Guardiola Adalah GOAT-nya Pelatih, Tapi Kini Terlihat Hilang Arah!
2 min read
Guardiola Adalah GOAT-nya Pelatih, Tapi Kini Terlihat Hilang Arah! – Pep Guardiola, yang sering dikira selaku salah satu, bila bukan manajer terbaik selama masa, saat ini mengalami tantangan besar di Manchester City.
Sehabis kekalahan 4- 2 dari Paris Saint- Germain di Parc des Princes pada laga Liga Champions, Guardiola nampak kehabisan semangat serta nampak seolah- olah lagi menanggung beban besar di pundaknya.
Kekalahan tersebut menegaskan dunia sepak bola kalau masa kejayaan Guardiola bersama Manchester City mulai terancam sehabis kesuksesan besar sepanjang bertahun- tahun.
Penampilan timnya di Paris memperlihatkan banyak kelemahan, tercantum permasalahan kebugaran serta taktik. PSG, di dasar asuhan Luis Enrique, menampilkan performa yang lebih tajam serta energik dibanding regu Manchester City.
Kekalahan ini menimbulkan persoalan besar menimpa apakah regu Guardiola masih mempunyai kapasitas buat bersaing dengan tim- tim elit Eropa yang lain.
Agenda Padat serta Krisis Tim
Agenda Manchester City ke depan pula tidak berikan ruang buat bernapas. Dalam sebagian minggu mendatang, mereka hendak mengalami laga berat melawan Chelsea, Arsenal, Newcastle, Liverpool, serta Nottingham Forest.
Di kompetisi Eropa, mereka masih wajib mengalahkan Club Brugge demi membenarkan tempat di babak 24 besar Liga Champions, yang setelah itu hendak diiringi oleh babak play- off bila sukses lolos. Keadaan ini jadi tantangan besar untuk skuad yang nampak mulai kehilangan tenaga.
City berupaya menanggulangi permasalahan ini dengan belanja pemain baru senilai Rp 3 Triliun buat menguatkan regu. Tetapi, langkah ini dikira telah terlambat buat menyelamatkan masa yang nyatanya hendak berakhir tanpa trofi.
Permasalahan Internal serta Penyusutan Motivasi
Guardiola pula mengalami permasalahan individu. Proses perceraian yang lagi dialaminya menaikkan beban psikologis, yang nampak mempengaruhi penampilannya di pinggir lapangan. Lebih kurang baik lagi, isyarat keretakan dalam ikatan Guardiola dengan para pemainnya mulai nampak.
Bagi laporan, sebagian bintang Manchester City dilaporkan kehabisan motivasi serta keyakinan terhadap tata cara pelatih asal Spanyol tersebut dengan bermacam alibi.
Kapten regu, Kyle Walker, apalagi memutuskan meninggalkan klub di pertengahan masa buat bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman. Langkah Walker dikira selaku simbol nyata dari keadaan regu yang tengah berjuang menciptakan arah.
Erling Haaland serta Masa Depan City
Di tengah kekacauan ini, masa depan striker andalan mereka, Erling Haaland, pula jadi sorotan. Haaland sudah melaporkan komitmennya kepada klub buat satu dekade ke depan.
Tetapi, dengan suasana yang terus memburuk, susah buat memprediksi apakah ia bisa mempertahankan semangat serta motivasi di tengah penyusutan performa regu.
Guardiola saat ini dihadapkan pada tantangan besar buat mengembalikan keyakinan para pemainnya serta membangun kembali skuad yang mulai kehabisan arah.
Premier League serta Liga Champions jadi tes nyata untuk Guardiola buat meyakinkan kalau dia masih sanggup bawa Manchester City kembali ke jalan kemenangan. Tetapi, dengan seluruh tekanan yang terdapat, persoalan tentang masa depannya di Etihad Stadium terus membayang- bayangi.