May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

AC Milan Kini Semakin Tak Tentu Arah di Asuhan Paulo Fonseca

3 min read

AC Milan Kini Semakin Tak Tentu Arah di Asuhan Paulo Fonseca – AC Milan, yang masa kemudian sukses finis di posisi kedua Serie A, saat ini tengah mengalami masa- masa susah di dasar kepemimpinan manajer baru, Paulo Fonseca. Walaupun pencapaian ini dapat dikira prestasi, selisih nyaris 20 poin dari rival sekota, Inter Milan, menampilkan terdapatnya jurang besar antara kedua regu.

Pertandingan terakhir akhir minggu ini memperlihatkan perbandingan kelas yang mencolok, di mana Inter menang telak 4- 0 atas Atalanta, sedangkan Milan wajib puas dengan hasil imbang yang diperoleh dengan sulit payah melawan Lazio.

Masa kemudian, Milan melaksanakan sebagian perekrutan yang dinilai lumayan pintar. Tetapi, realitas di lapangan menampilkan kalau regu ini tidak hadapi kemajuan berarti.

Kebalikannya, mereka malah nampak terjebak dalam pola mencari kambing gelap, dengan Stefano Pioli yang bawa Scudetto kembali ke Milan, jadi korban dari keputusan tersebut.

Penaikan Paulo Fonseca selaku manajer mengambil alih Pioli memunculkan banyak persoalan. Alasannya, Fonseca tidak mempunyai rekam jejak yang mengesankan di tingkat klub.

Gelar liga salah satunya yang ia raih merupakan dikala melatih Shakhtar Donetsk di Ukraina, suatu prestasi yang dinilai banyak pihak tidak sangat susah mengingat struktur klub yang sangat kokoh. Fonseca kerapkali diucap mempunyai ego sebesar Jose Mourinho, namun rekam jejaknya jauh di dasar ekspektasi.

Keputusan Milan buat mempercayakan regu kepada Fonseca nampak terus menjadi aneh kala memandang kembali sejarah klub ini. AC Milan merupakan salah satu klub sangat memiliki di dunia sepak bola, cuma kalah dari Real Madrid dalam perihal jumlah gelar Liga Champions. Tetapi, dengan merekrut Fonseca, banyak yang merasa kalau Milan malah sudah merendahkan standar mereka sendiri.

Keadaan ini tidak terlepas dari pengaruh RedBird Capital, industri yang saat ini mengatur Milan. Keputusan mereka buat memecat Paolo Maldini, ikon terbanyak klub yang membangun regu juara di masa 2021/ 22, terus menjadi memperparah kondisi.

Bukannya melanjutkan pembangunan dari kesuksesan tersebut, Milan malah hadapi kemunduran dengan menghilangkan tokoh- tokoh kunci semacam Maldini serta Sandro Tonali, dan kandas menanggulangi kelemahan di lini pertahanan serta lini tengah.

Bursa transfer masa panas ini pula memperlihatkan kelemahan manajemen Milan. Alih- alih menguatkan regu, mereka cuma mengambil alih Olivier Giroud dengan Alvaro Morata serta mendatangkan Tammy Abraham, tanpa terdapat langkah nyata buat membetulkan lini pertahanan yang lemah.

Hasilnya, pertahanan Milan nampak rentan dalam laga melawan Lazio, serta bila bukan sebab penampilan gemilang pemain pengganti, Rafael Leao, Milan dapat saja kembali dengan tangan hampa.

Rafael Leao, yang sepanjang ini ialah salah satu pemain terbaik Milan, tidak dimasukkan selaku starter dalam pertandingan tersebut. Keputusan Fonseca buat mencadangkan Leao merangsang ciri tanya besar.

Leao bukan cuma pemain yang sangat menonjol, namun pula sering jadi pembeda dalam pertandingan. Perihal ini menimbulkan spekulasi kalau Fonseca bisa jadi lagi memainkan strategi yang kontroversial, walaupun banyak yang meragukan keabsahan taktik tersebut.

Masa ini, Milan nyatanya hendak mengalami tantangan yang lebih besar dibanding masa lebih dahulu. Sedangkan Juventus, Roma, serta Atalanta terus menguatkan skuad mereka, Milan malah nampak stagnan.

Perihal yang sangat disoroti pasti merupakan perekrutan Fonseca, yang belum meyakinkan dirinya selaku manajer yang layak mengetuai klub sebesar Milan. Dalam suasana ini, banyak pihak, tercantum para legenda klub, merasa bimbang dengan arah yang diambil oleh manajemen.

Zlatan Ibrahimovic, walaupun diketahui selaku pemimpin yang karismatik di dalam serta luar lapangan, nyatanya pula tidak sanggup membagikan pemecahan untuk krisis ini. Ibrahimovic bisa jadi hendak terus tampak selaku figur publik yang kokoh, tetapi keadaan di Milan memerlukan lebih dari semata- mata figur pemimpin, ialah strategi yang jelas serta kepemimpinan yang berpengalaman.

Saat ini, AC Milan wajib berupaya keras buat keluar dari krisis ini. Tetapi, dengan keadaan internal yang kacau serta manajer yang belum sanggup menampilkan performa memuaskan, masa depan klub ini nyatanya masih jauh dari terang.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.