Bagaimana Lamine Yamal dan Nico Williams Bareng di Barcelona?
4 min read
Bagaimana Lamine Yamal dan Nico Williams Bareng di Barcelona? – Joan Laporta terbuat tidak dapat menikmati agenda me time- nya di Pulau Sardinia sebab beberapa fans Barcelona yang berisik. Mereka terus menanyakan tentang gimana geliat transfer La Blaugrana di masa panas kali ini. Dari bermacam nama, Nico Williams jadi yang sangat kerap ditanyakan.
Bila pada kesimpulannya transfer Nico ke Barcelona jadi realitas, kita hendak kembali disuguhkan duet maut Nico- Yamal. Wong, tidak sering main bareng aja udah gacor banget di Timnas Spanyol.
Nico Jadi Rebutan Banyak Klub
Seperti perempuan yang mempunyai kecantikan natural yang khas, energi tarik Nico Williams begitu besar. Nyaris seluruh klub top di Eropa menyimpan hati padanya. Terlebih sehabis dirinya tampak menawan dengan bawa Timnas Spanyol mencapai gelar Euro 2024. Oleh sebab itu, hendak terdengar normal bila Barcelona pula tertarik buat meminangnya.
Sehabis berakhirnya Euro, kanal pemberitaan langsung dipadati oleh namanya. Tidak hanya Barcelona, terdapat 4 klub lain yang menanyakan ketersediaannya. Keempat klub itu berambisi meningkatkan Nico ke dalam proyeknya masa 2024/ 25.
Athletic Bilbao juga hingga terbuat pusing sebab sangat padat jadwal mengurusi banyaknya persoalan yang tiba. Sebagian perwakilan klub langsung menanyakan bertepatan pada pertemuan. Sedangkan wartawan membombardir Bilbao dengan persoalan soal masa depan Nico.
Barca kabarnya bernazar buat bawa kemitraan Nico dengan Lamine Yamal yang telah berhasil di regu nasional ke Catalan.
Lalu, telah sepanjang mana Barcelona bergerak buat mengamankan jasa Nico Williams? Walaupun masih banyak sasaran yang wajib dihadirkan, mereka memprioritaskan buat merampungkan transfer Nico terlebih dulu.
Sedangkan itu, Direktur Berolahraga Barcelona, Deco membenarkan kalau klub telah mempersiapkan dana dekat 58 juta euro buat Bilbao. Oleh sebab itu, Deco berani buat mengadakan pertemuan dini dengan agen si pemain, Felix Tainta pekan kemudian. Pertemuan dengan agen diharapkan dapat memesatkan konvensi individu antara kedua belah pihak.
Barcelona dikabarkan telah mengajukan sebagian perinci kontrak kepada Nico Williams. Mereka senantiasa yakin kalau si pemain hendak menerima tawaran tersebut kendati banyak klub- klub dari Liga Inggris yang siap menikung transfer ini. Joan Laporta mau lekas merampungkan transfer ini sebab menemukan tekanan dari fans. Mereka apalagi hingga rela patungan demi transfer ini terjalin.
Jika dihitung secara persentase, bisa jadi kepindahan Nico Williams ke Barcelona telah terletak di sesi 75%. Tidak hanya sebab telah mempersiapkan duit, ikatan baik Barca serta Bilbao soal perpindahan pemain disinyalir jadi aspek X di saga transfer ini.
Bila beneran terjalin, hingga Nico Williams hendak kembali berduet dengan Lamine Yamal. Keduanya silih memenuhi satu sama lain. Koneksi apik Yamal serta Nico apalagi hingga memasuki ke luar lapangan. Kita kerap memandang mereka membuat video dance cover bersama.
Lamine Yamal serta Nico Williams merupakan peninggalan berharga di sepakbola Spanyol. Saat ini, kayaknya tidak hendak kelewatan bila menyebut Yamal serta Nico sama berharganya semacam duo Xavi Hernandez serta Andres Iniesta, Sergio Ramos serta Gerard Pique, ataupun Xabi Alonso serta
Hingga dari itu, hendak sangat beruntung bila Barca mempunyai Nico serta Yamal di masa depan. Terlebih keduanya hendak bermain bersama Robert Lewandowski, salah satu striker terbaik yang sempat terdapat.
Tetapi tunggu dahulu. Emang sehebat apa sih Lamine Yamal serta Nico Williams bila diduetkan? Euro 2024 merupakan fakta nyata gimana kedua pemain itu jadi ancaman nyata untuk lawan- lawannya. Bila terdapat penyerang yang sangat ditakuti walaupun tanpa butuh banyak mencetak berhasil, bisa jadi duet Nico- Yamal jawabannya.
Bagi Fotmob, bintang muda Athletic Bilbao serta Barcelona itu sukses mencatatkan dribel berhasil sebanyak 25 kali sepanjang Euro 2024. Catatan itu ialah angka paling tinggi dibandingkan segala pemain yang berpartisipasi di Euro 2024. Gokil tidak tuh. Sementara itu keduanya bersama belum berumur 23 tahun. Yamal apalagi belum boleh buat SIM C.
Tidak hanya itu, baik Yamal ataupun Nico sangat piawai dalam menghasilkan kesempatan. Nico sukses mencatatkan 13 kesempatan sepanjang 7 pertandingan. Sedangkan Yamal lebih ngeri lagi. Dalam jumlah laga yang sama, dia tercatat sudah menghasilkan 19 kesempatan. Bagi Fotmob, expected assist keduanya terletak di angka lebih dari 2, 0.
Bayangkan aja, Barca mengandalkan 2 pemain ini di zona sayap. Bek- bek lawan tentu terbuat terkencing- kencing saking kesulitannya melindungi Yamal di kanan serta Nico di kiri. Gocek situ gocek mari, energi pemain balik lawan tentu dikuras habis oleh 2 pemain muda itu.
Beda tangan tentu beda rasa lah ya. Masa depan, Barcelona hendak dilatih oleh Hansi Flick. Walaupun bukan dari Spanyol, Flick tidak asing dengan skema duo pemain sayap sebab dirinya pula senantiasa mengandalkan pemain sayap sewaktu masih menanggulangi Bayern Munchen.
Pada awal mulanya, Kovac lebih kerap memakai Ivan Perisic serta Kingsley Coman. Sebaliknya Coman bergantian dengan Philippe Coutinho.
Gnabry dapat dijadikan tolok ukur. Di masa 2018/ 19, Gnabry cuma mencetak 13 berhasil serta 9 assist di seluruh kompetisi. Sedangkan di dasar asuhan Flick, Gnabry langsung mencetak 23 berhasil serta 14 assist di seluruh kompetisi masa 2019/ 20.
Dari 3 pemain yang silih berubah itu terbentuk 42 berhasil serta 30 assist di seluruh kompetisi buat Bayern Munchen. Menariknya, yang jadi ujung tombak di masa itu merupakan Robert Lewandowski. Ketiga pemain itu tampak sangat baik dalam mengoptimalkan kedudukan penyerang Polandia itu di lini depan.
Masa 2019/ 20 Munchen panen trofi. Trofi Bundesliga, DFB- Pokal, Liga Champions, Piala Luar biasa Eropa, Piala Luar biasa Jerman, serta gelar Piala Dunia Antarklub didapat dalam satu tahun kalender yang sama.
Bila timbul persoalan apakah Hansi Flick dapat mengulangi kesuksesan itu di Barcelona ataupun tidak? Jawabannya bisa jadi dapat saja. Yamal serta Nico masih dapat tumbuh lebih jauh lagi. Bila pelatih berkebangsaan Jerman itu sukses menghasilkan tipe terbaik dari kedua pemain itu, hingga dapat ditentukan Barcelona dapat menandingi Real Madrid yang saat ini diperkuat Kylian Mbappe