Chelsea Kehilangan Taji, Cuma Satu Jalan untuk Mengangkat Trofi!
3 min read
Chelsea Kehilangan Taji, Cuma Satu Jalan untuk Mengangkat Trofi! – Chelsea wajib menerima realitas getir sehabis tersingkir dari Piala FA usai kalah 1- 2 dari Brighton. Hasil ini membuat mereka cuma mempunyai satu kesempatan tersisa buat mencapai gelar, ialah di ajang Europa Conference League.
Sementara itu, 2 bulan kemudian, regu asuhan Enzo Maresca masih dikira selaku pesaing dalam perebutan gelar Premier League. Kemenangan mereka atas Tottenham Hotspur kala itu pernah meningkatkan optimisme, dengan Chelsea cuma terpaut 4 poin dari Liverpool.
Tetapi, semenjak dikala itu, performa mereka merosot tajam dengan cuma mencapai 3 kemenangan dari 10 laga terakhir, membuat akhir masa mereka saat ini mulai dipertanyakan.
Chelsea Kesusahan Mencetak Gol
Dalam laga melawan Brighton, Chelsea menampilkan betapa lemahnya mereka di lini serbu. Mereka cuma sanggup membebaskan satu tembakan pas sasaran selama pertandingan, yang terjalin di menit ketiga. Sehabis itu, Bart Verbruggen hampir tidak memperoleh ancaman berarti dari serbuan Chelsea.
Berhasil The Blues terbentuk lewat kesalahan kiper Brighton yang kandas mengestimasi umpan silang Cole Palmer. Tetapi, sehabis momen itu, Chelsea seakan kehabisan kreativitas dalam membangun serbuan.
Mereka pula wajib bermain tanpa striker murni sebab Nicolas Jackson hadapi luka. Walaupun diperkirakan hendak kembali dikala Chelsea kembali mengalami Brighton di Premier League, ketidakhadirannya di laga ini begitu terasa.
Maresca mengatakan kalau terkadang regu baru menyadari berartinya seseorang pemain sehabis mereka absen. Pelatih asal Italia itu pula wajib memandang Christopher Nkunku menyia- nyiakan kesempatan emas kala terletak di depan gawang.
Alih- alih menembak, penyerang Prancis itu memilah buat mengoper bola, yang kesimpulannya membuat kesempatan tersebut terbuang percuma. Suasana itu menampilkan minimnya keyakinan diri serta instuisi dari eks Leipzig itu.
Di sisi sayap, Jadon Sancho tampak tidak efisien. Ia hampir tidak membagikan tekanan berarti kepada Joel Veltman walaupun bek Brighton tersebut telah menerima kartu kuning. Pedro Neto pula tidak membagikan akibat besar di pertandingan ini.
Keputusan Chelsea melepas Joao Felix juga terus menjadi dipertanyakan, paling utama sehabis si pemain mencetak berhasil dalam debutnya bersama AC Milan. Tetapi, Maresca senantiasa berkomentar kalau Chelsea tidak kehabisan sosoknya di skuad dikala ini.
Performa Chelsea Masih Tidak Stabil
Cole Palmer, yang lebih dahulu mencetak 4 berhasil dalam waktu 20 menit dikala terakhir kali mengalami Brighton, tampak jauh di dasar standar terbaiknya. Performa regu secara totalitas juga tidak lumayan baik buat membagikan perlawanan berarti di laga ini.
Dikala peluit panjang dibunyikan, sebagian besar suporter Chelsea yang tiba ke stadion telah lebih dahulu meninggalkan tribun. Di masa kepemilikan Roman Abramovich, klub ini tidak sempat lebih dari 2 tahun tanpa mencapai trofi. Tetapi, saat ini telah 3 tahun lalu semenjak terakhir kali Chelsea mengangkut gelar juara.
Di sisi lain, kemenangan ini jadi momen berarti untuk Brighton. Mereka yang belum sempat memenangkan trofi besar lebih dahulu, kesimpulannya dapat memperingati kemenangan kandang awal mereka semenjak November.
Saat sebelum laga ini, Fabian Hurzeler apalagi pernah membakar rencana taktiknya di depan para pemain sehabis Brighton hadapi kekalahan telak dari Nottingham Forest. Ia pula mengosongkan waktu buat berdialog secara individu dengan para pemain demi menguasai suasana regu.
Joel Veltman, yang 2 tahun lebih tua dari Hurzeler, menyebut kalau tahap latihan timnya di minggu tersebut jadi yang terbaik, baik dari segi mutu ataupun keseriusan. Chelsea nyatanya pula memerlukan minggu semacam itu bila mau bangkit serta mengamankan posisi mereka di 4 besar Premier League.