Thiago Motta, Akui Stuttgart Lebih Baik dan Pantas Menang
3 min read
Thiago Motta, Akui Stuttgart Lebih Baik dan Pantas Menang – Thiago Motta mengakui kalau Stuttgart tampak baik serta layak memenangkan pertandingan melawan timnya. Kekalahan ini jadi yang awal untuk Juventus di dasar asuhan Motta.
Usai laga, ia memperhitungkan kalau Stuttgart sanggup mendominasi game semenjak menit dini, sedangkan Juventus kesusahan mengimbangi tempo lawan. Baginya, kala suatu regu tidak dapat mengatur game, mereka hendak hadapi kesusahan di lapangan.
Juventus pernah tiba ke pertandingan dengan keyakinan diri besar sehabis mencapai kemenangan dalam 2 laga lebih dahulu, ialah melawan PSV Eindhoven serta RB Leipzig.
Kemenangan terakhir mereka apalagi diraih dengan penuh drama, kala regu sanggup membalikkan kondisi walaupun bermain dengan 10 orang sehabis Michele Di Gregorio diusir dari lapangan. Tetapi, tren positif tersebut tidak bersinambung dikala mengalami Stuttgart.
Pertandingan diwarnai oleh insiden kartu merah diterima Danilo. Bek Juventus itu wajib keluar lapangan sehabis menerima kartu kuning kedua sebab melanggar pemain lawan, Roualt, di zona penalti.
Walaupun penalti tersebut sukses diselamatkan oleh Mattia Perin, penjaga gawang opsi kedua Juventus, regu senantiasa tidak sanggup menjauhi kekalahan. Di penghujung laga, mantan pemain Atalanta, El Bilal Toure, menggunakan celah di pertahanan Juventus buat mencetak berhasil kemenangan Stuttgart.
Pengakuan Thiago Motta
Thiago Motta melaporkan kalau Stuttgart memanglah pantas memperoleh kemenangan tersebut. Ia menarangkan kalau timnya kandas buat mengambil alih kendali game dari Stuttgart, paling utama di babak awal.
Stuttgart, bagi Motta, sanggup menaklukkan tekanan dengan memainkan bek tengah sisi kanan serta mengambil inisiatif dalam pertandingan. Keadaan tersebut membuat Juventus kesusahan buat mempraktikkan style game mereka sendiri.
Dikala Fabio Capello membagikan analisis kalau tim- tim Italia cenderung bermain dengan tempo yang lelet sehingga lebih gampang dikalahkan di kompetisi Eropa, Motta tidak seluruhnya sepakat.
Baginya, permasalahan utama tidaklah tempo, melainkan ketidakmampuan Juventus buat mendikte game. Stuttgart, sanggup mempertahankan kemampuan bola membuat Juventus lebih bertahan, ia optimistis kalau Juventus masih dapat tingkatkan performa mereka di pertandingan- pertandingan mendatang.
Krisis Luka Mengusik Performa Juventus
Motta pula menyoroti permasalahan luka yang mulai membayang- bayangi Juventus. Sebagian pemain inti semacam Nico Gonzalez, Teun Koopmeiners, Gleison Bremer, serta Arek Kepunyaan absen dalam pertandingan ini.
Tidak hanya itu, Douglas Luiz terpaksa mundur dikala pemanasan serta digantikan oleh Khephren Thuram. Cedera- cedera tersebut membuat Juventus kekurangan opsi di lini serbu, teruji dengan masuknya pemain muda Vasilije Adzic yang berumur 18 tahun buat mengambil alih Dusan Vlahovic pada menit ke- 68.
Motta menarangkan kalau membangun skuad merupakan tanggung jawab bersama antara dirinya serta klub. Ia sepakat kalau timnya memerlukan lebih banyak energi serbu buat dapat bersaing dengan tim- tim semacam Stuttgart.
Tetapi, buat dapat bermain dengan baik, Juventus wajib terlebih dulu solid dalam bertahan, yang sayangnya tidak mereka tunjukkan dalam pertandingan kali ini.
Motta meningkatkan kalau Stuttgart sangat banyak diberikan ruang buat mengendalikan bola. Sedangkan itu, Juventus kesusahan membangun serbuan kala mereka memperoleh bola.
Bagi Motta, perihal ini jadi tantangan besar untuk timnya, di mana salah satunya peluang terbaik yang mereka mengadakan merupakan lewat sebagian serbuan balik. Ia mengaku bertanggung jawab atas performa ini serta berjanji hendak terus bekerja keras buat membetulkan regu.
Fokus Persiapan Melawan Inter
Kekalahan ini jelas jadi tamparan untuk Juventus, paling utama sebab mereka hendak mengalami laga berarti di Serie A melawan Inter Milan pada akhir minggu. Thiago Motta menegaskan kalau timnya wajib lekas bangkit serta mempersiapkan diri sebaik bisa jadi buat pertandingan tersebut.
Ia berharap Juventus dapat tingkatkan seluruh aspek yang masih kurang dalam game mereka, diawali dengan pertahanan yang lebih solid serta serbuan yang lebih terorganisir.
Motta yakin kalau Juventus masih mempunyai waktu buat membetulkan kesalahan serta siap bersaing kembali. Ia berjanji hendak terus bekerja keras bersama regu buat membenarkan Juventus tampak lebih baik dalam pertandingan- pertandingan selanjutnya.