City mengalahkan Southampton untuk menjadi pemuncak tabel
3 min read
City mengalahkan Southampton untuk menjadi pemuncak tabel – Manchester City kembali ke puncak klasemen Liga Utama dikala usaha dini Erling Haaland teruji lumayan buat mengalahkan Southampton yang lagi berjuang.
Kala Haaland membebaskan diri dari Jan Bednarek buat mengganti umpan silang Matheus Nunes pada menit kelima melewati kiper Saints Aaron Ramsdale buat berhasil ke- 11nya masa ini, regu tamu nampak siap buat menerima kekalahan telak.
Tetapi campuran pertahanan yang ulet serta penyelesaian kurang baik dari City, dengan Haaland selaku pelakon utama, membenarkan sedikit kegugupan saat sebelum peluit akhir.
Hasil tersebut memperpanjang rekor City tidak terkalahkan di Liga Utama jadi 32 pertandingan. Mereka saat ini cuma berselang 6 pekan lagi dari kekalahan terakhir mereka, oleh Aston Villa pada 6 Desember.
Walaupun mereka layak mendapatkannya sebab metode mereka bertarung, hasil tersebut tidak menolong permasalahan Southampton di bagian dasar klasemen.
Laki- laki Russell Martin masih cuma mempunyai satu poin nyaris seperempat jalur lewat masa.
Mereka bisa menghibur diri dengan pengetahuan kalau lebih dahulu mereka kandas mencapai kemenangan dalam 9 pertandingan awal, pada masa 1998- 99, mereka senantiasa bertahan, namun Martin butuh berharap owner Southampton menampilkan kesabaran kepadanya dikala dia berupaya mengganti nasib klub sehabis kembali ke kasta atas.
Haaland boros tetapi City menuntaskan pekerjaan dengan baik
Mengingat catatan luka panjang City, manajer Pep Guardiola hendak bahagia dengan kemenangan yang membuat timnya bisa memandang gimana Arsenal melawan Liverpool dari posisi otoritas, serta tidak hadapi permasalahan lebih lanjut.
Tetapi, Haaland hendak bingung gimana ia cuma kembali dengan satu berhasil, yang bawa totalnya jadi 14 di seluruh kompetisi masa ini.
Kaos robek merupakan peninggalan dari pertempuran fisiknya dengan Bednarek, namun 2 momen menyesal merupakan hasil akhir kegagalannya buat mencetak berhasil lebih dari sekali.
Pada dini babak kedua, Haaland cuma berjarak satu yard kala dia merapat pada umpan silang ke pos yang jauh. Entah gimana ia melupakan bola itu. Haaland, semacam seluruh orang di stadion, tersisa dalam kekecewaan yang kaget atas kegagalan itu.
Haaland pula tidak dapat yakin kala mantan pemain muda City, Taylor Harwood- Bellis, menghindari sundulanannya masuk. Serta ia menemukan peluang ketiga, pula di pos yang jauh, seluruhnya salah, kala ia cuma sukses mengganti sundulan yang sepatutnya gampang kembali ke arah gawang buat Southampton mensterilkan.
Peluang terakhirnya tiba di waktu bonus kala ia dikirim lari mengarah gawang Southampton. Kali ini Ramsdale membuat blok.
Tidak hanya dari usaha Haaland, Phil Foden, cuma dalam start Liga Premier keduanya masa ini, membebaskan tembakan yang sedikit melebar di dini periode kedua.
Ini tidak cantik- atau aman. Tetapi City menuntaskan pekerjaan, yang sesungguhnya yang sangat berarti.
Kembalinya Lallana menguatkan Saints
Dalam pertandingan yang mayoritas orang merasa Southampton hendak kalah lumayan telak, kembalinya Adam Lallana merupakan keuntungan besar untuk para tamu.
Pada umur 36 tahun, mantan gelandang timnas Inggris tidak dapat berharap buat bermain tiap menit dalam tiap pertandingan. Tetapi di hari semacam ini, pengalamannya sangat berharga.
Pembacaan game Lallana senantiasa bagus serta dari waktu ke waktu ia sudah tumbuh jadi seseorang pemimpin yang bisa membimbing rekan setimnya ke posisi yang benar.
Tidak terdapat faktor kreatif dalam game Lallana melawan City tetapi ia membenarkan pihak tuan rumah ketahui lawan mereka tidak hendak menyerah begitu saja.
Perihal yang sama pula berlaku buat wasit dikala Lallana mengetuai keluhan terhadap kartu kuning soft buat Flynn Downes di babak awal, yang pula menimbulkan satu buat Martin, yang kritiknya terhadap wasit Tony Harrington kepada wasit keempat Sam Allison jelas melebihi batasan.
Aksi terakhir Lallana merupakan memprotes kepada Allison sendiri sehabis digantikan oleh Joe Aribo. Pada titik itu, Lallana pula telah menemukan kartu kuning serta ia nyatanya memberitahu Allison kalau ia tidak melaksanakan banyak pelanggaran semacam lawan- lawan yang belum menemukan kartu kuning.
Tugasnya berakhir, walaupun. Ia berangkat dengan Southampton masih dalam pertandingan. Serta mereka bawa harapan itu ke menit- menit terakhir kala substitusi Paul Onuachu mengecam buat merebut satu poin yang tidak terduga.
Tetapi terlebih dulu kiper Ederson setelah itu kapten Ruben Dias membenarkan pihak tuan rumah bertahan, jadi, walaupun Southampton dapat merasa puas dengan penampilan mereka, itu senantiasa tidak bawa mereka menemukan poin.