May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Ancaman Pengurangan Poin Kini Hantui Manchester United! – Premier League hendak memberikan teguran kepada klub yang melanggar ketentuan profitability dan sustainability yang bisa berujung pengurangan poin.

Leicester City bisa jadi mengalami tuntutan dari liga, tetapi sampai dikala ini, baik pihak Leicester ataupun Premier League belum membagikan pendapat formal.

Chelsea mengklaim dengan yakin diri kalau klub mereka mematuhi seluruh ketentuan, walaupun terjalin belanja besar- besaran buat transfer.

Everton serta Nottingham Forest pula melaporkan kepercayaan seragam atas kepatuhan mereka terhadap ketentuan tersebut.

Ketentuan PSR serta Sanksi Sebelumnya

Ketentuan PSR mengendalikan kalau klub dikira melanggar bila kerugian mereka melebihi batasan maksimum£105 juta dalam 3 masa, dengan angka ini disesuaikan buat masa yang dihabiskan di luar Premier League.

Everton serta Nottingham Forest lebih dahulu didakwa melanggar ketentuan PSR pada Januari tahun kemudian terpaut laporan keuangan masa 2022- 23. Everton dikenai pengurangan 2 poin, sedangkan Forest 4 poin.

Everton pula pernah dijatuhi pengurangan 10 poin pada November 2023 sebab pelanggaran PSR yang terpaut laporan keuangan masa 2021- 22, walaupun sanksi tersebut dikurangi jadi 6 poin sehabis banding pada Februari 2024.

Klub- klub yang mempunyai kerugian agregat dalam 2 periode akuntansi terakhir– masa 2021- 22 serta 2022- 23– diharuskan oleh ketentuan liga buat menyerahkan laporan keuangan 2023- 24 ke Premier League sangat lelet 31 Desember.

Suasana Manchester United serta Leicester City

Manchester United memberi tahu kerugian sebesar£113, 2 juta buat tahun yang berakhir pada 30 Juni 2024, namun mereka senantiasa optimis kalau mereka hendak dapat mematuhi ketentuan PSR.

Investasi dalam infrastruktur, perguruan, yayasan amal, serta sepak bola perempuan bisa dikira selaku“ bayaran bonus” dalam perhitungan PSR serta tidak dihitung dalam batasan kerugian£105 juta.

Sedangkan itu, Leicester City jadi sorotan sebab terdapatnya spekulasi kalau mereka bisa jadi melanggar ketentuan. Leicester lebih dahulu didakwa melanggar PSR terpaut laporan keuangan masa 2022- 23 pada Maret tahun kemudian.

Tetapi, banding pada September melaporkan kalau komisi independen yang dibangun bersumber pada ketentuan Premier League tidak mempunyai yurisdiksi atas permasalahan Leicester, sebab mereka sudah terdegradasi ke EFL dikala periode akuntansi 2022- 23 berakhir.

Premier League lebih dahulu mengklaim kalau Leicester hadapi kerugian sebesar£129, 4 juta sepanjang 3 masa sampai 2022- 23.

Kepatuhan Chelsea serta Pengawasan Premier League

Sumber dari Chelsea senantiasa percaya kalau klub mereka mematuhi seluruh peraturan liga. Bagi laporan dari Press Association pada September, penjualan 2 hotel ke industri yang terpaut dengan owner klub sudah memperoleh persetujuan dari Premier League.

Chelsea pula sudah menjual regu perempuan mereka ke industri induk klub, serta transaksi ini pula terletak di dasar pengawasan liga. Ketentuan dikala ini mengizinkan keuntungan dari penjualan“ peninggalan berwujud senantiasa” kepada pihak terpaut buat dimasukkan dalam perhitungan pemasukan klub, sepanjang transaksi tersebut dicoba dengan nilai pasar yang normal.

Pada Agustus kemudian, Kepala Premier League Richard Masters menunjang klub- klub yang mencari“ celah” buat keuntungan kompetitif, sepanjang mereka senantiasa mematuhi ketentuan.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.