Arema FC Perpanjang Gelar Juara Lewat Adu Penalti
2 min read
Arema FC Perpanjang Gelar Juara Lewat Adu Penalti – Arema FC sukses menyabet gelar juara Piala Presiden 2024 sehabis mengalami Borneo FC. Kemenangan tersebut jadi gelar keempat kalinya yang diraih Arema secara beruntun dalam turnamen pramusim yang teratur diselenggarakan.
Singo Edan menang melalui drama adu penalti dalam laga di Stadion Manahan, Solo, Pekan, 4 Agustus malam Wib. Kedua regu pernah bermain imbang 1- 1 di waktu wajar, sedangkan di momen adu penalti Arema menang 5- 4.
Borneo FC vs Arema FC bermain dengan tempo kilat di 5 menit dini babak awal. Tetapi kesempatan lebih dahulu terbentuk untuk Borneo FC dikala laga berjalan 6 menit.
Melalui tendangan leluasa Stefano Lilipaly, Pesut Etam nyaris membuka angka. Tetapi sayang, tendangan Lilipaly masih membentur mistar saat sebelum keluar lapangan.
Di menit ke- 11, giliran Arema FC yang balas mengecam gawang lawan melalui tembakan keras Dalberto. tetapi tendangan nya mengarah di kiri gawang kiper Nadeo.
Pada menit ke- 14 Borneo FC kembali memperkenalkan kesempatan beresiko di lini pertahanan Arema. Umpan tendangan leluasa Stefano Lilipaly coba disambar sundulan Ronaldo Rodriguez tetapi lagi- lagi belum membuahkan hasil.
Serbuan demi serbuan terus terjalin antara Borneo FC serta Arema, pada menit ke- 39 tembakan keras winger Borneo Terens Puhiri sanggup ditepis kiper Arema Lucas Frigeri serta lahirkan sepak pojok.
Usai menepis, tangan Lucas menimpa tiang gawang. Tetapi ia dapat melanjutkan game. Dari suasana sepak pojok itu, di menit ke- 40 sontekan Terens kembali bisa ditangkap Lucas.
Hingga babak awal berakhir tidak ada yang berhasil, dan Skor 0 0 bertahan sampai turun minum.
Bersinambung di babak kedua, keberuntungan berpihak pada Arema FC. Pasukan Singo Edan kesimpulannya membuka papan skor melalui William Marcilio lewat sepakan indah pada menit ke- 48.
Berawal dari pergerakan Charles Lokolingoy dari sisi kanan serbuan, pemain asal Kongo itu membagikan umpan kepada William. Dengan sekali gocekan gelandang asal Brasil itu melepas sepakan melengkung yang kandas diduga kiper Nadeo Arga Winata serta membuat skor jadi 1- 0.
Di menit 62 giliran Borneo FC membandingkan skor melalui Leo Gaucho. Berawal umpan silang dari kanan disapu 2 bek Arema , bola yang di kotak penalti disambut tendangan keras Leo Gaucho.
Pada menit ke- 89, Pesut Etam wajib bermain dengan 10 punggawa sehabis Stefano Lilipaly memperoleh kartu merah pada menit ke- 89. Lilipaly awal mulanya diganjar kartu kuning, tetapi sehabis meninjau VAR, wasit Sance Lawita mengganti keputusan jadi kartu merah.
Arema sejatinya berhasil melalui Dedik . Tetapi lagi lagi VAR membatalkan berhasil itu sehabis Dedik lebih dahulu handball. Skor 1- 1 senantiasa bertahan serta laga bersinambung ke adu penalti.
Di babak penentuan, Arema sukses menceploskan seluruh peluang. Sedangkan Borneo kandas dalam satu peluang sehingga kalah 4- 5 serta hasil ini bawa Arema juara Piala Presiden buat keempat kalinya.