BOROK Sepak Bola Vietnam Malah Dibongkar Mantan Pelatih
4 min read
BOROK Sepak Bola Vietnam Malah Dibongkar Mantan Pelatih – Vietnam oh Vietnam, betapa malang nasibmu saat ini. Di tengah kemunduran sepakbolanya, suatu tamparan keras tiba dari mantan pelatih mereka, Park Hang- seo. Pelatih nyentrik itu dengan gagah berani menguak tabir kebobrokan sepakbola Vietnam.
Sontak publik Vietnam serta dunia juga terperangah. Alasannya, apa yang diucapkan Park Hang- seo tersebut nyatanya banyak buktinya. Lalu, apa saja fakta kebobrokan tersebut?
Petuah Park Hang- Seo
Pasca ditinggal Park Hang seo, Timnas Vietnam masih saja terseok- seok walaupun telah mendatangkan 2 pelatih baru. Ranking FIFA mereka pula merosot tajam. Di masa kejayaan Park Hang- seo, Vietnam dapat menggapai peringkat 92 FIFA. Saat ini per 19 September 2024, peringkatnya terjun leluasa ke 116. Kemudian apa yang salah dari Timnas Vietnam?
Pelatih berumur 66 tahun tersebut menyebut kalau sepakbola Vietnam hadapi permasalahan besar dalam perihal infrastruktur ataupun sistem pembinaan pemain.
Bila ditelusuri jejaknya, bukan kali ini saja Park Hang- seo mengkritik sepakbola Vietnam. Dikutip dari The Thao 247, di tahun 2022, pelatih asal Korea Selatan tersebut sempat menyebut kalau Federasi Sepakbola Vietnam( VFF) tidak mempunyai visi yang jelas soal pembinaan pemain muda. Bagi Park, bila dibiarkan selalu sepak bola Vietnam tidak hendak mempunyai masa depan.
Ajaran Perguruan Muda Vietnam
Pembelajaran serta pelatihan yang tidak mencukupi di tingkat perguruan sepakbola Vietnam teruji sudah jadi pemicu.
Periset Thi My Dung serta Simon Gardiner dalam penelitiannya yang bertajuk The Fight Against Corruption in Vietnamese Football: A Closer Look at Typical Corruption Cases, Causes and Possible Solutions, mengatakan kalau kala pemain muda Vietnam dididik di perguruan, mereka tidak menerima pembelajaran tentang nilai berolahraga serta etos kerja.
Fokus pembelajaran dari perguruan sepakbola Vietnam cuma menitikberatkan pada metode pelatihan sepakbola saja. Pengenalan menimpa nilai sportivitas, kemudian etika seseorang pemain yang wajib disiplin serta taat ketentuan, tidak terdapat.
Permasalahan Narkoba Serta Pengaturan Skor
Dampaknya, para pemain yang dididik semenjak dini berkembang dengan perilaku yang kerap menjurus ke arah negatif. Yang telah teruji ialah, kala para pemain muda mereka malah acara narkoba.
Vietnam yang terdiri dari eks pemain senior serta pemain jenis kelompok usia, dihukum berat akibat skandal acara narkoba pada Mei 2024. Mereka di antara lain merupakan Nguyen Ngoc Thang yang ialah pemain Timnas Vietnam U- 23, kemudian Dinh Thanh Trung yang ialah eks pemain timnas senior, dan Nguyen Van Truong yang ialah pemain Timnas Vietnam U- 22.
Tidak hanya permasalahan narkoba, skandal pengaturan skor pula pernah menyerang para pemain muda Timnas Vietnam. Jauh di tahun 2020, 2 punggawa timnas Vietnam U- 19, ialah gelandang Tran Cong Minh, serta bek Vo Minh Trong dihukum berat sebab permasalahan pengaturan skor.
Enggan Buat Abroad
Tidak hanya kelakuan kurang baik saja yang menyebabkan masa depan pemain muda Vietnam bakal suram. Perilaku keberanian mereka buat belajar serta berkarier di luar negara pula pantas dipertanyakan.
Saat ini tidak terdapat satupun pemain Vietnam yang berkarier di liga luar. Terakhir Nguyen Cong Phuong yang sudah meninggalkan Yokohama bulan September kemudian. Dia mengaku frustrasi sebab tidak sering dimainkan.
Sesungguhnya, saat sebelum Nguyen Cong Phuong, terdapat sebagian pemain yang telah berkarier di klub luar semacam Nguyen Quang Hai di Pau FC, Doan Van Hau di Heerenveen, ataupun Dang Van Lam di Cerezo Osaka. Tetapi, mereka kandas bersaing serta kesimpulannya memilah kembali kampung.
Tidak hanya sebab aspek frustrasi sebab tidak dapat bersaing, aspek penghargaan besar di liga dalam negeri pula jadi pemicu. Apalagi terkadang, lebih besar dari nilai sesungguhnya. Perihal tersebut terus menjadi menimbulkan pemain Vietnam aman serta enggan jadi pemain abroad.
Naturalisasi Pemain
Fyi, kebijakan naturalisasi di Vietnam sepanjang ini terganjal ketentuan yang sangat ketat. Media Vietnam Thanh Nien juga menyesalkan perihal tersebut.
Proses naturalisasi di Vietnam diurus oleh pemerintah serta wajib menjajaki Undang- Undang Kewarganegaraan Vietnam. Sehabis penuhi undang- undang, pemain tersebut pula wajib melewati proses yang lumayan panjang. Contoh permasalahan merupakan kiper Nguyen Filip yang wajib menunggu waktu 5 tahun buat proses naturalisasinya.
Vietnam saat ini memanglah sudah menaturalisasi pemain Brasil, Rafaelson. Tetapi, si pemain bukan yang memiliki jalinan garis generasi dengan Vietnam. Dia murni telah tinggal lama di Vietnam. Permasalahan naturalisasi pemain asing semacam ini sesungguhnya telah lama terjalin di Vietnam semenjak tahun 2007. Di mana dikala itu dahulu telah terdapat kiper bernama Phan Van Santos dari Brasil yang dinaturalisasi.
Infrastruktur Stadion Dikritik
Tidak hanya pembinaan pemain ataupun sistem, soal infrastruktur pula masuk dalam borok yang dibongkar oleh Park Hang Seo. Jika memandang infrastruktur semacam stadion timnas ataupun stadion klub, pada kenyataanya memanglah pernah bermasalah.
Apalagi mutu stadion di Liga Vietnam pernah dikritik oleh pemain asing. Kritikan tersebut diucapkan pasca laga Hanoi FC vs Hai Phong yang diselenggarakan di Hang Day Stadium.
Martin kaget kala sebagian lampu stadion tersebut mati, tetapi laga senantiasa dilanjutkan. Pasca laga usai, Martin baru diberi ketahui oleh rekan- rekannya kalau lampu mati di stadion telah bertahun- tahun terjalin di sepakbola Vietnam.
Itu baru stadion di wilayah, markas tempat Timnas Vietnam bermain di laga- laga Internasional ialah Stadion My Dinh nyatanya pula bermasalah. Mutu infrastruktur Stadion My Dinh pernah dikritik oleh media vietnam sendiri, Bongda24h, pada perhelatan Piala AFF 2022 kemudian.
Dikala itu nampak mutu rumput bukanlah layak. Tidak cuma rumput saja, kabin bangku cadangan juga nampak tidak kuat serta pernah disorot.
Skandal Pajak Stadion
Mutu stadion My Dinh yang“ kureng” tersebut, dapat jadi terpaut dengan permasalahan pengemplangan pajak. Pajak Stadion My Dinh pernah menunggak sampai 869 miliyar dong ataupun dekat Rp 5, 5 triliun pada tahun 2023.
Bagi media Vietnam, Soha, pengemplangan pajak tersebut nyatanya telah dicoba oleh pengelola My Dinh Sports Complex semenjak tahun 2019. Kementerian pajak terpaut sampai- sampai wajib menagih paksa tunggakan pajak tersebut sebab tidak terdapat itikad baik dari pengelola.
Duh, jika telah semacam ini penyakitnya, sulit pula ya diberesi. Yang jelas, borok yang di informasikan oleh Park Hang- seo tersebut teruji terdapat benarnya. Kebobrokan memanglah terjalin di bermacam zona sepakbola Vietnam.