Indonesia Wajib Waspada! Tony Popovic Latih Australia

Indonesia Wajib Waspada! Tony Popovic Latih Australia – Pengunduran diri Graham Arnold dari jabatan pelatih utama Timnas Australia dapat jadi alarm bahaya untuk Timnas Indonesia. Australia dikabarkan sudah menunjuk pelatih pengganti yang profilnya lumayan menjanjikan.

Apabila mantan pemain Crystal Palace ini dapat mengembalikan performa Socceroos, peluang Timnas Indonesia masuk ke Piala Dunia dapat saja pupus begitu saja. Terlebih, Indonesia masih wajib berjumpa sekali lagi dengan mereka. Lalu, semacam apa sesungguhnya Tony Popovic ini? Ayo kita bahas.

Profil Tony Popovic

Tony Popovic tidaklah nama yang asing dalam khazanah sepak bola Australia. Di umur semuda itu, dia dinilai telah lumayan matang serta mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus.

Setelahnya Popovic pernah bermain buat raksasa Jepang, saat sebelum kesimpulannya digaet oleh klub London Selatan, Crystal Palace. Karirnya di Inggris pula lumayan bagus. Popovic ialah wujud berarti di lini balik The Eagles. Dia sukses menolong Palace buat mencapai promosi ke Premier League.

Di Selhurst Park juga, Popovic pada kesimpulannya ditunjuk selaku kapten regu. Uniknya, ia sempat mengetuai Crystal Palace mengalahkan skuad Miracle of Istanbul- nya Liverpool pada 27 April 2005. Popovic sukses menghalau peluan- peluang Liverpool sehingga pertahanannya nyaman. Kesimpulannya, The Reds wajib kalah 1- 0 di Selhurst Park.

Sehabis 5 masa bersama Palace, Popovic jadi musafir, dari Al- Arabi SC sampai Sydney FC. Tetapi, saking dekatnya wujud Popovic dengan Crystal Palace, Dougie Freedman kesimpulannya bawa kembali ke London buat jadi asisten pelatih.

Tidak cuma itu, AFC pula menghadiahi Popovic selaku AFC Coach of The Year 2014. Sehabis 6 tahun bersama Western Sydney, Popovic kesimpulannya mengembara. Saat sebelum ditunjuk selaku pelatih kepala Socceroos, Popovic pernah melatih sebagian klub, ialah Karabukspor, Perth Glory, AO Xanthi, serta Melbourne Victory.

Style Bermain

Lalu, semacam apa style bermain dari Tony Popovic ini? Sesungguhnya, taktik Popovic tidaklah suatu yang baru serta revolusioner. Popovic bermain dengan mengandalkan kemampuan bola, skema yang jamak dipakai oleh pelatih modern pada biasanya. Satu pelatih sisanya merupakan Graham Arnold.

Sepanjang mengenakan taktik ini, regu Popovic mempunyai rataan kemampuan bola di angka 60%. Maksudnya, Popovic hendak memilah bermain proaktif serta berupaya mendominasi lawan.

Popovic hendak bermain melebar. Dia hendak menggunakan kelebaran lapangan buat memforsir regu lawan membuka ruangnya. Terlebih, Popovic pula ditopang dengan winger yang mempunyai kelincahan.
Popovic pula memiliki metode buat menanggulangi regu yang bermain low block serta menumpuk pemainnya di balik. Di poin ini, Shin Tae- yong wajib waspada. Karena, Indonesia bermain dengan metode semacam ini dikala mengalami Socceroos. Terlebih buat pertemuan kedua, Regu Garuda wajib bertandang ke markas lawan.

Lalu, semacam apa memanglah taktik Popovic buat memecahkan regu yang bermain low block semacam Timnas Indonesia? Buat memecahkan regu semacam ini, Popovic hendak memerintahkan anak asuhnya buat tingkatkan tempo game. Passing mereka hendak dicoba lebih kilat, paling utama di zona dekat kotak penalti. Mereka hendak menguji fokus lawan habis- habisan. Jay Idzes serta kolega betul- betul wajib berjaga- jaga.

Kemudian, apakah profil serta skema Tony Popovic ini dapat serta sesuai buat dimainkan oleh Timnas Australia? Cocok- cocok saja. Terlebih, sayap- sayap Socceroos dikala ini telah penuhi salah satu prasyarat dalam skema Popovic, ialah sayap yang lincah. Nama terakhir malah lumayan beresiko.

Pada laga melawan Timnas Indonesia kemudian, Awer Mabil lumayan pintar mengeksploitasi bek kiri Indonesia. Sayangnya, anak asuh Graham Arnold dikala itu nampak lumayan kebimbangan buat mendobrak kotak penalti. Mereka lebih memilah melaksanakan umpan lambung ke jantung pertahanan Indonesia, alih- alih melaksanakan campuran kilat ala Tony Popovic.

Yang Wajib Diwaspadai oleh Timnas Indonesia

Socceroos hendak menjamu Cina serta setelah itu hendak bertandang ke Saitama Stadium buat menantang Jepang. Kemenangan melawan Cina hendak jadi modal berarti Australia buat melanjutkan perjuangannya di Tim C. Karena, kemenangan hendak membuat keyakinan diri mereka bertambah.

Dengan meningkatnya keyakinan diri, mengalahkan Jepang nyatanya bukan suatu yang mustahil- mustahil amat buat Socceroos. Cuma sebab performa mereka lagi melandai, kita tidak boleh kurang ingat kalau Australia merupakan negeri dengan tingkat yang setara dengan Regu Samurai. Apabila Australia sukses menumpas Regu Samurai, ini hendak membahayakan Indonesia.

Kok dapat? Awal, dengan menangnya Australia melawan Jepang, maksudnya mereka hendak mempunyai kemampuan poin yang lebih banyak dari Timnas Indonesia. Karena, untuk Regu Garuda, mengalahkan Jepang kayaknya masih jadi suatu yang nampak jauh di depan mata. Belum nampak sama sekali hilalnya. Oleh sebab itu, Australia dapat mempunyai 3 poin yang kayaknya susah buat ditiru sebab yang dilawan merupakan Jepang.

Dengan kemampuan poin yang lebih besar ini pula, posisi Indonesia di papan tengah Tim C dapat tersendat. Indonesia yang sesungguhnya dapat berpotensi finis di posisi 3 apabila performa Australia buat geleng- geleng kepala, kayaknya bakal rebutan posisi 4 dengan Bahrain. Regu yang pada pertandingan awal sukses mempermalukan Graham Arnold.

Terakhir, dengan terus menjadi positifnya tren Australia, Timnas Indonesia dapat jadi calon bulan- bulanan mereka di laga tandang nanti. Apabila regu semacam Jepang saja sukses mereka obati, terlebih dengan regu yang masih belum dapat diucap sempurna semacam Indonesia?

Terlebih, semacam yang telah dikatakan lebih dahulu, Popovic memiliki metode buat menanggulangi regu low block berbagai Indonesia. Shin Tae- yong wajib waspada, bek- bek Timnas juga wajib melindungi fokusnya, karena Australia dapat tampak lebih beresiko.