Alasan di Balik Keinginan Liverpool Membeli Malaga!
4 min read
Alasan di Balik Keinginan Liverpool Membeli Malaga! – Liverpool lagi memikirkan buat membeli klub Spanyol, Málaga. Owner klub, FSG, mau membangun proyek multi- klub di dikala sebagian klub Premier League yang lain pula tengah meningkatkan jaringan seragam.
Arne Slot berupaya keras memperkenalkan ketenangan untuk Liverpool sehabis masa penuh gairah di dasar Jurgen Klopp. Pelatih asal Belanda itu saat ini berpeluang besar bawa kembali trofi Premier League ke Merseyside.
Keberhasilan Slot hendak terasa terus menjadi luar biasa mengingat banyaknya kendala eksternal yang melingkupi Liverpool masa ini. Dari spekulasi kontrak sebagian pemain kunci sampai kegaduhan terpaut masa depan Trent Alexander- Arnold, terdapat banyak perihal yang jadi bahan pembicaraan.
Di tengah seluruh itu, owner klub Fenway Sports Group( FSG) kembali mencuri atensi dengan rencana baru mereka. Sehabis berhasil membangun kembali kejayaan Liverpool, FSG saat ini mau menghidupkan kembali suatu klub raksasa yang lagi terpuruk: Málaga.
Status Terbaru Tawaran Liverpool buat Málaga
Liverpool dikabarkan sudah melaksanakan pembicaraan dini dengan sebagian klub Spanyol menimpa kemampuan pengambilalihan. Tidak hanya Málaga, klub- klub semacam Levante, Elche, Espanyol, Getafe, serta Real Valladolid pula masuk dalam catatan pertimbangan mereka.
Tetapi, fokus utama The Reds nyatanya tertuju pada Málaga, klub yang pernah menggapai perempat final Liga Champions 2012/ 13 di dasar asuhan Manuel Pellegrini serta kehebatan Isco. Sehabis masa kejayaan tersebut, Málaga hadapi kesusahan keuangan serta pernah terdegradasi ke divisi ketiga saat sebelum kesimpulannya kembali promosi masa kemudian.
Dikala ini, FSG masih dalam sesi penilaian buat mengajukan penawaran formal. Mereka pernah berjumpa dengan manajemen Málaga pada Februari kemudian serta tengah memikirkan buat mengambil alih 51% saham yang dipunyai oleh pemegang saham kebanyakan, Sheikh Abdullah Angkatan laut(AL) Thani dari Qatar.
Tetapi, proses akuisisi ini diperkirakan tidak hendak gampang. Málaga sudah terletak dalam administrasi keuangan semenjak 2019, yang membuat kepemilikan klub jadi rumit.
Liverpool pula wajib bersaing dengan Paris Saint- Germain, yang disebut- sebut telah lebih dahulu terletak di jalan akuisisi. Qatar Sports Investments( QSI), owner PSG, dikabarkan nyaris menuntaskan konvensi buat membeli Málaga selaku bagian dari perluasan mereka di dunia sepak bola.
Apakah Liverpool Telah Mempunyai Klub Lain?
FSG dikala ini mempunyai sebagian regu berolahraga, di antara lain:
- Boston Red Sox( Major League Baseball)
- Pittsburgh Penguins( National Hockey League)
- RFK Racing( NASCAR)
- Boston Common Golf( TGL)
Tetapi, Liverpool merupakan salah satunya klub sepak bola dalam portofolio mereka. Kemauan FSG buat memperluas kepemilikan di dunia sepak bola terus menjadi jelas semenjak Michael Edwards kembali ke Liverpool selaku CEO sepak bola.
“ Salah satu aspek terbanyak dalam keputusan aku merupakan komitmen buat mengakuisisi serta mengelola klub bonus,” ucap Edwards dalam statment FSG sehabis pengangkatannya.“ Aku yakin kalau buat senantiasa kompetitif, investasi serta perluasan portofolio sepak bola sangat dibutuhkan.”
Lebih dahulu, Liverpool pula dikabarkan memikirkan buat membeli klub di Brasil. Tetapi, mereka nyatanya lebih tertarik mengawali proyek multi- klub mereka di Eropa terlebih dulu saat sebelum menjelajahi daerah lain.
Apakah Liverpool Diperbolehkan Mempunyai Klub Lain?
Kepemilikan multi- klub sudah lama jadi perdebatan, namun ketentuan UEFA saat ini lebih fleksibel sehabis mereka merevisi regulasi tahun kemudian. Saat ini, klub- klub yang terletak di dasar kepemilikan yang sama diperbolehkan buat berkompetisi di turnamen yang sama, walaupun terdapat sebagian batas.
Fenomena multi- klub ini sesungguhnya bukan perihal baru. Saat sebelum 2012, cuma terdapat dekat 40 klub yang ikut serta dalam model kepemilikan multi- klub. Tetapi, jumlah tersebut melonjak jadi nyaris 200 pada tahun 2024.
Manchester City serta Chelsea dikala ini mempunyai model multi- klub terbanyak, dengan jaringan mereka mencakup bermacam belahan dunia. The City Football Group( CFG) serta BlueCo kepunyaan Chelsea jadi contoh nyata dari perluasan besar dalam kepemilikan klub sepak bola.
Walaupun banyak pihak yang skeptis terhadap model ini, kepemilikan multi- klub senantiasa legal secara hukum serta terus menjadi terkenal di golongan klub- klub top Eropa.
Kenapa Liverpool Mau Mempunyai Lebih dari Satu Klub?
Walaupun sebagian pihak mengkritik konsep multi- klub, terdapat bermacam keuntungan besar yang dapat didapat.
- Keuntungan Komersial
Perluasan merk ke pasar global hendak tingkatkan pemasukan klub secara signifikan.
- Pertumbuhan Pemain Muda
Klub yang tergabung dalam satu jaringan kerap mempraktikkan filosofi game yang seragam, sehingga pemain muda bisa tumbuh dengan lebih terencana.
- Manajemen Pemain yang Lebih Efektif
Klub“ feeder” bisa membagikan menit bermain kepada pemain muda saat sebelum mereka siap membela regu utama Liverpool.
- Kenaikan Nilai Jual Pemain
Pemain yang dipinjamkan ke klub dalam jaringan ini dapat memperoleh lebih banyak pengalaman, tingkatkan nilai jual mereka dikala dijual kembali.
- Perluasan Jaringan Scouting
Kepemilikan sebagian klub membolehkan berbagi informasi serta sumber energi dalam pencarian bakat baru.
FSG nyatanya tidak mau ketinggalan dalam tren multi- klub ini, paling utama dengan memandang kesuksesan model yang diterapkan oleh Manchester City serta Chelsea. Bila mereka sukses mengambil alih Málaga, Liverpool hendak mengambil langkah besar dalam membangun jaringan klub yang lebih luas.