May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Australia, Tamu Pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 min read

Australia, Tamu Pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Australia melawan Indonesia dironde ketiga kualifikasi Piala Dunia dan diadakan di Stadion Utama GBK 10 September 2024. Tetapi, kayaknya besar mungkin laga tersebut bakal diselenggarakan di Jakarta dibanding Surabaya.

PSSI mau membagikan peluang kepada lebih banyak pemirsa buat tiba serta menunjang Timnas secara langsung. Oleh sebab itu, SUGBK jadi prioritas sebab kapasitasnya yang lebih besar dari GBT.

Lalu, gimana sesungguhnya kekuatan Australia dalam memperjuangkan satu tiket mengarah Piala Dunia 2026?

Australia merupakan salah satu anggota AFC yang lumayan teratur tampak di Piala Dunia. Tercatat, Socceroos telah 6 kali tampak di ajang sepak bola paling tinggi sejagad tersebut. Pada 5 edisi Piala Dunia terakhir, Socceroos senantiasa jadi pesertanya.

Socceroos awal kali tampak di Piala Dunia pada edisi 1974 di Jerman Barat. Kala itu, Australia tergabung dalam Tim 1 bersama tuan rumah, Jerman Barat, Jerman Timur, serta Chile. Pada edisi tersebut, Australia cuma jadi bulan- bulanan duo Jerman.

Di laga perdana, mereka dilumat si juara tim, Jerman Timur dengan skor 2- 0. Kemudian, giliran si tuan rumah turut menghajar Australia 3 berhasil tanpa balas. Untungnya, di laga terakhir Chile tidak sanggup menjebol gawang Socceroos sehingga laga berakhir dengan skor kacamata.

Semenjak dikala itu, Australia tidak sempat lolos Piala Dunia lagi. Perlu waktu sepanjang 32 tahun, supaya mereka dapat menetas kembali di Piala Dunia, waktu yang kurang lebih sama dengan periode Orde Baru di Indonesia. Timbulnya generasi emas Socceroos pada dini dekade 2000- an sukses mereformasi jalur sepak bola Australia di ajang Internasional. Bisa jadi, buat selamanya.

Masa panas 2006, Socceroos kembali ke Jerman. Kala itu, mereka tampak lebih pede dengan skuad yang lebih oke. Di dasar asuhan Guus Hiddink, nama- nama semacam Mark Schwarzer, Harry Kewell, Mark Viduka, serta Regu Cahill menghiasi catatan pemain Socceroos. Hasilnya? Sangat oke buat tingkat Australia.

Pada laga awal, Jepang yang kala itu lumayan hype sebab Piala Dunia 2002 serta para pemainnya di Eropa, langsung terbuat semacam regu amatiran. Mereka dihajar 3- 1. Ketiga berhasil Australia dicetak seluruhnya pada 10 menit terakhir waktu wajar. Etos kerja Jepang cumalah mitos, sebab kenyataannya itu kepunyaan Australia.

Di laga kedua, regu unggulan Brazil berikan Australia pelajaran. Regu Samba menjebol gawang Mark Schwarzer 2 kali. Pada laga terakhir, etos kerja Australia kembali diperlihatkan dengan berhasil penyama peran Harry Kewell yang membuat mereka tidak kalah dari Kroasia serta berhak lolos ke 16 besar.

Pada babak 16 besar, mereka berjumpa kelas berat, yang nanti jadi jawara kompetisi, Italia. Socceroos kalah menyakitkan oleh berhasil dari titik putih di injury time. Merupakan Kaisar Ke- 8 Imperium Romawi, Francesco Totti, berperan selaku algojo yang memutus harapan Australia buat melangkah lebih jauh. Kesimpulannya, Australia wajib kembali lagi dari Jerman, tetapi saat ini dengan kepala yang tegak.

Semenjak dikala itu, Australia senantiasa tampak di edisi- edisi Piala Dunia berikutnya. Walaupun tidak sempat lagi lolos ke babak 16 besar. Kecuali pada edisi 2022 kemudian. Socceroos kesimpulannya kembali lolos dari fase tim. Sialnya, mereka malah kembali berjumpa si jawara kompetisi. Kali ini, Argentina. Socceroos wajib kembali dari Qatar sehabis takluk 2- 1 atas Regu Tango.

Semacam yang telah dikenal, lolosnya Socceroos ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 sama dengan lolosnya mereka ke Piala Asia 2027. Australia pula mempunyai catatan yang lumayan cukup di kompetisi kontinental.

Mereka tampak 2 kali di final sepanjang 5 Piala Asia yang diikutinya. Pada final pertamanya di Qatar tahun 2011, mereka wajib kalah tipis 1- 0 dari Jepang sehabis sukses menahan mereka sepanjang 90 menit.

Pada final keduanya, mereka bermain selaku tuan rumah pada edisi 2015. Mereka kembali menampilkan etos kerja besar khas Socceroos sehabis sukses membuat Korea Selatan menangis keras di akhir babak bonus waktu. Regu Ange Postecoglou sukses membuat berhasil penyama Son Heung- min di akhir waktu wajar percuma. Australia menang 2- 1 serta berhak mencium trofi Piala Asia.

Bersumber pada catatan 11v11, laga di dini Indonesia menjamu Australia kali ini hendak jadi pertemuan ke- 20. Indonesia mempunyai rekor yang sangat kurang baik kala berhadapan dengan si orang sebelah. Regu Garuda cuma sanggup bebas dari kekalahan sebanyak 4 kali dengan rincian 3 kali imbang serta sekali menang. Sisanya sirna lebur.

Kala itu, Timnas Indonesia masih dihiasi oleh nama- nama semacam Rully Nere serta Herry Kiswanto. Socceroos kalah tipis akibat berhasil semata wayang Herry Rusdianto di akhir waktu wajar.

Pada laga nanti, Regu Garuda wajib betul- betul waspada dengan kekuatan Socceroos. Gimana tidak? Lebih- lebih, catatan berhasil mereka di ronde lebih dahulu merupakan 22 berhasil. Nyaris 3 kali lipat dengan Timnas Indonesia yang cuma dapat mencetak 8 berhasil.

Jelas, ini merupakan alarm keras untuk Regu Garuda. Secara mutu pemain juga, pemain- pemain Socceroos dapat dibilang mempunyai tingkat di atas pemain Indonesia secara rata- rata. Nama- nama semacam Jackson Irvine, Connor Metcalfe, Cameron Burgess, serta Ajdin Hrustic, ialah pilar- pilar berarti timnya tiap- tiap.

Ini merupakan tes berat untuk Jay Idzes serta kawan- kawan. Bercermin dari performanya di ronde kedua Piala Dunia 2026, Australia merupakan regu yang bagus secara penyerangan serta pertahanan. Timnas Indonesia wajib betul- betul memutar otak serta bekerja sangat keras supaya dapat mencapai hasil yang tidak mengecewakan dikala menjamu Socceroos.

Tidak mengecewakan di mari bukan berarti wajib menang. Tidak kalah dari Australia saja kayaknya telah sangat bagus. Andai kata wajib kalah, bila Regu Garuda dapat membagikan perlawanan serta membuat Socceroos kesusahan, itu juga harusnya telah masuk ke dalam jenis tidak mengecewakan.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.