Mancini tinggalkan jabatannya di timnas Arab Saudi
2 min read
Mancini tinggalkan jabatannya di timnas Arab Saudi – Roberto Mancini telah meninggalkan perannya sebagai pelatih kepala tim nasional Arab Saudi, federasi sepak bola negara itu telah mengonfirmasi. Namun demikian, mantan manajer Inter dan Manchester City tersebut berjuang untuk memberikan dampak dalam pekerjaan itu, hanya memenangkan tujuh dari 18 pertandingan yang dipimpinnya.
Dia juga memimpin kampanye Piala Asia yang mengecewakan pada bulan Januari, ketika Arab Saudi kalah dalam adu penalti babak 16 besar oleh Korea Selatan di Qatar. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh SAFF berbunyi: “Direktorat Liga Sepak Bola Saudi dan pelatih tim nasional, Roberto Mancini, mencapai kesepakatan bersama hari ini, yang mencakup pemutusan hubungan kerja sama.”
Posisi Mancini dikabarkan sedang dipertimbangkan setelah hasil imbang tanpa gol melawan Bahrain baru-baru ini, hasil yang membuat mereka berada di luar posisi otomatis dalam grup kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka.
Siapa yang bisa menggantikan Mancini di Arab Saudi?
Dalam pengumuman resmi , Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengonfirmasi kepergian Mancini. “Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Saudi dan pelatih tim nasional, Roberto Mancini, mencapai kesepakatan bersama hari ini, yang mencakup berakhirnya hubungan kontraktual”. Keputusan ini membuat Mancini memiliki sisa kontrak selama hampir tiga tahun dari kontrak awalnya yang berdurasi empat tahun.
Dengan demikian, ia akan menerima pembayaran yang besar karena pemutusan kontraknya lebih awal. Setelah pemecatan Mancini, SAFF kemungkinan akan memilih manajer baru tepat waktu untuk kualifikasi Piala Dunia pada bulan November melawan Indonesia dan Australia. Herve Renard, yang memimpin negara tersebut dari tahun 2019 hingga 2023, dilaporkan menjadi kandidat kuat untuk posisi tersebut .
Kontrak Saudi, yang disertai gaji tahunan setelah pajak sebesar $27 juta, menempatkan Mancini sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi dalam olahraga tersebut. Sementara itu, jumlah besar yang akan segera ia dapatkan, berfungsi sebagai pengingat yang serius tentang risiko yang terlibat dengan kontrak-kontrak penting tersebut. Tugasnya di Arab Saudi berfungsi sebagai studi kasus tentang tantangan manajemen internasional, khususnya di liga-liga yang berkembang pesat di luar Eropa.
