Gameweek Pertama Liga Inggris, Pelatih Debutan Menang
4 min read
Gameweek Pertama Liga Inggris, Pelatih Debutan Menang – Liga sepak bola no satu di dunia sudah kembali. Laga antara Manchester United menjamu Fulham jadi indikator dimulainya pertarungan panjang 20 klub terbaik di Inggris.
Ada sebagian perihal menarik dari minggu awal Premier League masa ini. Para pemain serta pelatih menorehkan catatan apik. Lalu, apa saja yang terjalin di minggu awal Premier League 2024/ 25?
Laga Debut dan Mencetak Gol Debut
Man United mencapai poin penuh sehabis sukses mengalahkan Fulham Berhasil semata wayang dicetak oleh Joshua . Walaupun baru menginjakkan kaki ke lapangan pada menit ke 63, aksinya di akhir laga sukses membuat Erik ten Hag tersenyum lebar.
Pada laga tersebut Setan Merah langsung memainkan sebagian pemain anyarnya semacam Joshua Zirkzee, Noussair Mazraoui, serta Matthijs de Ligt. Ketiga pemain itu pula tampak lumayan mempesona. Spesial Zirkzee, jarang- jarang Manchester United memiliki pemain baru yang dapat langsung nyekor di laga debut, di laga awal Premier League pula.
Dengan mencetak berhasil di laga debutnya, Zirkzee apalagi melampaui Rasmus Hojlund, striker yang telah dihadirkan MU lebih dahulu. Berhasil ini pula dapat menaikkan keyakinan diri pemain asal Belanda tersebut. Terlebih kecemerlangannya itu pula dipuji Ruud van Nistelrooy yang masa ini kembali kembali ke Old Trafford. Manchester Evening News mengatakan kalau Ruud serta Zirkzee silih bercengkrama sehabis laga tersebut berakhir.
Salah dan Arne Slot Tulis Catatan Apik
Kemenangan di kandang Ipswich Town membuat Mohamed Salah serta Arne Slot menuliskan catatan apik. Dilansir dari AP News, pemain berkebangsaan Mesir tersebut jadi pemain dengan berhasil di laga pembuka Premier League paling banyak buat Liverpool. Salah sepanjang ini sudah mengoleksi 8 berhasil di laga pembuka yang buatnya setara dengan Alan Shearer, Frank Lampard, serta Wayne Rooney.
Pada laga tersebut, Salah mencetak 1 berhasil serta 1 assist. Sedangkan suatu berhasil lain dicetak oleh Diogo Jota. Sedangkan untuk Arne Slot, kemenangan 2 berhasil tanpa balas atas Ipswich Town menjadikannya pelatih debutan yang memenangkan pertandingan pertamanya di Premier League semenjak terakhir kali dicoba Gerard Hollier di tahun 1998.
Arsenal Tampil Meyakinkan
Kandidat juara, Arsenal, sukses mengawali perjuangannya dengan kemenangan yang meyakinkan. 2 berhasil Arsenal dicetak oleh 2 pemain, ialah Kai Havertz serta Bukayo Saka. Pada laga ini, hot item bursa transfer yang mereka miliki, Riccardo Calafiori, belum diturunkan oleh Mikel Arteta.
GOl pembuka dicetak oleh Havertz. Setelah itu Havertz membalas budi dengan berikan assist pada Saka di berhasil kedua. Kemenangan ini jadi modal berarti untuk The Gunners, karena dalam 4 laga ke depan mereka hendak berjumpa tim- tim yang cukup susah, ialah Aston Villa, Brighton, Tottenham Hotspur, serta Manchester City.
Pesta di Debut Hurzeler
Mantan pelatih St. Pauli sukses mencuri 3 poin dari Everton dengan skor 3 berhasil tanpa balas. 3 berhasil The Seagulls dicetak oleh Kaoru Mitoma, Danny Welbeck, serta Simon Adingra. Laga tersebut pula menobatkan Hurzeler selaku pelatih termuda di Premier League dengan umur 31 tahun serta 173 hari.
Tampil Pincang, Newcastle Tetap Menang
Catatan apik Arne Slot serta Fabian Hurzeler tidak dapat ditiru oleh Russell Martin yang kalah dengan 10 pemain Newcastle United. Kartu merah yang didapatkan oleh Fabian Schar di menit ke- 28, membuat Newcastle United tampak lebih hati- hati melawan klub promosi Southampton.
Walaupun bermain di kandang, bermain dengan 10 pemain senantiasa menyulitkan The Magpies. Untungnya, berhasil tunggal Joelinton di akhir babak awal sukses menyelamatkan muka anak asuh Eddie Howe yang tidak dapat tampak optimal.
Balas Dendam Erling Haaland Terbayarkan
Pencapaian kurang baik di laga debut pelatih regu promosi pula diiringi oleh pelatih debutan yang timnya terletak satu strip di atas zona degradasi. Ya, Enzo Maresca kandas bawa Chelsea mencuri paling tidak satu poin dari Manchester City. Walaupun bermain di hadapan pendukungnya sendiri, The Blues malah kalah melalui 2 berhasil yang dicetak Erling Haaland serta Mateo Kovacic.
Di laga tersebut bukan hanya Enzo Maresca yang malu, tetapi pula Marc Cucurella. Jauh saat sebelum sepak mula Premier League masa ini, Cucurella sempat mengejek Erling Haaland melalui suatu nyanyian sumbang kala menjuarai EURO. Si monster sukses mengangkangi bek kribo itu sekalian mengembalikan si bek ke setelan pabrik.
Tidak cuma itu, kegeraman Haaland pula diperlihatkan dengan tidak menolong Cucurella berdiri. Dia terletak dekat kala bek itu terjatuh. Tetapi Haaland memilah nyelonong begitu saja, tidak membantunya berdiri. Di konferensi pers, Haaland cuma berkata kalau Cucurella merupakan laki- laki yang lucu.
Aturan Aneh di Laga Nottingham Forest
Striker kawakan Chris Wood sukses mencetak berhasil ke gawang Bournemouth di menit ke- 23. Berhasil tunggal mantan pemain Burnley tersebut nyaris saja membuat anak asuh Nuno Espirito Santo mengakhiri laga dengan poin optimal.
Sayang, walaupun telah ditinggal Dominic Solanke, Bournemouth masih sanggup menjebol gawang lawan. Berhasil Antoine Semenyo di akhir- akhir laga memforsir Nottingham Forest buat berbagi point kepada regu tamu.
Pada laga tersebut, terdapat suatu permasalahan unik. Nottingham Forest terpaksa tidak dapat memainkan pemain anyarnya, Nikola Milenkovic. Dikutip oleh Nottingham Forest News, mantan bek elit Serie A tersebut dilarang tampak sebab menemukan kartu merah kala masih membela Fiorentina melawan Atalanta di ajang Coppa Italia. Benar, dikala sang pemain bermain di Italia, bukan di Inggris. Ketentuan itu jelas merugikan untuk Forest.
Terbiasa Tanpa Ivan Toney dan Kontroversi Gol Eze
Brentford sukses mencapai kemenangan atas tamunya Crystal Palace. Anak asuh Thomas Frank menang 2- 1 lewat berhasil yang dicetak oleh Bryan Mbuemo serta Yoane Wissa. Walaupun tidak terdapat nama Ivan Toney dalam skuad Brentford, nyatanya mereka telah menyesuaikan diri bermain tanpa striker andalannya tersebut.
Walaupun memahami jalannya pertandingan, ketidakbecusan Crystal Palace mengonversi kesempatan buatnya dihukum oleh anak asuh Thomas Frank. The Eagles melaksanakan 14 tendangan serta cuma 6 saja yang on sasaran. Sedangkan, Brentford cuma melesatkan 9 tendangan serta 5 di antara lain pas sasaran.
Pada laga tersebut pula ada polemik wasit yang menganulir berhasil Eberechi Eze. Pemain Crystal Palace tersebut sesungguhnya mencetak suatu berhasil dari gratis kick. Tetapi, berhasil tersebut dianulir oleh wasit, Samuel Barrott, sebab terjalin friksi di dalam kotak penalti antara Will Hughes serta Nathan Collins.
Walhasil, wasit menghentikan pertandingan buat mengecek VAR sehingga berhasil Eze tidak dikira. Wasit pada laga tersebut dikecam sebab sepatutnya dirinya tidak boleh buru- buru meniup peluit.
Itu ialah suatu kesalahan monumental, ia sepatutnya membiarkan game terlebih dulu. Eze jenius, tetapi saya tidak percaya terdapat pelanggaran di situ. Wasit harusnya meniup peluit setelahnya bila ia ingin,” ucap pundit Sky Sport, Jamie Redknapp via The Athletic.