May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Bek Italia yang Bakal Hijrah ke Inggris – Arsenal berminat rekrut bek asal Italia, Riccardo Calafiori. Semacam yang dikutip oleh The Athletic, Arsenal lagi berupaya buat mendatangkan bek tengah yang pula dapat bermain di sisi kiri tersebut dari kejaran klub- klub lain.

Riccardo Calafiori mengakhiri masa kemudian dengan luar biasa bersama Bologna. Di dasar asuhan Thiago Motta, Calafiori turut andil bawa Bologna lolos ke Liga Champions, suatu kompetisi yang tidak sempat Bologna ikuti lagi semenjak 1964/ 65.
Walaupun Azzuri tidak melangkah jauh, tetapi Calafiori berhasil mempesona banyak mata. Terlebih dengan style rambutnya yang menegaskan para bek- bek tangguh Italia di masa kemudian.

Menarik ditunggu apakah pemuda berumur 22 tahun tersebut hendak menjajaki jejak sebagian pendahulunya buat bermain di kasta paling tinggi sepak bola Inggris. Lalu, siapa saja bek- bek Italia yang sempat bermain di Liga Inggris tersebut?

Gianluca Festa

Gianluca Festa lahir di Monserrato, Cagliari. Dirinya mengawali karir di klub lokal, Cagliari, saat sebelum nanti pindah ke Inter yang pula pernah dipinjamkan ke AS Roma. Semacam yang dikutip oleh Back Page Football, pada masa 1996/ 97, Festa dihadirkan ke Middlesbrough buat menolong perjuangan lolos dari degradasi.

Tetapi, kedatangannya tersebut belum dapat menolong Middlesbrough bertahan di Premier League. Di paruh masa pertamanya tersebut, Gianluca Festa memanglah lumayan kerap tampak selaku pemain utama. Degradasi membuat Boro serta Festa wajib berkutat di Championship 1997/ 1998.

Sehabis promosi, Gianluca Festa bertahan di Middlesbrough sampai masa panas 2002. Total, dirinya bermain 162 laga buat Boro dengan 100 laga di antara lain merupakan Premier League. Setelahnya, Festa pernah semusim bermain buat Portsmouth di Championship 2002/ 03, setelah itu kembali ke Cagliari, saat sebelum kesimpulannya pensiun di Sanluri.

Alessandro Pistone

setelah berpindah Roberto Carlos ke Real Madrid pada musim panas , Roy Hodgson yang waktu itu pelatih Inter, membagikan posisi bek kiri kepada Alessandro Pistone. Bek muda yang dihadirkan dari Vicenza tersebut nyatanya sanggup melaksanakan keyakinan yang diberikan kepadanya.

Performa apiknya tersebut kesimpulannya membuat Kenny Dalglish terpincut buat membawanya ke Newcastle. Bersama The Magpies, Pistone sempat menggapai final Piala FA 1997/ 98 serta total bermain 63 laga sampai masa panas 2000. Walaupun pernah dipinjamkan ke Venezia pada Januari sampai Juni 1999.

Setelahnya bermain bersama Newcastle, Alessandro Pistone pindah ke Everton serta bermain di situ sepanjang 7 masa. Saat sebelum pensiun, dirinya pernah semusim bermain di Belgia.

Marco Materazzi

Bisa jadi banyak orang yang belum ketahui kalau Marco Materazzi sempat bermain satu masa buat Everton. Maksudnya, pemain yang diketahui dengan istilah Matrix ini terlebih dulu berseragam biru Everton dibanding biru Inter.
Kecuali satu perihal, ialah game kerasnya. Dilansir dari Back Page Football, Matrix mengoleksi 4 kartu merah cuma dalam semusim bersama The Toffees. Edan!

Angelo Ogbonna

Sehabis menghabiskan 2 masa dengan 2 scudetto, 1 Coppa Italia, serta 1 Supercoppa Italia bersama Juventus, Angelo Ogbonna dihadirkan oleh West Ham buat menguatkan lini balik pada masa 2015/ 16. Dikala itu, Ogbonna diduetkan bersama James Collins.

Di laga pertamanya di Premier League, Angelo Ogbonna langsung dipasang semenjak dini oleh Slaven Bilic. Pada laga tandang yang diselenggarakan pada 9 Agustus 2015 tersebut, West Ham sukses menaklukkan Arsenal 2 berhasil tanpa balas di Emirates Stadium. Semenjak dikala itu, letaknya nyaris tidak tergantikan.

Dari Slaven Bilic, Manuel Pellegrini, sampai David Moyes, senantiasa mempercayakannya di lini balik. Pemain lulusan Torino tersebut sukses membagikan satu trofi ke London Timur, ialah Conference League 2022/ 23. Gelar tersebut ialah piala awal West Ham sepanjang 43 tahun.

9 masa bermain buat The Hammers, Angelo Ogbonna telah bermain sebanyak 249 kali serta 201 di antara lain merupakan laga Premier League. Entah gimana masa depan pemain berumur 36 tahun tersebut, apakah masih hendak bertahan di London Timur ataupun memilah buat berangkat.

Davide Zappacosta

Pemain yang kala itu berumur 25 tersebut dibeli dengan harga 23 juta pounds. Di masa pertamanya, Zappacosta bermain 35 kali di seluruh kompetisi buat The Blues, dirinya sukses mendapatkan trofi FA Cup.

Sehabis kepergian Antonio Conte, Maurizio Sarri yang mengambil alih sofa kepelatihan Chelsea. Di dasar Sarri, Zappacosta malah tidak sering bermain. Pada masa 2018/ 19 tersebut, Zappacosta lebih kerap bermain di Europa League serta cuma 4 kali bermain di Premier League.

Sebab tidak sering tampak, Zappacosta kesimpulannya dipinjamkan ke Roma pada masa 2019/ 20 serta ke Genoa pada masa 2020/ 21. Saat sebelum kesimpulannya pada masa panas 2021, Atalanta menariknya kembali seluruhnya ke Italia.

Emerson

Sehabis tampak bagus bersama AS Roma, Antonio Conte mendatangkan Emerson Palmieri ke Chelsea pada Januari 2018. Kepindahannya ke Chelsea merupakan keran pembuka trofi menurutnya. Gimana tidak? paruh masa pertamanya saja langsung dibuka dengan suatu trofi FA Cup.

Sehabis Antonio Conte berangkat, Emerson bermain di dasar asuhan Maurizio Sarri. Walaupun bersama berkebangsaan Italia, Emerson tidaklah opsi utama untuk Sarri juga di dasar asuhan Frank Lampard. Dirinya cuma bermain selaku pemain pelapis. Walaupun begitu, Emerson sukses bawa kembali trofi Europa League 2018/ 19 bersama Sarri.

Pernah bermain separuh masa di dasar Thomas Tuchel serta mencapai trofi Sang Telinga Besar 2020/ 21, Emerson malah dipinjamkan semusim ke Olympique Lyon pada 2021/ 2022.

Bersama David Moyes, Emerson jadi pilar berarti dari kesuksesan West Ham membuka puasa gelar sepanjang 43 tahun dengan menjuarai Conference League 2022/ 23. Semacam yang dikutip dari Goal, trofi Emerson bersama West Ham tersebut membawanya jadi pemain awal yang memenangi seluruh kompetisi klub Eropa. Tidak hanya itu, Emerson pula sudah memenangkan Piala Eropa 2020 bersama Italia.

Destiny Udogie

Destiny Udogie dihadirkan oleh Tottenham Hotspur pada masa panas 2022 dari Udinese. Barulah masa 2023/ 2024 kemarin Udogie bermain dengan seragam Spurs.

Pada masa 2023/ 2024, Destiny Udogie nyaris senantiasa jadi andalan Ange Postecoglou. Bagi catatan Transfermarkt, dirinya tampak 28 kali di Premier League serta cuma absen sebab luka serta penumpukan kartu.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.