Harapan Larne untuk meraih poin pertama di Eropa hancur
3 min read
Harapan Larne untuk meraih poin pertama di Eropa hancur – Hugo Vandermersch mencetak berhasil penentu di menit ke- 79 buat menghancurkan mimpi Larne dalam membuat sejarah Eropa lebih banyak dikala St Gallen keluar selaku pemenang 2- 1 di Windsor Park. Sehabis kalah dari Molde serta Shamrock Rovers di Liga Konferensi Eropa, terdapat harapan kalau Larne dapat memperoleh poin awal ataupun menang di Eropa kala Abdoulaye Diaby mencetak berhasil bunuh diri di menit ketiga.
Berhasil pembuka itu membagikan sorakan keras dari pendukung tuan rumah dikala para pemain Larne merayakannya, namun realitas lekas tiba kala regu Luar biasa League Swiss mulai menampilkan kelas mereka. St Gallen, yang mempunyai berhasil yang dianulir sebagian dikala saat sebelum berhasil pembuka Larne, memperoleh penyama peran yang layak kala kapten Lukas Gortler membebaskan volley yang luar biasa melewati Rohan Ferguson di menit ke- 29.
Larne, regu dari Premiership Irlandia yang awal kali menggapai sesi ini dalam kompetisi Eropa, bertahan melawan regu Swiss namun momen memastikan tiba dengan 11 menit tersisa kala Vandermersch menghancurkan bola dari jarak dekat sehabis serbuan balik.
Ini merupakan hasil yang menyakitkan untuk Larne, yang senantiasa di posisi terbawah Liga Konferensi sehabis 3 kekalahan, sedangkan St Gallen mencapai kemenangan awal mereka dalam kompetisi masa ini. Sehabis melaksanakan pawai lewat jalanan Belfast mengarah stadion saat sebelum pertandingan, sokongan vokal St Gallen yang berjumlah 2. 000 orang menetapkan nada buat 3 menit pembuka yang kacau di Windsor Park.
Regu Swiss itu mengira mereka sudah mengetuai sehabis 90 detik kala pemain internasional Hongaria, Kevin Csoboth, meluncurkan usaha ke sudut sehabis diteruskan oleh Chima Okoroji, namun bendera dinaikan sebab offside. Sebagian dikala setelah itu, Larne sukses mengetuai serta merangsang perayaan liar dengan suar St Gallen masih menyala.
Juara Premiership Irlandia itu melanda maju serta Jordan McEneff berupaya meneruskan bola kepada Andy Ryan, namun bek Diaby mengulurkan kaki buat alihkan bola ke gawangnya sendiri. Tetapi, walaupun memperingati, serbuan nyaris sepihak dari situ. Mihalio Stevanovic membebaskan usaha pas mengarah Ferguson, sedangkan Chadrac Akolo, Okoroji, serta Diaby seluruh menyia- nyiakan kesempatan separuh. Ryan, yang berjuang sendirian di depan, menyundul bola langsung ke dekapan kiper Lawrence Ati- Zigi dalam serbuan Sangat jarang Larne, namun pada menit ke- 29, regu tamu membandingkan peran.
Okoroji mengirimkan umpan diagonal yang menggoda serta kapten Gortler membebaskan tembakan voli yang ganas ke arah gawang dari sudut yang kecil, yang melesat masuk ke sudut serta membuat Ferguson terjebak. St Gallen terus menghasilkan kesempatan separuh lewat Akolo serta Bastien Toma, serta Larne mengakhiri babak awal dengan baik kala Cian Bolger menyundul ke arah gawang namun tidak menciptakan rekan setim berkaos merah pas saat sebelum peluit ciri akhir babak.
Regu tamu, yang lebih dahulu kalah dari Cercle Brugge serta Fiorentina di Eropa, mempunyai kesempatan awal di babak kedua kala Ferguson menepis tendangan leluasa rendah Akolo dari tepi zona. Larne bangkit serta memasukkan periode tekanan yang bersinambung, namun tidak bisa menghasilkan kesempatan ataupun membagikan umpan akhir yang kunci. Csoboth, yang senantiasa aktif di sisi kiri, membebaskan tembakan yang sukses diblok dengan baik oleh Bolger, walaupun game dihentikan sebab pelanggaran handball.
Terjalin ketegangan kala Gortler mengirimkan bola ke depan buat Willem Geubbels, yang nampak kurang beruntung buat bola tersebut, namun kandas dijangkau oleh Ferguson yang berlari kilat. Beruntung untuk Larne, campuran Ferguson serta Bolger bisa menanggulangi suasana tersebut. Berhasil penentu terjalin kala Gortler menciptakan Christian Witzig di sisi sayap, serta pemain pengganti itu mengoper bola ke arah gawang buat Vandersmersch yang menjebol gawang, walaupun usaha terbaik dari bek tuan rumah Levi Ives.
Perayaan liar dari pemain serta staf regu tamu menggambarkan seberapa keras Larne sudah memencet mereka. Dengan semangat yang besar, kapten Bolger wajib waspada buat menendang jauh umpan silang Gortler saat sebelum Diaby menyundul lebar tipis dari sudut. Pemain pengganti Moustapha Cisse berpikir dia sudah menaikkan berhasil ketiga di masa bonus waktu kala dia berlari, melewati Ferguson serta mencetak berhasil, namun bendera dinaikan sebab offside.
Pemain pengganti itu setelah itu memforsir Ferguson buat membuat penyelamatan yang kokoh dikala regu tamu mulai mengelola waktu. Larne masih tanpa kemenangan di tengah kampanye Eropa perdana mereka, serta mengalami ekspedisi ke Olimpija di Slovenia serta klub Belarus Dinamo Minsk, saat sebelum pertandingan terakhir di kandang melawan Gent.