Di Balik Melonjaknya Ranking Timnas Indonesia, Naik Terus
4 min read
Di Balik Melonjaknya Ranking Timnas Indonesia, Naik Terus – Tahun 2010, Timnas Indonesia menduduki posisi 127 FIFA. Sehabis itu ranking timnas kesayangan kita lebih kerap merosot daripada naik. Tetapi, 4 tahun terakhir ini Timnas Indonesia mulai tidak berubah- ubah membetulkan ranking FIFA.
Terhitung dikala naskah video ini ditulis alias saat sebelum pertandingan mengalami Australia, Indonesia telah duduk di peringkat 133.
Wajib diakui, menaiknya ranking Timnas Indonesia apalagi lebih kilat dari tim- tim Asia Tenggara lain. Sedangkan Indonesia dapat naik sampai 10 tingkatan langsung, negara- negara ASEAN yang lain terengah- engah naik sedikit demi sedikit.
Perihal itu pula memunculkan persoalan, paling utama untuk fans negeri lain. Kok dapat Indonesia rankingnya naik sedini itu? Jangan- jangan mereka nyogok FIFA? Ha yo sek tho, daripada curiga, ayo kita mangulas aspek di balik melonjaknya ranking Timnas Indonesia.
Semenjak Kapan Ranking Senantiasa Naik?
Jika ditelusuri kembali, ranking Indonesia mulai kerap naik semenjak tahun 2021. Walaupun bukan berarti Indonesia tidak sempat turun. Paling tidak kalaupun rankingnya merosot, tidak sangat banyak bila dibanding dengan tahun- tahun lebih dahulu.
Selaku cerminan, Indonesia sempat menduduki peringkat 127. Tetapi, merosot jauh sampai 15 peringkat setahun selanjutnya jadi 142. Kemudian melorot lagi sampai 14 peringkat di tahun selanjutnya jadi 156.
Indonesia sempat sampai 20 peringkat jauhnya. Indonesia yang terletak di peringkat 159, turun ke peringkat 179.
Barulah penyusutan ranking Indonesia tidak hingga 3 peringkat. Kemudian turun satu peringkat lagi di bulan selanjutnya. Sehabis dalam 2 bulan cuma turun 2 peringkat saja, Indonesia kemudian naik langsung 10 peringkat di bulan selanjutnya.
Indonesia memanglah sempat turun lagi sehabis itu, tetapi hanya satu peringkat saja. Sedangkan kala naik, Indonesia dapat memanjat minimun 2 peringkat. Terhitung sepanjang ini cuma 3 kali Indonesia naik hanya satu peringkat doang semenjak Oktober 2021.
Indonesia naik dari 160 ke 159. dikala Indonesia menduduki posisi 151 dari lebih dahulu 152. Serta yang terakhir di perhitungan terkini, ialah Juli 2024. Indonesia yang bulan lebih dahulu duduk di posisi 134 naik ke posisi 133.
Aspek Shin Tae- yong
Jika ditanya, apa sih faktornya? Bukan sebab taktik ataupun keahlian Shin Tae- yong. Soal itu lumayan Tommy Welly saja yang meragukan, kita mah tidak harus ikut- ikutan.
Semenjak dini, ahjussi yang satu ini berniat buat membetulkan ranking FIFA Timnas Indonesia. Berulang kali Shin Tae- yong bilang, kalau sasaran individu jangka panjangnya buat Timnas Indonesia merupakan 100 besar FIFA.
Bila kita menjajaki berita Shin Tae- yong di bermacam kanal pemberitaan, dia tidak sempat sekali juga membicarakan trofi, tercantum Piala AFF. Memanglah betul jika Piala AFF salah satu fakta supremasi di Asia Tenggara, tetapi orang hebat senantiasa memiliki mimpi yang jauh lebih menantang. Shin Tae- yong mau bawa Indonesia ke tingkat Asia apalagi Dunia.
Suatu mimpi yang awal mulanya membuat seluruh orang risau. Memangnya dapat, Timnas Indonesia tampak di tingkat Asia apalagi dunia? Tetapi malah mimpi yang buat risau seperti itu mimpi yang besar. Demi mewujudkan misi itu, salah satu jalur yang dapat ditempuh merupakan membetulkan ranking.
Di tingkat Asia serta dunia, ranking FIFA jadi patokan dari mana suatu regu hendak mengawali babak kualifikasi. Shin Tae- yong pelan- pelan mewujudkan visinya itu.
Keyakinan Federasi
Coba bayangkan, gimana andai visi Shin Tae- yong yang mengejar ranking FIFA, alih- alih trofi tidak didukung oleh federasi? Dapat dikatakan Shin Tae- yong beruntung sebab senantiasa menemukan keyakinan dari PSSI, tidak semacam para pelatih lebih dahulu yang kandas dikit dipecat.
Tae- yong tiba di masa Ketum PSSI Mochamad Iriawan, serta semenjak dikala itu keyakinan Iwan Bule merasuk dalam diri Shin Tae- yong. Di Piala AFF 2022 kemudian misalnya. Timnas Indonesia asuhan Tae- yong kandas mencapai gelar, tetapi Baginda Ibul tidak langsung mengusirnya. Ibul berikan STY peluang sampai kontraknya habis.
Keyakinan itu juga buat Shin Tae- yong ikut berikan kepercayaannya pada Iwan Bule. Ingat kan, dikala STY sempat mengecam berangkat jika Iwan Bule memutuskan mundur?
Terlepas dari intrik apa juga, itu menampilkan kalau STY aman berkolaborasi dengan Ibul. Perihal yang pula diulangi kala PSSI terletak di tangan Erick Thohir. Salah satu fakta kalau Erick pula yakin pada STY merupakan dengan memperpanjang kontraknya sampai 2027.
Tidak cuma keyakinan, STY pula diberikan sarana oleh Erick Thohir. Seperti ini yang buat Shin Tae- yong aman melatih Timnas Indonesia. Visinya bawa Indonesia ke 100 besar FIFA kian terbuka buat digapai.
Uji Coba
Demi menggapai sasaran 100 besar itu, langkah yang dicoba merupakan menggelar partai uji coba. Salah satu yang menarik merupakan, sebagian kali Indonesia menjajal tim- tim yang rankingnya terletak di atas. Pasti kalian masih ingat kala Indonesia menjamu Argentina, regu yang terletak di peringkat satu FIFA serta si juara dunia.
Walaupun kesimpulannya kalah, tetapi minimun ini menampilkan intensitas membetulkan ranking FIFA. Tidak hanya itu, di FIFA Matchday pada September 2022 kemudian, Indonesia menantang Curacao, negeri yang terletak di peringkat 84. Indonesia yang raih 2 kemenangan atas Curacao, kesimpulannya naik 3 peringkat ke 152.
Tidak puas mengalami Curacao, Indonesia kemudian menggelar uji coba melawan Burundi, negeri yang pada akhir tahun 2022 terletak di posisi 141 FIFA, 10 tangga di atas Indonesia. Kalah satu kali tetapi menang sekali lawan Burundi, ditambah poin- poin kecil di Piala AFF, Indonesia kesimpulannya naik ke posisi 149.
Menggunakan Kompetisi
Tidak hanya uji coba, ranking Indonesia dapat naik terus sebab STY menggunakan kompetisi- kompetisi, sekalipun cuma Piala AFF serta babak kualifikasi di Piala Dunia ataupun Piala Asia. Buat yang belum ketahui, pertandingan Piala AFF senantiasa masuk hitungan FIFA. Tetapi derajat Piala AFF tetaplah laga persahabatan, juara ataupun tidak.
Hingga dari itu, mengoptimalkan laga tanpa mencapai trofi lumayan buat membetulkan ranking FIFA. Di babak play- off buat memperebutkan tempat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 kemudian, Indonesia mengalahkan Chinese Taipei dengan agregat 5- 1. Taipei dikala itu terletak di posisi 151, lagi Indonesia 175.
Sebab menang atas Taipei, Indonesia menemukan bonus poin serta kesimpulannya meroket ke peringkat 165. Perihal yang sama pula dicoba kala melakoni putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Di sana Indonesia dapat mengalahkan Kuwait serta lolos ke Piala Asia, sekalian ranking terkerek.
Well, sampai saat ini Indonesia memiliki peluang buat terus naik di pemeringkatan FIFA. Terlebih saat ini lagi tampak di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Walaupun ranking FIFA bukan tolok ukur kekuatan suatu regu nasional, tetapi paling tidak, bagi Bung Binder, peningkatan ranking ini memperlihatkan kalau Timnas Indonesia lagi berprogres.