‘Big talent’ Nwaneri berperan penting dalam kemenangan Arsenal
2 min read
‘Big talent’ Nwaneri berperan penting dalam kemenangan Arsenal – Manajer Mikel Arteta berkata kalau Ethan Nwaneri bisa” mengendalikan seberapa kilat” dia jadi pemain reguler regu utama sehabis tampak gemilang dalam kemenangan Arsenal di Carabao Cup melawan Preston North End di Championship.
Gelandang berumur 17 tahun itu mencetak berhasil indah di paruh awal sehabis berhasil awal Gabriel Jesus semenjak Januari bawa Arsenal ke jalan kemenangan. Kai Havertz, yang jadi pengganti, menutupi skor sehabis sela waktu buat Arsenal, yang hendak mengalami Crystal Palace di kandang pada perempat final pekan yang diawali pada bertepatan pada 16 Desember.
Produk perguruan Nwaneri, yang mencetak berhasil senior pertamanya dalam kemenangan 5- 1 atas Bolton di putaran lebih dahulu, pula menimpa mistar gawang pada hari Rabu serta dielu- elukan oleh para pendukung lawan sehabis digantikan di akhir pertandingan.
Ia merupakan bakat besar, ia mempunyai perilaku yang pas serta pemain dan konteks yang pas di sekitarnya. Kita membenarkan kalau kita membangun secara lama, dalam tempo yang pas, dalam urutan yang pas, namun kita mempunyai sebagian pemain di situ.”
Nwaneri jadi pemain termuda yang tampak di Premier League pada September 2022, kala dia turun melawan Brentford pada umur 15 tahun serta 181 hari. Dengan telah melaksanakan 4 penampilan selaku pemain pengganti di liga masa ini, penampilan semacam yang ditunjukkan oleh Nwaneri di Deepdale menampilkan kalau cuma permasalahan waktu saat sebelum dia memperoleh kedudukan yang lebih besar.
” Gimana seberapa kilat itu hendak terjalin, itu hendak betul- betul didetetapkan olehnya, namun aku sangat bahagia dengannya,” tambah Arteta.” Ia mempunyai karakter yang kokoh. Ia mau menampilkan diri, ia mau seluruh bola, ia mau membuat suatu terjalin. Ia sangat hormat, etos kerjanya luar biasa, serta ia menyayangi apa yang ia jalani, itu nampak. Aku rasa ia menampilkan tiap hari apa yang ia sanggup jalani.”
” Kalian amati rekan setimnya, mereka memberinya bola selama waktu, itu ciri yang bagus. Jadi kita memiliki sebagian pemain di situ.”
Preston berjuang dikala Arsenal memandang ke masa depan
Preston sukses lewat adu penalti marathon melawan Fulham buat menggapai babak keempat tetapi tidak sering nampak mengecam buat menghasilkan kejutan melawan Arsenal, yang terakhir kali memenangkan kompetisi ini pada tahun 1993.
Walaupun regu Paul Heckingbottom menampilkan determinasi yang luar biasa buat menutup serta menahan lawan- lawan mereka, ketidakmampuan mereka sendiri buat mempertahankan posisi bola meyakinkan jadi parah, paling utama saat sebelum sela waktu.
Serta kala Jeppe Okkels serta Emil Riis nyaris mencetak berhasil buat tuan rumah, mereka telah tertinggal 3- 0 melawan regu tamu yang lagi melaju dengan mudah.
Walaupun melaksanakan 8 pergantian pada starting XI- nya, regu Arteta masih jauh di atas Preston serta dalam malam yang lain margin kemenangan mereka dapat jadi jauh lebih besar.
Salah satunya kejutan merupakan kalau Arteta memilah buat membagikan peluang kepada pemain semacam Havertz serta Bukayo Saka sehabis rehat, dalam suatu turnamen yang bisa jadi bukan prioritas utamanya.
Tetapi, tidak hanya dari penampilan brilian Nwaneri, Spanyol pula tentu bahagia buat memandang ke masa depan, dengan 2 anak muda berumur 18 tahun- kiper Tommy Setford serta bek Ayden Heaven- mendapatkan debut.