Indonesia vs Bahrain, Strategi BUNGKAM Bahrain yang Licik!
4 min read
Indonesia vs Bahrain, Strategi BUNGKAM Bahrain yang Licik! – Hawa panas Bahrain National Stadium di Kota Riffa, hendak jadi saksi kembalinya serdadu Garuda berjuang di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Anak asuh Shin Tae- yong berniat membungkam si tuan rumah Bahrain, yang konon katanya memiliki siasat licik. Jadi, mungkinkah Timnas Indonesia bawa kembali 3 poin atas Bahrain?
Head To Head
Ya, pembantaian 10- 0 di tempat yang sama oleh Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014, bagaimanapun masih menyisakan cedera nyeri untuk Timnas Garuda.
Tetapi, seperti seorang yang move on dari mantan pacar, yang kemudian biarkanlah saja lalu. Sedangkan, bila dilihat head to head secara totalitas, memanglah Indonesia kalah.
Amunisi Baru Timnas
Tetapi apalah makna suatu head to head? Toh catatan pertemuan itu telah lama terjalin. Saat ini Timnas Indonesia memiliki wajah yang berbeda. Ibaratnya, Timnas Garuda yang dahulu, tidaklah yang saat ini. Apalagi levelnya telah bukan ASEAN lagi.
Bermaterikan pemain naturalisasi, Timnas Garuda pernah menahan imbang 2 raksasa langganan Piala Dunia, ialah Arab Saudi serta Australia. Ditambah jelang laga melawan Bahrain, Timnas Indonesia kehadiran 2 pemain naturalisasi baru dari Eredivisie, ialah Mees Hilgers serta Eliano Reijnders.
Coach Shin sudah formal memanggil 27 punggawa Garuda yang disiapkan buat melawan Bahrain serta Cina. Sebagian besar pemain yang dibawa merupakan sama semacam dikala melawan Arab Saudi serta Australia. Kelainannya kali ini Justin Hubner tidak dibawa sebab luka. Letaknya digantikan Jordi Amat. Di lini depan pula terdapat pergantian ialah Ramadhan Sananta yang digantikan oleh Malik Risaldi.
Bertahan Solid Serta Serbuan Balik
Dengan modul tersebut, lalu apa yang wajib dicoba Coach Shin buat meredam tuan rumah Bahrain? Mungkin Coach Shin senantiasa hendak mempertahankan komposisi dan formasi sebagaimana kala melawan Arab Saudi serta Australia.
Mengenakan pola andalan 5- 4- 1, ataupun 3- 4- 3, Coach Shin masih hendak menitikberatkan kesolidan lini pertahanan, dan sesekali mencuri kesempatan lewat serbuan balik. Kehadiran bek yang pernah menahan imbang MU, Mees Hilgers diharapkan dapat menaikkan kokohnya benteng pertahanan bersama Jay Idzes serta Rizky Ridho.
Kemudian apakah dengan bertahan solid saja telah lumayan? Sesekali mencari kesempatan buat mencetak berhasil pula dibutuhkan. Dikala bertandang ke Arab Saudi, teruji Indonesia dapat mencetak berhasil lewat sepakan Wak Haji Ragnar yang terdefleksi sehabis menimpa Sandy Walsh. Berhasil itupun kesimpulannya jadi kepunyaan pemain KV Mechelen.
Dengan kata lain, menggunakan serbuan balik dan kelengahan lawan semacam proses terbentuknya berhasil tersebut, pula wajib dicoba. Jangan lupakan pula, saat ini timnas kehadiran Eliano Reijnders yang mungkin hendak ditempatkan selaku gelandang serbu sebelah kiri.
Dia dapat melaksanakan dribel ciamik, melepas tembakan, ataupun ikut ikut serta dalam tingkatkan keseriusan umpan. Keahlian Eliano inilah yang dapat membuat Indonesia hendak lebih variatif dalam melanda.
Pemain Kunci Bahrain
Tidak hanya menguatkan lini balik serta menaikkan alterasi serbuan, Timnas pula wajib mewaspadai pemain beresiko dari Timnas Bahrain. Bek timnas pantas mewaspadai“ Duo Mahdi” dari Bahrain, ialah Mahdi Abduljabbar serta Mahdi Al- Humaidan. Keduanya saat ini lagi gacor di liga dalam negeri bersama klub Al- Khaldiya. Mereka baru saja mencetak berhasil dikala melibas Manama Club 5 berhasil tanpa balas.
Mahdi Abduljabbar berposisi selaku striker, sebaliknya Mahdi Al- Humaidan berposisi selaku sayap kiri. Keduanya bermain dikala melawan Australia serta Jepang. Dikala melawan Australia, satu berhasil bunuh diri dari Harry Souttar pula berawal dari bangunan serbuan Mahdi Al- Humaidan di sisi kiri.
Tidak cuma duo Mahdi saja, bek timnas pula wajib mewaspadai top skor selama masa Bahrain ialah Ismail Abdullatif. Buat mengestimasi mereka, para pemain Timnas Indonesia wajib berjaga- jaga dalam melaksanakan pelanggaran, pula mesti kurangi kesalahan umpan. Alasannya tidak hanya mengandalkan raga, Bahrain pula jago menggunakan kelengahan ataupun keteledoran lawan.
Hati- Hati Siasat Licik Bahrain
Tidak hanya itu, pemain timnas pula wajib mengestimasi siasat licik pemain Bahrain. Teruji dikala melawan Australia, siasat licik tersebut berhasil buat pemain Australia frustrasi. Australia pernah terbuat gusar dengan pemain Bahrain yang hobinya guling- guling di lapangan, mengulur- ulur waktu.
Tidak hanya akting semacam bintang FTV itu, ulah suporter Bahrain pula wajib diwaspadai. Dikala melawan Jepang, mereka mengintimidasi pemain Jepang dengan laser. Perihal itu dapat saja menyulut emosi para pemain timnas. Punggawa Garuda wajib belajar tabah dari pemain Jepang yang senantiasa tenang serta tidak terbawa- bawa walaupun diganggu sedemikian rupa.
Permasalahan Wasit
Tidak berakhir hingga di permasalahan akting serta laser saja, baru- baru ini wasit yang hendak mengetuai laga pula dikhawatirkan hendak jadi permasalahan. Alasannya, segala fitur wasit yang hendak mengetuai laga tersebut berasal dari negeri Asia Barat, yang notabene daratan tempat Bahrain berasal.
Laga tersebut hendak dipandu oleh wasit asal Oman, Ahmed Angkatan laut(AL) Kaf, yang hendak dibantu oleh asisten wasit Abu Baker Angkatan laut(AL) Amri serta Rashid Angkatan laut(AL) Gathi dari Yaman. Sedangkan Abdullah Angkatan laut(AL) Kandri dari Kuwait, bertugas selaku wasit VAR.
Walaupun AFC tidak melanggar regulasi, tetapi penunjukan tersebut dikira hendak berat sebelah oleh publik Indonesia. Kekhawatiran publik Indonesia tersebut bukan tanpa fakta. Wasit berumur 41 tahun itu mempunyai rekam jejak yang pantas diwaspadai.
Salah satu momen kontroversialnya terjalin pada Piala Asia U- 23 2020. Kala itu dia mengetuai laga antara Arab Saudi vs Thailand, serta membagikan penalti kontroversial untuk Arab Saudi lewat dorongan VAR. Keputusan tersebut membuat Arab Saudi yang notabene negeri Asia Barat mencapai kemenangan tipis 1- 0.
Keadaan Serta Persiapan Jelang Laga
Tetapi, terlepas dari siasat licik yang coba direncanakan buat menjegal Indonesia, Bahrain pula seserius itu mengalami Timnas Indonesia, sehingga persiapannya terbuat sematang bisa jadi. Sebanyak 29 pemain Timnas Bahrain telah berkumpul serta berlatih semenjak Pekan 29 September 2024.
Sebaliknya Timnas Indonesia sendiri, baru berangkat ke Bahrain bertepatan pada 5 Oktober 2024. Apalagi tanpa melaksanakan latihan dulu. Tetapi, terlepas dari keadaan terbaru tersebut, Timnas Garuda senantiasa diharapkan PSSI sanggup mencuri poin dari tanah Bahrain.
PSSI pula sudah mematok sasaran, ialah kembali dari Bahrain serta Cina mencapai 4 poin. Syukur- syukur sih, dapat lebih. Selamat berjuang Garudaku. Jangan lengah, senantiasa fokus serta kontrol emosi. Sekali lagi, hati- hati siasat licik Bahrain.