Chelsea memiliki dilema, ketika masalah Cole Palmer menjadi jelas
3 min read
Chelsea memiliki dilema, ketika masalah Cole Palmer menjadi jelas – Chelsea menang dalam laga di Athena dengan skor 4- 1, yang pada kertasnya ialah salah satu tes sangat susah untuk mereka dalam fase tim Liga Konferensi.
2 berhasil dari Joao Felix serta satu berhasil tiap- tiap dari Mykhailo Mudryk serta Christopher Nkunku lumayan buat membungkam pemirsa di Stadion Olimpiade Athena. Facundo Pellistri mencetak satu berhasil balasan buat Panathinaikos tetapi itu cuma jadi penghiburan semata untuk tuan rumah.
Bobby Vincent terdapat di Athena buat pertandingan tersebut serta dia mencatat sebagian poin pembicaraan serta momen yang bisa jadi terlewatkan…
Dilema Mudryk
Sangat tampilan yang luar biasa dari pemain Ukraina itu. Kamu dapat berkata apa juga tentang lawan- dan Kamu bisa jadi memiliki argumen- tetapi ia cuma dapat bermain dengan apa yang terdapat di hadapannya serta ia melaksanakannya dengan sangat baik.
Assist Mudryk buat Felix, buat berhasil awal, sangat brilian. Yang bisa jadi tidak Kamu perhatikan merupakan kalau pemain sayap 23 tahun itu menunggu serta menunggu saat sebelum membagikan umpan silang pas waktu sehingga sudut umpannya pas untuknya serta setelah itu Felix menyelesaikannya.
Setelah itu Mudryk mencetak golnya dengan brilian; berlari masuk ke kotak penalti, mengarah tiang jauh secara spesial, serta menampilkan kepada Maresca kalau kerja keras, tahap latihan ekstra itu memanglah berbuah hasil.
” Sangat senang, bukan buat aku namun untuknya,” jelas Maresca sehabis pertandingan.” Kami selaku staf, kami menghabiskan waktu yang sangat lama buat menolong para pemain; tidak cuma Misha namun segala skuat. Semenjak kami mengawali, kami bekerja dengan Misha serta seluruh pemain sayap buat masuk ke kotak penalti, ke posisi di mana Misha mencetak berhasil.
Di situlah kami hendak mencetak berhasil. Ini untuknya, buat Jadon[Sancho], buat Noni[Madueke], buat Pedro[Neto]- semua pemain sayap. Mereka wajib terletak di posisi sebab bola hendak hingga di posisi itu.
” Kami menginginkan yang terbaik buat Misha. Semenjak hari awal, kami berupaya menolong Misha. bisa jadi untuk Misha, proses pendidikan lebih lelet dibanding yang lain namun ia lagi bertambah. Aku percaya kalau lambat- laun, kita hendak memandang Misha mencetak lebih banyak berhasil serta jadi berarti untuk kami.”
Suatu penampilan semacam itu tentu membuat Enzo Maresca berpikir. Sebagus apa yang Jadon Sancho tunjukkan semenjak tiba ke akhir jendela transfer masa panas, Mudryk membagikan opsi yang berbeda- dan dapat jadi Maresca tidak mau mengusik momentum potensial kala Chelsea mengalami Newcastle United pada sore hari Pekan.
Keajaiban Felix
Sedangkan Mudryk menimbulkan dilema opsi untuk Maresca, perihal yang sama tidak bisa dikatakan menimpa Felix- namun bukan sebab kesalahannya sendiri. Felix wajib bersaing dengan Cole Palmer, serta seperti itu permasalahan terbesarnya di Chelsea.
Felix sangat menawan pada malam Kamis. Ia nampak jauh berbeda dari sebagian besar pemain di lapangan di Stadion Olimpiade Athena. Nyatanya jelas untuk yang menyaksikan kalau seseorang pemain berumur 24 tahun sepatutnya tidak bermain di Liga Konferensi.
Bintang mantan Atletico Madrid tidak terbendung pada malam Kamis; turun ke posisi yang buatnya tidak dilindungi sebab bek tengah Panathinaikos hendak meninggalkannya sebab khawatir meninggalkan posisi mereka. Ia memberitahu kami pada hari Rabu kalau cuma permasalahan waktu saat sebelum ia jadi starter reguler buat Chelsea- meskipun Palmer, Pemain Terbaik Premier League bulan September, terletak di depannya dalam catatan prioritas.
” Saya bicara dengan Enzo saat sebelum saya menandatangani kontrak dengan Chelsea,” kata Felix.” Saya suka apa yang dikatakannya padaku, saya suka metode ia berpikir, metode ia memikirkan sepakbola, metode ia bermain, saya suka apa yang dikatakannya. Saya ketahui kompetisinya hendak susah.
” Saya di mari buat bekerja. Saya ketahui apa yang dapat kulakukan, apa yang saya sanggup jalani, serta gimana saya dapat menolong regu. Ini cuma permasalahan waktu menurutku. Kamu tidak hendak sempat melihatku menyudahi bekerja. Saya di mari buat mengejar mimpiku. Ini cuma permasalahan waktu.”