May 7, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Erik Ten Hag Masih Butuh Waktu, Jangan Gegabah

5 min read

Erik Ten Hag Masih Butuh Waktu, Jangan Gegabah  – Ten Hag belum menampilkan dini masa yang menggembirakan semacam yang diharapkannya, tetapi masih terdapat isyarat kemajuan serta diperlukan kesabaran.

Sir Jim Ratcliffe baru- baru ini membandingkan negosiasinya sepanjang setahun dengan keluarga Glazer buat membeli Manchester United semacam seperti memancing ikan salmon.

Memancing ikan salmon( yang kadangkala hasil tangkapannya dikembalikan ke sungai) merupakan salah satu dari sekian banyak hasrat miliarder tersebut, serta Ratcliffe, yang mempunyai lahan seluas 400. 000 hektar di Islandia, mendirikan yayasan Six Rivers buat membalikkan populasi ikan salmon di Atlantik yang menyusut.

Ia pula sangat tertarik pada berlayar, Resep One, serta berolahraga ketahanan semacam maraton serta triatlon Ironman. Peluang itu kesimpulannya timbul pada November 2022 kala keluarga Glazer mengadakan tinjauan strategis mereka.

3 belas bulan setelah itu, taipan petrokimia itu mengalahkan Sheikh Jassim dari Qatar buat memperoleh 27 persen saham di klub yang disebutnya selaku” industri kolosal” dengan” basis suporter terbanyak dari seluruh regu berolahraga di dunia”. Transaksi tersebut, katanya kepada The Sunday Times, semacam menarik ikan salmon besar sebab memerlukan” kesabaran yang ekstra- sebagaimana ikan itu telah terletak di garis depan buat waktu yang lama.”

Ratcliffe sudah meningkatkan reputasi selaku orang yang sangat kejam serta berperan kilat, semacam yang ditunjukkannya dengan menghilangkan kepala eksekutif Richard Arnold serta direktur berolahraga John Murtough, serta dengan 250 karyawan klub yang hendak diberhentikannya. Tetapi, hasratnya buat memancing ikan salmon serta cintanya pada alam terbuka menampilkan aspek lain dari karakternya, ialah bersedia menampilkan sedikit kesabaran.

Manajer asal Belanda itu belum membuat dini yang meyakinkan buat masa baru serta telah terdapat seruan supaya Ratcliffe mengambil keputusan.

United terletak dalam suasana yang nyaris sama di dini masa ini semacam di gelaran kemarin, yang teruji jadi yang terburuk semenjak 1990. Mereka mendapatkan kemenangan kandang yang kurang mengesankan atas Fulham pada hari pembukaan yang mempunyai sebagian kemiripan dengan kemenangan awal mereka masa kemudian melawan Wolves, serta setelah itu hadapi kekalahan dalam ekspedisi tandang awal mereka melawan Brighton, membuat mereka merasakan kekalahan yang sama semacam dikala mereka dikalahkan oleh Tottenham pada pertandingan kedua mereka.

Kebobolan berhasil menit terakhir dari Joao Pedro mengkristalkan rasa deja- vu, sebab itu merupakan keenam kalinya United kalah dalam pertandingan Liga Primer sehabis menit ke- 90 di dasar asuhan Ten Hag , Mantan pemain United juga pula demikian.

Dwight Yorke mengklaim Ten Hag” bukan manajer elite” serta dia memperkirakan Ratcliffe hendak lekas memecatnya.” Tidak hendak terdapat tempat persembunyian di United buat Erik ten Hag, serta walaupun dia sudah diberi kontrak baru, klub mengharapkan hasil yang lebih baik dengan sangat kilat,” katanya.” Mereka saat ini kalah dari Brighton serta pernah mengalahkan Fulham serta aku berharap Sir Jim Ratcliffe tidak hendak ragu buat melaksanakan pergantian.”

Pemegang saham minoritas United sepatutnya ragu buat berperan sangat kilat terhadap Ten Hag. Regu nampak solid dikala melawan Fulham serta salah satunya tembakan pas sasaran yang mereka terima merupakan dari luar kotak penalti, yang dengan tenang ditepis Andre Onana ke atas mistar gawang.

Ceritanya sangat berbeda dengan kekalahan kandang 2- 1 dari Fulham masa lebih dahulu, dikala Cottagers melaksanakan 17 kali percobaan, 5 di antara lain pas sasaran. Pertandingan seperti itu yang merangsang analisis brutal Jamie Carragher tentang metode United bermain di dasar asuhan Ten Hag, yang dia sebut” blok rendah, tekanan besar” serta diucap, dengan sebagian pembenaran,” mustahil”.

United, yang kalah di kandang sendiri oleh Brighton masa kemudian dalam kekalahan telak 3- 1, boleh saja oleh lawan yang sama pada Sabtu kemarin, namun, tidak hanya 2 kesalahan pertahanan, mereka nampak lebih solid serta lebih kohesif di Stadion Amex.

Mereka menyia- nyiakan kesempatan bagus serta pernah mencetak berhasil yang sepatutnya berikan mereka keunggulan, namun dianulir sebab offside yang aneh. Apalagi dikala United kalah di tengah hujan rimbun di pesisir selatan, terdapat hikmah di balik itu.

Lini tengah nampak lebih tangguh serta kompak, serta tidak lagi kerap terserang serbuan balik semacam masa kemudian. Tetapi, mereka masih menghasilkan serbuan transisi yang menarik semacam masa kemudian, dengan kecepatan Amad Diallo yang membuat lawan khawatir serta Alejandro Garnacho nampak semacam ancaman nyata dalam 3 penampilan yang sudah dia buat dari bangku cadangan. Memanglah, terdapat mungkin Ten Hag hendak mencadangkan Marcus Rashford serta memainkan Garnacho di sisi kiri serbuan, sedangkan Amad senantiasa di sisi kanan.

Ketiganya absen dalam touring pramusim serta perlu lebih banyak waktu buat tingkatkan kecepatan, sedangkan regu hendak lekas memperoleh tenaga serta kekuatan ekstra di lini tengah dikala Manuel Ugarte bergabung dengan skuad sehabis.

Setelah itu terdapat kenyataan kalau penyerang tengah utama Rasmus Hojlund masih luka serta Leny Yoro, bek potensial yang mereka tikung dari bidikan Real Madrid pada Juli, pula hadapi luka sungguh- sungguh yang tidak terduga pada pramusim.

Hojlund sepatutnya telah pulih buat ekspedisi ke Southampton sehabis sela waktu internasional, sedangkan Yoro dijadwalkan kembali antara akhir Oktober serta dini November. Krisis luka yang melumpuhkan United jadi aspek besar dalam keputusan United buat berikan Ten Hag peluang lagi, jadi telah sepantasnya dia diizinkan buat menampilkan apa yang bisa dia jalani dengan striker opsi pertamanya serta rekrutan terbesarnya di masa panas ini.

Pertandingan United selanjutnya melawan Liverpool bisa jadi membuat sebagian suporter khawatir, paling utama mengingat klub Merseyside itu sudah membuat dini yang kokoh di dasar asuhan Arne Slot, memenangkan kedua pertandingan mereka dengan skor 2- 0. Tetapi butuh diingat kalau laga ini kerap kali dapat menghasilkan yang terbaik dari United, terlebih mereka bermain di Old Trafford.

Kemenangan awal pelatih asal Belanda itu selaku manajer United diraih dikala melawan Liverpool sehabis dia memulai masa debutnya dengan lebih kurang baik, dikalahkan oleh Brighton serta dihajar Brentford. Kemenangan atas The Reds itu mengangkut semangat serta merangsang pergantian besar dalam hasil yang membuat United finis di posisi ketiga.

Masa kemudian, United mengalahkan Liverpool 4- 3 dalam pertandingan perempat- final Piala FA yang epik serta bermain imbang 2- 2 dengan mereka di Liga Primer. Ten Hag tidak terkalahkan di kandang sendiri melawan Liverpool serta bermain imbang 0- 0 pada kunjungan terakhirnya ke Anfield kala seluruh orang memperkirakan timnya hendak dihajar.

Terus menjadi sedikit yang dibicarakan tentang kekalahan telak 7- 0 masa lebih dahulu, terus menjadi baik, apalagi Jurgen Klopp bisa mengakui kalau itu merupakan hasil yang aneh, dengan tiap tembakan Liverpool menciptakan berhasil.

Pertandingan- pertandingan krusial melawan rival- rival terbanyak United, paling utama di kandang sendiri, sering menimbulkan performa terbaik Ten Hag, semacam yang dia tunjukkan di final Piala FA masa kemudian melawan Manchester City serta di masa pertamanya, dikala United mengalahkan Liverpool, City, Arsenal, Tottenham, Chelsea, serta Barcelona.

Strategi Ten Hag serta penangannya terhadap laga besar ialah aspek lain yang membuat Ratcliffe serta para penasihat INEOS- nya senantiasa yakin padanya, serta si manajer sudah menekankan kalau timnya” dapat mengalahkan siapa juga” di hari- hari terbaik mereka. Tetapi, dia mengakui kalau permasalahan terbanyak timnya merupakan mengalahkan apa yang disebutnya selaku tim- tim” kelas dasar”.

Hasil pertandingan Brighton menegaskan pendapatnya, namun masih sangat dini buat menghakiminya serta daripada membicarakan pemecatan, Ten Hag butuh merasa kalau para penggemar United serta para petinggi mendukungnya. Bisa jadi perihal itu ialah bagian dari tugas mengelola klub terbanyak di dunia.

Ten Hag menemukan sokongan dari Ratcliffe serta kawan- kawan, serta saat ini mereka butuh memberinya waktu buat menampilkan kalau itu merupakan perihal yang benar buat dicoba.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.