Akal Bulus Jose Mourinho , Strategi Merampok Pemain Bintang
4 min read
Akal Bulus Jose Mourinho , Strategi Merampok Pemain Bintang – Jose Mourinho hendak senantiasa congkak serta enteng mengumbar mulut. Hingga dunia ini kiamat, percaya saja, Mourinho senantiasa sombong serta mulutnya masih hendak berkata apa juga yang mau dikatakannya. Walaupun dunia ini rusak, alam semesta ini sirna dihantam meteor, jika Mourinho tidak merasakan sakitnya, bisa jadi dia hendak bilang dunia ini baik- baik saja.
Seperti itu metode Mourinho melindungi harga dirinya, membentengi harkat serta martabatnya. Kala Fenerbahce, regu yang baru saja dilatihnya kandas melangkah ke Liga Champions sebab kalah dari Lille di kualifikasi babak ketiga, Mourinho pula berupaya melindungi harga dirinya.
Fenerbahce memanglah tempatnya di Liga Eropa serta bukan Liga Champions, katanya. Mourinho melaksanakan lip service di depan pendukung klub yang identik dengan kuning- hitam itu. Kalau klub yang sudah lama puasa gelar Liga Luar biasa Turki itu hendak mencapai prestasi di dasar rezimnya.
Demi memuluskan hasratnya itu, Mourinho menghentak bursa transfer. Dia merampok sebagian pemain bintang demi membuat Fenerbahce kokoh, bertenaga, serta tidak malu- maluin. Semacam apa strategi Mourinho itu? Kita hendak perdalam.
Sasaran Besar Menanti Bung Jose
Bung Jose dikontrak 2 tahun di Fenerbahce. Berita Mourinho ke Fenerbahce pernah mengejutkan. Walaupun tidak mengejutkan- mengejutkan amat. Mourinho penyuka tantangan, jadi tidak susah menarangkan kenapa dia kesimpulannya melatih regu dari Liga Turki, alih- alih misalnya, melatih Manchester City.
Mourinho ketahui metode memakai nama besarnya. Dimintalah petinggi Fenerbahce menuruti permintaannya. Salah satunya Mourinho memasukkan klausul supaya dia dapat berangkat dikala terdapat tawaran masuk, paling utama dari regu nasional tanpa izin dari Fenerbahce. Daily Mail memberitakan itu, serta Fenerbahce nyatanya fine- fine saja.
Hendak namun, walaupun bagaimanapun Jose Mourinho merupakan karyawan. Ia boleh memiliki nama besar, tetapi Ali Koc, presiden Fenerbahce tetaplah atasannya. Terdapat sasaran yang dibebankan pada Bung Jose. Dengan statusnya selaku“ manajer superstar”, Bung Jose diberi mandat buat bawa Fenerbahce juara di Liga Luar biasa Turki.
Sepanjang ini, walaupun Fenerbahce merupakan salah satu dari“ Big Three” di Liga Turki, bersama Besiktas serta Galatasaray, telah sangat lama mereka tidak menjuarai Liga Turki. Terakhir kali Fenerbahce menjambret Liga Luar biasa Turki merupakan pada masa 2013/ 14. Yap, 10 tahun kemudian.
Tetapi, selaku salah satu pelatih yang berlabel“ serial winner”, buat menggondol trofi yang telah sedekade tidak didapatkan, untuk Bung Jose merupakan masalah sepele. Toh, Mourinho pula sempat mengajak AS Roma yang telah satu separuh dekade tidak mencapai satu juga trofi, berpesta di Tirana, Albania.
Menendang Pemain
Oleh karena itu, Mourinho tidak ingin membuang waktu. Dia bergerak kilat buat membentuk Fenerbahce versinya. Sebagian pemain yang tidak masuk rencana ditendang. Banyak yang dilepas secara free. Per 5 September 2024, terdapat 5 pemain dilepas secara free oleh Fenerbahce.
Mourinho pula tidak segan menghilangkan Michy Batshuayi, pemain yang sempat dipeluknya dengan hangat. Si bomber tercantum pemain yang dilego free. Uniknya lagi, jika tidak menyebutnya aneh, Batshuayi malah dibiarkan dipinang free oleh Galatasaray, pesaing berat Fenerbahce.
Mourinho tidak cuma melepas free pemain, tetapi pula mendatangkan cuan untuk Fenerbahce. Tidak hanya penjualan Umut Nayir ke sesama klub Turki dengan harga kurang dari separuh juta euro, Fenerbahce pula mendapatkan keuntungan dari penjualan Ferdi Kadioglu. Bek kiri yang masa kemudian mencatatkan 37 pertandingan di Liga Luar biasa Turki itu dijual ke Brighton dengan harga 30 juta euro( Rp512, 4 miliyar).
Dari sekian penjualan yang menarik dari Mourinho, penjualan Rade Krunic jadi yang terunik. Si pemain semula dipinjam dari AC Milan. Duit 3, 5 juta euro( Rp59, 7 miliyar) dikeluarkan buat mempermanenkan Krunic. Penampilannya di atas lapangan dinilai mengecewakan.
Kesimpulannya, pada 3 September 2024, Krunic malah dilepas free ke Red Star Belgrade. Dalam statment formal klub, tidak terdapat alibi kenapa Krunic dilepas cuma- cuma. Kecuali, itu terjalin memanglah murni sebab terdapat konvensi dari kedua pihak.
Pembelian Pemain
Langkah kuda Jose Mourinho bersinambung, Terdapat strategi taktis yang dicoba Bung Jose. Dia mendatangkan sebagian pemain top yang telah tidak dilirik klub- klub di 5 liga paling atas Eropa, dengan harga yang setara dengan pemain yang baru netes dari perguruan. Ambil contoh Caglar Soyuncu.
Semenjak berangkat dari Leicester City, pemain ini tidak lagi terdengar gaungnya. Di Atletico Madrid juga penampilannya tidak mengesankan. Bek Timnas Turki ini hanya dimainkan dalam 6 laga oleh Diego Simeone masa kemudian.
Mourinho memanglah naksir berat sama Soyuncu. Bung Jose pernah mau memboyongnya ke AS Roma, tetapi transfer itu tidak terjalin. Kala melatih Fenerbahce, Soyuncu juga jadi permintaan pertamanya. Di zona depan, Mourinho membajak Youssef En- Nesyri dari Sevilla. Si penyerang diangkut dengan mahar 19, 5 juta euro( Rp333, 1 miliyar).
Lumayan murah buat striker yang sesungguhnya masih jadi tulang punggung Sevilla. Tetapi, sebab AS Roma kandas menggapai konvensi dengan Sevilla, Mourinho sukses membajaknya.
Mourinho pula meminjam Allan Saint- Maximin, pemain yang pernah jadi andalan Newcastle United sepanjang sebagian tahun. Pula dia mendatangkan Sofyan Amrabat dari Fiorentina, sebab memerlukan gelandang yang memiliki energi jelajah bagus.
Cerdiknya, Mourinho tidak langsung membeli Amrabat, melainkan meminjamnya terlebih dulu buat setelah itu dibeli pada masa selanjutnya. Nominal yang mesti ditebus Fenerbahce juga cuma dekat 13 juta euro( Rp222 miliyar) buat gelandang selevel Amrabat.
Tekad Lain Jose Mourinho
Para pemain tadi hendak bergabung dengan skuad Fenerbahce yang memanglah telah dipadati para pemain bintang. Di lini tengah, Sofyan Amrabat hendak berduet dengan Fred. Coba bayangkan, 2 pemain yang sempat menguatkan Manchester United dilatih oleh pelatih yang pula sempat menukangi Setan Merah.
Telah memiliki 2 gelandang itu, ditambah Sebastian Szymanski yang masa kemudian mengemas 10 berhasil serta 12 asis, Mourinho masih belum puas. Ambisinya merampok para pemain bintang bersinambung. Dikala naskah ini ditulis, Mourinho mau memboyong anak asuh kesayangannya, Nemanja Matic ke Fenerbahce.
Tidak hanya itu, Mourinho dikabarkan hendak membajak Ben Chilwell dari Chelsea. Kala Marc Cucurella sukses menghasilkan lagu, serta The Blues banyak mendatangkan pemain baru, Chilwell tersingkir. Mengutip Teamtalk, besar mungkin Chilwell hendak dibuang oleh Enzo Maresca, kemudian hendak ditampung Jose Mourinho.
Tetapi hingga dengan naskah ini terbuat, belum terdapat pergerakan ke arah positif tentang transfer El- Gasing. Yang terdapat, dia malah bilang masih betah di Manchester United. Ya, ya, Antony sih betah, tetapi fans MU mah kagak.