, dengan tekanan yang saat ini terus menjadi bertambah pada manajer bertepatan dengan mungkin mereka terdampar di bawah klasemen.

Seluruhnya nampak sangat berbeda kala Saints mendominasi babak awal tetapi atmosfer jadi tegang di akhir, perpaduan kemarahan serta ketidakpercayaan terhadap peristiwa yang sudah ditonton.

Martin mengatakan:” Dikala ini tidak terdapat pesan yang dapat aku bagikan yang berguna sebab emosi yang dialami seluruh orang.”

Terpaut respon fans marah Southampton sehabis pertandingan, dia meningkatkan:” Aku tidak memiliki yang mau aku katakan tidak hanya kalau aku wajib terus bekerja serta kita butuh memenangkan pertandingan sepak bola. Aku berharap mereka hendak senantiasa menunjang regu mereka, mereka sudah luar biasa.”

Terdapat bayangan mengerikan dari Burnley di dasar Vincent Kompany masa kemudian, manajer lain yang bawa prinsip- prinsip game passing langsung kembali ke Championship sehabis mencapai promosi, finis ke- 19 dengan cuma 5 kemenangan serta 24 poin, saat sebelum dia memperoleh pekerjaan pelatih di Bayern Munich.

Martin tidak nampak selaku seseorang manajer yang bersedia mempertaruhkan prinsip buat pragmatisme serta kemampuan keamanan yang pergantian pendekatan itu bisa jadi, walaupun cuma bisa jadi, membawa.

Ini merupakan strategi yang sangat penuh dengan resiko semacam rencana permainannya, yang hendak memerlukan sokongan dari basis penggemar serta dewan yang menguasai serta simpatik.

Untuk pendukung Southampton, akhir yang getir di St Marys ialah titik di mana kesabaran tersisa diuji hingga batasnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.