Gudangnya Predator! 8 Striker Top yang Pernah Main di Spurs
5 min read
Gudangnya Predator! 8 Striker Top yang Pernah Main di Spurs – Tidak hanya populer sebab kesialannya dalam mencapai gelar, yang tidak banyak orang sadari dari Tottenham Hotspur merupakan kenyataan kalau mereka senantiasa memiliki striker kelas jempolan di masing- masing masanya. Baik striker asli asal tanah Britania ataupun striker impor dari mancanegara.
Tidak tidak sering, striker- striker tadi pula sukses mencapai gelar- gelar orang yang melambungkan namanya sehingga di setelah itu hari diincar klub besar serta berangkat meninggalkan Spurs. Lalu, siapa saja striker- striker yang diartikan? Berikut merupakan 8 striker top yang sempat bermain buat Tottenham Hotspur.
Paul Gascoigne
Pengakuannya di hadapan Gary , Shearer, Richards, transfer Paul Gascoigne ke Tottenham Hotspur merupakan suatu kebetulan belaka. Dikala itu Liverpool serta Manchester United merupakan 2 klub terdepan yang sangat berminat buat menculik Gascoigne dari Newcastle United.
Tetapi, berdasar pengakuannya, sehabis si bapak yang diiming- imingi beberapa duit dari Spurs membuat pemain yang dipanggil Gazza tersebut kesimpulannya berlabuh ke Spurs. Gazza berpindah ke London pada masa panas 1988 serta bertahan sepanjang 4 masa saat sebelum nanti bergabung ke Juventus.
Total dia sukses mencetak 33 berhasil serta 6 assist. Dia juga sukses berikan Spurs gelar FA Cup yang dalam perjuangannya, Gazza jadi wujud yang fenomenal akibat luka yang dia natural di laga final.
Gary Lineker
Gary Lineker merupakan salah satu striker terbaik yang sempat Inggris penciptaan. Laki- laki kelahiran Leicester tersebut mempunyai catatan 48 berhasil dari 80 laganya buat Regu 3 Singa. Suatu catatan yang nantinya hendak menarik Spurs buat mengikatnya.
Lineker mengawali karirnya dari klub lokal, Leicester City. Setelahnya, dia pernah bawa Everton ke final Piala FA 1985/ 86. Kebringasannya tersebut membuat Terry Venables yang dikala itu menanggulangi Barcelona tertarik merekrutnya pada masa panas 1986. Walaupun pada kesimpulannya Venables malah berangkat duluan ke Spurs.
Venables yang masih belum puas meramu bakat Lineker kesimpulannya bawa top skor Piala Dunia 1986 tersebut kembali ke Inggris buat bergabung bersamanya di Spurs pada masa panas 1989. Dari sinilah duet striker legendaris Inggris diawali.
Di Inggris, Lineker kembali meyakinkan kelasnya. Laki- laki kurus ini mulai membuka keran golnya pertandingan demi pertandingan. Tidak disangka laki- laki yang telah tiba 29 tahun itu dapat menghasilkan 24 berhasil di Liga Inggris serta buatnya merebut gelar top score ketiganya.
Total, Lineker bermain sepanjang 3 masa di White Hart Lane serta mencipta 78 berhasil. Dia pula sukses membagikan suatu trofi FA Cup serta Community Shield. Sehabis puas bermain di Inggris, Lineker memilah menghabiskan karir di Jepang.
Teddy Sheringham
Sehabis Lineker serta Gazza secara bertepatan berangkat dari White Hart Lane pada masa panas 1992, Spurs langsung bergerak kilat buat mendatangkan Teddy Sheringham selaku penggantinya. Laki- laki asli London tersebut dihadirkan dari Nottingham Forest.
Tidak disangka, striker yang pada masa lebih dahulu cuma sanggup mencetak 13 berhasil di liga, malah menjelma jadi top scorer bersama Spurs. Sheringham sukses mencetak 21 berhasil di masa pertamanya. Lelet laun, dia juga menjelma selaku striker berarti Spurs. Sheringham juga pernah jadi duet maut dari Jurgen Klinsmann.
Walaupun tidak memperoleh apa- apa bersama Spurs, total Sheringham sanggup mencetak 117 berhasil serta 48 assist buat Spurs sepanjang 5 masa serta 2 masa di senjakala karirnya. Kegemilangannya sepanjang 5 masa di White Hart Lane itu pula yang membuat Sir Alex Ferguson terpincut buat merekrutnya pada masa panas 1997.
Jurgen Klinsmann
Sepeninggal duet Lineker serta Gazza, Spurs kembali berupaya membangun ulang lini depannya dengan mendatangkan Jurgen Klinsmann buat dijadikan duet dari Teddy Sheringham. Dia tiba pada masa panas 1994 serta langsung mencetak 20 berhasil dan 11 assist di liga.
Sayang, karirnya di Spurs terlampau pendek. Sehabis menghabiskan masa yang mengesankan tersebut, Klinsmann langsung ditarik Bayern Munchen. Walaupun setelah itu, di akhir karirnya, dia bermain lagi semusim buat Spurs pada 1997/ 98. Total, 38 berhasil serta 15 assist telah Klinsmann mengadakan sepanjang 2 masa di White Hart Lane.
Robbie Keane
Bersama Jermain Defoe, Robbie Keane memenuhi kepingan lini depan Spurs yang telah kehabisan duet Lineker- Gazza serta Sheringham- Klinsmann. Striker legendaris Irlandia ini dihadirkan dari Leeds United pada masa panas 2002.
Keane bermain buat Spurs sampai Januari 2011 yang di tengah- tengahnya dia pernah bergabung ke Liverpool serta Celtic. Saat sebelum bergabung ke Liverpool pada Juli 2008, Keane teratur mencetak 2 digit berhasil di Liga. Dia juga berjasa dalam perjuangan Spurs mencapai trofi Piala Liga masa 2007/ 08.
Sayangnya, sehabis pernah berangkat dari White Hart Lane, Keane mulai kehabisan letaknya di skuad utama. Kesimpulannya, pada Januari 2011, dia bergabung ke West Ham. Sepanjang berjersey Spurs, Keane sanggup 122 kali menjebol gawang lawan serta 35 kali berikan assist.
Jermain Defoe
Sehabis 3 masa lumayan mengesankan bermain bersama West Ham, Jermain Defoe yang kala itu jadi striker muda potensial Inggris langsung diamankan oleh Spurs pada masa panas 2003.
Di White Hart Lane, Defoe menjelma selaku pilar berarti di lini depan Spurs. Buktinya, dia sanggup bertahan sampai Februari 2014 di London Utara. Walaupun, pernah setahun bermain di Portsmouth. Defoe juga sukses membagikan suatu trofi Piala Liga pada masa 2007/ 08.
Trofi tersebut ialah hidangan yang sangat ditunggu oleh segenap fans Spurs, karena terakhir kali mereka mengangkut trofi merupakan kala Gazza digotong keluar dari Wembley pada 1991. Total, Defoe sukses menjaringkan gawang sebanyak 143 kali serta 31 kali berikan assist sepanjang berseragam Spurs.
Dimitar Berbatov
Sama semacam Teddy Sheringham, performa apik Dimitar Berbatov di Spurs membuat laki- laki asal Bulgaria ini membuat Sir Alex Ferguson terpincut. Berbatov sendiri bermain bersama Spurs semenjak masa panas 2006 sampai masa panas 2008. Dia pula turut andil dalam perjuangan mencapai Piala Liga 2007/ 08.
Sepanjang bermain di White Hart Lane, Dia teratur mencetak 2 digit berhasil. Sepanjang 2 masa Berbatov senantiasa mencetak 23 berhasil di seluruh kompetisi. Tidak hanya itu, dia juga total mencetak 29 assist buat menolong para rekannya mencetak berhasil.
Harry Kane
Harry Kane merupakan salah satu striker terbaik Spurs di masa modern. Kapten Regu 3 Singa ini ialah pemain lulusan perguruan Spurs. Walaupun di dini dia pernah bergabung ke perguruan Arsenal. Tetapi, secara regu, Kane tidak lebih baik dari Jermain Defoe.
Di dini karirnya, Kane memanglah pernah jadi musafir. Dia dipinjamkan ke Leyton Orient, Millwall, Norwich, sampai berduet dengan Jamie Vardy di Leicester. Kane baru menemukan posisi utama di Spurs pada masa 2013/ 14. Semenjak dikala itu, Kane hendak meyakinkan kalau dirinya ialah mesin berhasil yang dapat diandalkan.
Bersama Spurs dia sukses 3 kali jadi top scorer Liga Inggris. Catatan golnya memanglah seram, 280 berhasil dalam 435 laga. Tidak cuma mahir mencetak berhasil. Kane juga sukses berikan 61 assist.
Pada masa 2018/ 19, Kane juga sukses mengetuai Spurs ke final Champions League, walaupun wajib kalah dari Liverpool. Sebab sangat terobsesi buat mencapai trofi, kesimpulannya Kane meninggalkan Spurs pada masa panas 2023. Walaupun di masa pertamanya dia tidak bisa apa- apa kecuali gelar individu.