Blackpool FC, Klub Baru Elkan Baggott
4 min read
Blackpool FC, Klub Baru Elkan Baggott – Asa Elkan Baggott jadi pemain Indonesia awal yang berlaga di kasta paling tinggi Liga Inggris nyatanya lenyap. Sebab bek kelahiran Bangkok, Thailand itu ditentukan tidak hendak membela Ipswich Town yang promosi ke Premier League masa 2024/ 25. Beruntungnya, itu bukan sebab Baggot dijual, melainkan sebab menempuh proses peminjaman.
dikabarkan belum masuk dalam rencana Kieran McKenna. Si pelatih merasa bek 21 tahun itu masih belum siap buat bersaing di tingkat Premier League. Ngomong- ngomong soal Blackpool, namanya lumayan sering di dengar ya. Terdapat yang ingat dengan kiprah klub yang satu ini?
Klub Kelima
Dengan dipinjamkannya Elkan Baggot dari Ipswich Town ke Blackpool, bek regu nasional Indonesia itu masih hendak berlaga di League One masa depan. Buat 3 masa beruntun, Baggot terus berlaga di kompetisi kelas 3 sepakbola Inggris itu.
Lebih dahulu, pemain yang mempunyai besar 196 sentimeter itu sempat membela 4 regu lain tercantum Ipswich Town. Tidak hanya Ipswich, Baggot tercatat sempat berseragam King’ s Lynn, Cheltenham, Bristol Rovers, serta Gillingham FC. Dari banyaknya klub yang sempat dibela Elkan, Gillingham jadi yang sangat kerap membagikan peluang bermain pada Elkan. Ialah 29 penampilan di seluruh ajang masa 2022/ 23.
Blackpool
Blackpool FC bukan klub sembarangan di Inggris. Untuk para penggila sepakbola, Blackpool merupakan klub yang mempunyai sejarah panjang di Inggris. Berdiri tahun 1887, Blackpool seumuran dengan klub- klub memiliki lain semacam Celtic serta Hamburg. Sayangnya, Blackpool tidak dapat menyerupai prestasi rekan- rekan seangkatannya yang tidak berubah- ubah berkompetisi di kasta paling tinggi tiap- tiap negeri. Periode sehabis Perang Dunia II jadi masa keemasan untuk Blackpool.
Masa 1955/ 56, Blackpool apalagi jadi runner- up Divisi Satu ataupun kasta paling tinggi Liga Inggris dikala itu di dasar Manchester United. Tetapi sehabis itu Blackpool cuma dapat berkutat di papan dasar. Jika tidak Divisi 2 ya Divisi 3. Gitu aja terus. Tepatnya pada masa 2010/ 11.
Julukan serta Bukti diri Blackpool
Soal bukti diri serta branding, Blackpool pula memiliki cerita unik. Walaupun terdapat faktor warna“ Black” di Blackpool, mereka lebih diketahui dengan warna oranye serta putih dibanding warna gelap. Lucunya, yang menganjurkan warna tersebut merupakan Albert Hargreaves.
Dikala itu, si direktur baru saja kembali dari mengetuai pertandingan antara Belanda serta Belgia di tahun 1920- an. Di masa tersebut, pemakaian warna yang mencolok pada jersey bola masih sangat tidak sering. Mayoritas motif hitam semacam maroon, merah, ataupun biru. Nah, kala memandang Timnas Belanda gunakan warna oranye terang, si direktur juga langsung kesemsem.
Walhasil, kala dia kembali ke Inggris, dia memohon Blackpool buat memakai warna Oranye supaya menarik atensi selayaknya regu nasional Belanda. Secara tidak langsung, Belanda sangat mempengaruhi dalam pembuatan kepribadian Blackpool. Bila bukan sebab mereka, Blackpool tidak hendak identik dengan warna oranye semacam yang kita tahu saat ini.
Diluar itu, mereka pula memiliki julukan“ The Seasiders”. Dalam bahasa Indonesia, Sea Siders mempunyai arti selaku penunggu laut. Itu sebab Blackpool sendiri ialah salah satu kota yang mempunyai tepi laut sangat indah di Inggris. Tidak hanya itu, julukan ini pula membagikan kesan yang kokoh serta gampang diingat oleh pemirsa ataupun fans Blackpool di segala dunia.
Stadion serta Suporter
Gimana, masih kurang? Klubnya Elkan Baggot masih memiliki energi tarik lain. Tidak kalah dari West Ham United ataupun Millwall, Blackpool pula diketahui dengan fansnya yang militan serta setia. Menunjang Blackpool FC telah selayaknya budaya.
Fans Blackpool menamai diri mereka selaku Seasiders. Apa juga kondisi Blackpool, mereka senantiasa tetap menunjang lewat tribun. Hingga dari itu, suasana di Bloomfield Road senantiasa meriah dikala pertandingan kandang Blackpool.
Walaupun Bloomfield Road cuma berkapasitas 17 ribu pemirsa, Seasiders sempat tercatat selaku suporter kelima sangat berisik dikala mereka tampak di Premier League masa 2010/ 11. Dikala itu, kekuatan suaranya menggapai 85 desibel. Itu setara dengan kebisingan di suatu bioskop yang lagi menayangkan film action.
Kesetiaan fans juga berbalas. Blackpool menimbulkan program bernama“ Seasiders Together” dengan tujuan buat membenarkan seluruh pendukung mempunyai suara serta seluruh berbagai usulan dapat langsung tersampaikan kepada manajemen, terlepas dari latar balik, umur, tipe kelamin, disabilitas, ataupun tempat tinggal mereka.
Rivalitas Blackpool
Seperti klub- klub Inggris pada biasanya, Blackpool pula mempunyai sebagian rival. Pertandingan antara Blackpool baik dengan Preston atau Burnley menarik atensi serta kerapkali berlangsung sengit.
Pertemuan keduanya kerapkali dinamai selaku Derby West Lancashire. Derby ini awal diadakan pada bertepatan pada 23 November 1901 di Bloomfield Road.
Semenjak hari itu, tidak selamanya kedua regu terletak di satu divisi yang sama. Kadangkala, Blackpool yang terletak di kasta yang lebih baik daripada Preston, begitu juga kebalikannya. Oleh sebab itu baru terjalin 97 pertemuan antara kedua klub di seluruh kompetisi. Dengan North End menang 47 kali serta Blackpool cuma menang sebanyak 32 kali. Sisanya pertandingan berakhir seri.
Prestasi Blackpool
Lalu, apakah terdapat prestasi yang dapat dibanggakan dari klubnya Elkan Baggot ini? Pasti terdapat. Prestasinya juga bukan main- main. Klub yang mempunyai julukan The Seasiders itu sempat sekali menjuarai Piala FA. Tepatnya pada tahun 1953.
Hebatnya, laga itu masih memegang rekor selaku final Piala FA dengan jumlah berhasil paling banyak sampai dikala ini. Masa keemasannya itu telah lama sekali. Tetapi jangan salah, pencapaian ini sejajar dengan klub- klub besar yang lain, semacam Leicester City ataupun Leeds United.
Tidak seluruh regu dapat menjuarai Piala FA. Contohnya saja semacam Brighton, Fulham, serta Norwich yang dalam sejarahnya sama sekali belum sempat mengangkut trofi Piala FA. Tidak hanya trofi tersebut, Blackpool pula sempat mencapai sebagian gelar lagi, antara lain 2 gelar Nations League serta satu gelar Divisi Championship.
Tidak hanya secara regu, Blackpool pula memiliki legenda yang berprestasi secara orang. Matthews jadi salah satunya pemain Blackpool yang sukses mencapai Ballon d’ Or edisi perdana pada tahun 1956. Dapat dikata, Matthews merupakan pemain Inggris awal yang mencapai gelar tersebut. Gimana, berminat jadi fans Blackpool?