Owner Forest, Dilarang karena meludahkan ludah ke arah petugas
3 min read
Owner Forest, Dilarang karena meludahkan ludah ke arah petugas – Owner Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, diberikan larangan masuk stadion sepanjang 5 pertandingan sebab meludahi lantai dikala wasit berjalan melewati terowongan, demikian komisi regulasi independen berkata.
Marinakis dinyatakan bersalah atas sikap tidak pantas sebab insiden tersebut sehabis kekalahan 1- 0 Nottingham Forest dari Fulham di City Ground pada 28 September.
Dalam mempublikasikan alibi tertulis di balik keputusan tersebut, komisi berkata kalau tidak terdapat alibi buat aksi” menampilkan sikap tidak hormat yang luar biasa” yang bisa” mendesak ketidak hormatan terhadap wasit”.
Alibi tertulis komisi terpisah berkata kalau manajer Nottingham Forest, Nuno Espirito Santo, serta gelandang Morgan Gibbs- White dihukum sebab mengucapkan perkata agresif pada wasit sehabis hasil imbang 2- 2 melawan Brighton pada 22 September.
Nuno diberikan larangan berdiri di pinggir lapangan sepanjang 3 pertandingan sehabis menerima kartu merah, sedangkan Gibbs- White diberikan larangan satu pertandingan atas reaksinya sehabis diusir keluar lapangan.
Komisi menerima akuan bersalah serta penyesalan serius mereka selaku pengurangan hukuman, namun berkata kalau sejarah hukuman disiplin Nuno jadi aspek penentu.
Manajer Brighton, Fabian Hurzeler, yang pula diusir keluar lapangan sehabis insiden tersebut, dikenai denda£8, 000 tetapi sukses menjauhi larangan di pinggir lapangan.
Kenapa Marinakis dilarang?
Insiden meludah terjalin sehabis catatan tidak terkalahkan Nottingham Forest masa ini berakhir sehabis terdapatnya penalti yang diberikan lewat VAR kepada Fulham.
Wasit Josh Smith, asisten wasit James Mainwaring, serta wasit keempat Regu Robinson mengajukan statment tertulis yang melaporkan kalau mereka memandang Marinakis meludahi lantai ke arah mereka dikala mereka mengarah ruang ubah.
Selaku pembelaan, Marinakis mengklaim kalau ia lagi batuk sebab dia merokok 2 ataupun 3 cerutu satu hari serta insiden tersebut tidak disengaja.
Komisi menolak pembelaan ini, menampilkan kenyataan kalau tidak terdapat statment formal yang menyebut tentang batuk serta rekaman Kamera pengaman dari terowongan menunjang klaim tersebut.
Mereka berkata kalau mereka yakin Marinakis” membuang ludah dengan terencana dalam sikap yang tidak hormat serta menjijikkan selaku wujud penghinaan terhadap wasit pertandingan”.
Mereka merumuskan kalau ini merupakan permasalahan pelanggaran sungguh- sungguh yang memerlukan hukuman yang ketat buat jadi dampak jera.
Marinakis berargumen kalau larangan masuk ke zona terowongan serta ruang ubah telah lumayan, namun komisi tidak sepakat sebab ia tidak diharuskan terletak di zona tersebut sehabis pertandingan.
Kenapa Nuno serta Gibbs- White dilarang?
Komisi membaca laporan dari wasit Robert Jones serta ofisial keempat Anthony Taylor, yang berkata kalau Nuno serta Gibbs- White mengucapkan perkata agresif pada mereka sehabis kartu merah dikeluarkan pada pemain tengah tersebut.
Nuno pula dikatakan” bergestikulasi dengan kasar” pada Jones.
Tetapi, statment tersebut meningkatkan kalau Nuno memohon maaf kepada para ofisial sehabis pertandingan. Keduanya menulis pesan permintaan maaf pada komisi serta membagikan statment lisan.
Komisi yakin pada penyesalan Gibbs- White serta asertinya kalau perihal itu tidak hendak terjalin lagi selaku” genuine”, yang lumayan buat kurangi hukuman standar 2 pertandingan buat dikeluarkan sebab bahasa agresif serta menimbulkan kekacauan jadi satu.
Komisi menyanjung Nuno atas kejujurannya, walaupun tidak senantiasa membantunya, dengan mantan pelatih Wolves itu” menyudahi sebentar buat berkata kalau itu tidak hendak terjalin lagi”.
Mereka berkata kalau hukuman satu pertandingan hendak lumayan bila bukan sebab 2 peristiwa lebih dahulu pelanggaran, tercantum hukuman satu pertandingan yang ditunda buat pendapat sehabis kekalahan Forest 2- 0 dari Everton pada bulan April.
Oleh sebab itu, hukuman 2 pertandingan, ditambah dengan mengaktifkan hukuman satu pertandingan yang ditangguhkan, diberikan.