May 3, 2025

Artikelbola

Berita Bola Paling Update di Indonesia Terpopuler

Indonesia vs China, Upaya Merebut Poin Penuh – kebahagiaan pencinta berolahraga di tanah air masih terasa. Regu bulutangkis junior sukses bawa kembali Piala Suhandinata sehabis menumpas perlawanan Cina.

Kegemilangan itu, sekalipun bisa jadi tidak bisa ditiru oleh kakak- kakaknya yang telah nangkring di ranking BWF, hendak jadi pelecut semangat untuk Timnas Indonesia dikala bertandang ke Cina. Supaya publik Cina menangis 2 kali.

Tetapi, mampukah pasukan Shin Tae- yong berikan kebahagiaan ganda di Cina? Ayo kita membahasnya.

Menggugat Indonesia ke AFC

Sehabis menemukan amunisi bonus para diaspora, Indonesia jadi lawan yang mesti dihindari. Tim C putaran ketiga meyakini pasukan Shin Tae merupakan lawan susah ditundukkan.

Australia serta Arab Saudi telah meyakinkannya. Serta bisa jadi, kala kalian melihat video ini, nasib seragam pula dirasakan oleh Bahrain. Cina pula nyatanya ikut- ikutan keringat dingin mengalami Indonesia.

Teranyar, nyaris bertepatan dikala Cina dikalahkan Indonesia di final Piala Suhandinata, lini masa ramai kabar tentang Cina yang hendak memberi tahu Indonesia ke AFC.

Mereka menyangka naturalisasi keduanya tidak legal. Salah satu yang dipermasalahkan merupakan pengambilan sumpah WNI yang tidak dicoba di Indonesia.

Oleh sebab itu, Cina hingga mengecam hendak memberi tahu Indonesia ke AFC. Apabila keduanya turun di laga melawan Cina, Indonesia konon dapat disanksi berbentuk kalah WO dari Cina.

Tuduhan ini jelas tidak berdasar. Erick Thohir pula telah mengonfirmasi, kalau pengambilan sumpah WNI tidak membolehkan di Indonesia sebab kedua pemain padat jadwal berkarier di Belanda.

Memindahkan Venue ke Qingdao

Saat sebelum mencari ontran- ontran dengan menyeret AFC, Federasi Sepak Bola Cina( CFA) telah lebih dahulu mengakali supaya Indonesia sulit payah kala tiba ke Cina. Ialah memindahkan venue ke Qingdao.

Cina memperkirakan para pemain Timnas Indonesia tidak sesuai bermain di temperatur dingin. Tetapi, yang mereka tidak sadari merupakan, saat ini Timnas Indonesia isinya para pemain yang berkarier di Eropa. Temperatur dingin pasti bukan permasalahan. Demikian kata Arya Sinulingga.

Malahan, dengan memindahkan venue ke kota yang jaraknya satu jam lebih ekspedisi naik pesawat dari Beijing itu, dapat jadi senjata makan tuan buat Timnas Cina sendiri. Kala naskah ini terbuat, Timnas Cina malah tidak diizinkan buat mencarter pesawat.

Sepanjang ini Timnas Cina diberi sarana elegan, semacam koki serta pesawat carteran. Tetapi, performa mereka yang tidak kunjung membaik memforsir CFA menarik izin sewa pesawat untuk timnasnya sendiri. Itu pula dicoba sebab desakan para penggemar.

Pasti ini merugikan. Cina hendak menempuh ekspedisi jauh ke Qingdao sehabis pada bertepatan pada 10 Oktober bertamu di Adelaide, Australia. Bila memakai penerbangan komersial, ekspedisi dari Adelaide ke Qingdao memakan 2 kali transit. Hendak jadi ekspedisi yang sangat meletihkan untuk Timnas Cina.

Persiapan Stadion

Terlepas dari itu, Cina sungguh- sungguh menjamu Indonesia di Qingdao. Qingdao Youth Football Stadium sudah disiapkan. Pertandingan antara klub lokal Qingdao Hainiu mengalami Wuhan Three Towns, yang semula hendak diselenggarakan di Qingdao Youth Football Stadium hingga dipindah ke Qingdao West Coast University City Stadium.

Venue pertandingan Indonesia vs Cina nanti memanglah salah satu stadion terbanyak di Provinsi Shandong.

Kapasitasnya menggapai 50 ribu pemirsa. Tidak hanya itu, stadion ini tercantum stadion berstandar A FIFA.

Sayangnya, Timnas Indonesia mungkin hendak bergelut dengan rumput yang menyebalkan di Qingdao Youth Football Stadium. Dikala naskah ini ditulis, mengutip Kompas, sehabis mengirim regu ke Qingdao, Sumardji berkata, keadaan rumput stadion ini kurang baik jelang kedatangan Timnas Indonesia.

Pemain Pilar Cina Absen

Tidak hanya ide bulus yang bisa jadi hendak jadi bumerang untuk Timnas Cina sendiri, keadaan mereka jelang melawan Indonesia pula lagi koyak di sana- sini. Sebagian pemain pilar berpotensi absen mengalami Indonesia. Sangat tidak dikala naskah ini ditulis, terdapat lebih dari 2 pemain yang terancam absen.

Si kapten, Wu Lei terpaksa tinggal di Shanghai buat pemulihan cederanya. Dia absen di laga melawan Australia, tetapi kabarnya hendak senantiasa dituntut main mengalami Indonesia. Alan Douglas Borges, pemain naturalisasi Cina pula diragukan tampak melawan Indonesia.

Tidak hanya 2 nama itu, media Cina, 163 pula mengabarkan kalau pemain semacam Yang Zexiang serta Lin Liangming diragukan tampak sebab luka. Branko Ivankovic lagi puyeng mencari penggantinya. Terlebih Stephen Chow dari Team Shaolin dilarang main sebab sangat OP.

Lemah, Tapi

Boleh dibilang Timnas Cina lagi dalam keadaan lemah. Di samping luka yang mendera, rumah tangga regu lagi tidak harmonis. Susutnya keyakinan dari publik Cina ikut melunturkan keyakinan federasi terhadap regu asuhan Ivankovic.

Di sofa kepelatihan pula memanas, bersamaan dorongan supaya Ivankovic mundur, kian keras. Di luar, orang meragukan, dari dalam, para staf telah kehabisan respek pada Ivankovic. Salah satunya si manajer, Zheng Zhi.

Perpecahan timbul usai si pelatih senantiasa bawa Behram Abduweli di laga melawan Arab Saudi.Tetapi, Ivankovic membangkang.

Tidak hanya internal yang ombang- ambing, Timnas Cina pula terbilang regu ringkih. Di laga melawan Jepang kelemahan itu nampak. Tidak hanya lemah, para pemain pula seolah tidak mempunyai fighting spirit di laga tersebut.

Kendati begitu, Branko Ivankovic meyakini kalau timnya hendak mencapai hasil positif di laga melawan Indonesia. Mengutip Sohu, terdapat sebagian strategi yang bisa jadi hendak diterapkan Ivankovic. Salah satunya Cina hendak coba mengendalikan game dari lini tengah. Pemain semacam Jiang Shenglong, Abduweli, Xie Wenneng, serta Li Yuanyi hendak dituntut bekerja lebih keras.

Inisiatif Menyerang

Indonesia sendiri diprediksi bakal memencet semenjak menit dini. Terlebih bila tidak terdapat permasalahan di laga melawan Bahrain, Indonesia hendak tampak dengan kekuatan penuh. Terdapatnya Eliano Reijnders, serbuan dapat lebih cair. Belum lagi terdapat bek yang pula bisa mengecam pertahanan lawan semacam El Nyengir.

Menarik dinanti apakah bomber ganas di Liga 1 itu dapat mengonversi umpan menawan dari Calvin Verdonk, Eliano, sampai Thom Haye ataupun Jay Idzes jadi berhasil.

Bisa jadi hendak terdapat kejutan. Asnawi Mangkualam yang gacor parah di posisi gelandang di Port FC, dapat jadi pula hendak diterapkan di timnas, mengingat posisi lamanya bisa jadi hendak diisi Sandy Walsh.

Bicara Head to Head

Memandang keadaan saat ini, merebut poin penuh dari Cina sepatutnya bukan masalah rumit. Tetapi, Indonesia senantiasa butuh mawas diri, sebab dari 17 pertemuan mengalami Cina, Indonesia hanya dapat menang 3 kali. The Dragons telah 11 kali menang.

Tidak hanya itu, Branko Ivankovic bagai memedi untuk para pelatih asal Korea Selatan. Nyaris seluruh pelatih dari Negara Drakor yang berhadapan dengannya, tidak sanggup memetik kemenangan. Mulai dari Park Hang- seo, Park Sung- hwa, apalagi Shin Tae- yong.

Ya, dikala membesut Oman, Ivankovic sempat menanggulangi perlawanan Indonesia asuhan STY, pada tahun 2021 kemudian. Salah satunya pelatih asal Korsel yang belum sempat dikalahkan Branko Ivankovic merupakan Kim Do- hoon, sisa pelatih interim Timnas Korea Selatan. Akhirul kalam, ayo berdoa supaya hasil luar biasa positif diraih Timnas Indonesia.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.