Bukan Mbappe Atau Vini, Ancelotti Ungkap yang Tak Tergantikan
2 min read
Bukan Mbappe Atau Vini, Ancelotti Ungkap yang Tak Tergantikan – Sehabis kemenangan berarti 2- 0 Real Madrid atas Real Betis pada Senin( 2/ 9) dini hari Wib, pelatih kepala Carlo Ancelotti berdialog tentang berartinya sebagian pemain kunci dalam timnya.
Carlo Ancelotti tidak cuma menyanjung kinerja pemain yang terus menampilkan kenaikan, namun pula menarangkan kapan Real Madrid hendak menggapai performa terbaik mereka di masa ini.
Kylian Mbappe jadi pusat atensi di Santiago Bernabeu, mencetak 2 berhasil yang membenarkan kemenangan Los Blancos di babak kedua. Itu pula jadi berhasil pertamanya di La Liga.
Walaupun demikian, Ancelotti malah membagikan pujian kepada pemain lain, menyoroti kedudukan vital gelandang bertahan Aurelien Tchouameni, yang baginya tidak tergantikan di lini tengah Real Madrid.
Pelatih asal Italia itu menekankan kalau Tchouameni sudah menampilkan seluruh mutu yang dimilikinya, walaupun umurnya masih muda serta masih dalam proses belajar menguasai kapan wajib memainkan bola dengan pas. Ancelotti menarangkan kalau secara defensif, Tchouameni ialah wujud yang tidak tergantikan dalam timnya.
Ancelotti pula mangulas suasana yang dirasakan Kylian Mbappe, yang walaupun sudah jadi pahlawan dalam pertandingan melawan Real Betis, pernah hadapi 3 pertandingan tanpa berhasil.
Bagi Ancelotti, walaupun ia tidak menempatkan tekanan spesial pada Mbappe buat senantiasa mencetak berhasil, ia mengakui kalau untuk seseorang striker, masa tanpa berhasil dapat terasa sangat berat.
Ancelotti menarangkan kalau mereka lebih mengevaluasi kerja kolektif regu daripada cuma berfokus pada berhasil orang, serta Mbappe senantiasa menampilkan donasi yang sangat berarti walaupun tidak senantiasa mencetak berhasil.
Tidak hanya itu, Ancelotti pula menyanjung perilaku Vinicius Jr. yang memilah membiarkan Mbappe mengambil penalti walaupun dirinya dijatuhkan di kotak penalti. Ancelotti menyebut aksi ini selaku perilaku yang sangat altruistik, menampilkan kerjasama yang baik di antara para pemainnya.
Pelatih Italia berumur 65 tahun ini pula menyoroti ikatan baik antara Vinicius, Mbappe, serta Rodrygo Goes, yang membentuk trio penyerang mematikan di lini depan Real Madrid.
Menimpa performa regu secara totalitas, Ancelotti melaporkan kepuasannya terhadap metode bermain timnya di babak kedua, walaupun mengakui kalau di babak awal timnya kurang kilat dalam game. Ancelotti pula menjanjikan kalau tipe terbaik dari Real Madrid hendak nampak secara bertahap bersamaan berjalannya waktu.
Tetapi, Ancelotti mengatakan kekhawatirannya terpaut sela waktu internasional yang hendak tiba. Ia menyesalkan kalau sela waktu ini kerap kali mengusik ritme regu, paling utama sebab banyak pemainnya yang wajib terbang jauh ke Amerika Selatan.
Kekhawatiran terbanyak Ancelotti merupakan resiko luka yang dapat terjalin pada para pemainnya sepanjang sela waktu internasional. Oleh sebab itu, Ancelotti berharap seluruh pemainnya dapat kembali dengan selamat serta tanpa luka.
Sehabis sela waktu internasional yang berlangsung sepanjang 2 pekan pada bulan September, Real Madrid dijadwalkan kembali beraksi di La Liga pada bertepatan pada 14 September, di mana mereka hendak mengalami Real Sociedad di kandang sendiri.