May 4, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Guardiola akan belajar dari bos Southampton, Russell Martin – Southampton kalah di Manchester City, semacam yang mayoritas orang duga. Mereka terletak di posisi terbawah di Liga Premier, dengan cuma satu poin dari 9 pertandingan mereka masa ini. Manajer Russell Martin terletak di dasar tekanan, walaupun sudah bawa Saints kembali ke kasta paling tinggi cuma 5 bulan kemudian.

Tetapi, perihal aneh terjalin di Etihad Stadium. Sehabis hasil 1- 0 Sabtu kemudian, kedua manajer membagikan pujian kepada regu yang kalah. Bukan sebab mereka sial kalah. Bila Erling Haaland mempunyai hari yang lebih baik, ia hendak mencetak lebih dari semata- mata berhasil pemenang pertandingan menit kelima.

Manchester City mengalahkan Southampton dalam pertandingan terbuka- bukan cuma sebab mereka sukses menembus pertahanan rapat. Mengarah akhir babak awal, regu tamu mempunyai kebanyakan kemampuan bola. Tetapi, kemampuan bola mereka turun jadi 42, 3% di akhir pertandingan.

Perihal ini berbeda dengan 2 lawan lebih dahulu Manchester City, Sparta Prague serta Wolves, yang mempunyai kemampuan bola tiap- tiap sebesar 20, 1% serta 22, 4%. Bila Southampton wajib terdegradasi, ataupun Martin wajib kehabisan pekerjaannya, itu hendak terjalin sebab ia wajib berpegang teguh pada rencana game yang ia yakini.

Guardiola serta Foden membagikan pujian kepada Martin. Situasinya jauh berbeda- mengingat dimensi klub yang ia masuki, serta pengetahuan kalau ia dapat mengandalkan bakat- bakat generasi semacam Xavi serta Andres Iniesta, dan orang yang dianggapnya selaku yang terhebat selama masa, Lionel Messi- tetapi Pep Guardiola butuh melaksanakan suatu yang seragam kala ia memegang posisi pelatih Barcelona, pada umur 37 tahun- satu tahun lebih muda dari umur Martin dikala ini.

Saat ini dihormati selaku salah satu manajer terbanyak selama sejarah, Guardiola menghargai apa yang dicoba oleh Martin serta apalagi merasa terdapat aspek game Southampton yang dapat dipelajarinya.

Kami tidak lengah tetapi kami kesusahan buat memperoleh kembali bola sebab mereka betul baik. Aku merupakan pemirsa. Aku lebih suka pemain memperoleh bola di kak.

Kala aku memandang lawan melaksanakan hal yang aku gemari dengan regu aku serta mereka melaksanakannya dengan sangat baik.

Aku percaya aku hendak belajar, alibi kenapa mereka melaksanakan hal- hal, gerakan yang mereka jalani buat menghubungkan ke penyerang.

Ia meningkatkan di Sky Sports:” Ini game yang bagus buat dipelajari selaku manajer. Aku hendak belajar dengan Russell.

Guardiola tidak cuma menyanjung Martin kepada media, ia pula berdialog langsung dengan bos Saints sehabis peluit panjang- dan Martin mengatakan kalau playmaker City serta Inggris Phil Foden pula melaksanakannya.

” Mereka merasa kami sangat berani dengan bola serta melaksanakan hal- hal yang tidak banyak regu jalani,” kata Martin.

Tidak gampang bermain dengan metode tersebut, namun ia bisa memahaminya lebih dari siapa juga.

Bila kami kalah, aku dapat menerimanya kala rekan- rekan menampilkan tingkatan keberanian semacam yang mereka jalani hari ini. Bila mereka melaksanakannya di mari, mereka dapat melaksanakannya di mana saja.

Aku hidup serta mati dengan apa yang aku percayai. Bila kami terus bermain semacam hari ini, kami hendak mempunyai kesenangan serta baik- baik saja.”

Kesenangan bisa jadi ialah metode yang ekstrim buat menarangkan suasana dikala ini Southampton.

Tekanan bisa membuat benak kacau dan- setelah membuang kemenangan melawan Ipswich di masa injury time serta kehabisan keunggulan 2 berhasil dalam separuh jam terakhir melawan Leicester- pertandingan yang hendak tiba melawan Everton serta Wolves nampak besar untuk Martin serta harapan kelangsungan hidup timnya.

Bila mantan internasional Skotlandia tersebut betul- betul dapat berhura- hura dalam pertandingan semacam itu, ia pantas memperoleh seluruh kesuksesan yang tiba kepadanya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.