Inggris Berisiko Dilarang UEFA Bermain di Euro Akibat Regulasi
2 min read
Inggris Berisiko Dilarang UEFA Bermain di Euro Akibat Regulasi – Inggris mengalami ancaman larangan berpartisipasi di ajang Euro bila rencana pembuatan Regulator Sepak Bola Independen oleh pemimpin Partai Buruh Sir Keir.
Dalam pesan yang dikirim kepada Sekretaris Kebudayaan, melaporkan kalau pemerintah tidak sepatutnya ikut langsung dalam pengelolaan sepak bola.
Pesan tersebut menyebut kalau langkah pemerintah buat membentuk regulator baru yang mengawasi 5 liga paling atas di Inggris dikira mengecam independensi sepak bola. UEFA menegaskan kalau kemandirian sepak bola merupakan elemen krusial yang wajib dipertahankan.
Rencana pembuatan Regulator Sepak Bola Independen( IFR) sendiri dirancang buat tingkatkan tata kelola sepak bola di tingkatan handal, yang dikira banyak pihak hadapi bermacam permasalahan sungguh- sungguh.
Bila regulator ini betul- betul dibangun, klub- klub Inggris berpotensi dilarang menjajaki kompetisi internasional semacam Liga Champions serta UEFA Europa League, dan regu nasional Inggris dilarang berkompetisi di ajang Euro.
Walaupun demikian, Kementerian Kebudayaan, Media, serta Berolahraga( DCMS) menegaskan kalau pembuatan regulator baru tidak hendak pengaruhi keterlibatan Inggris dalam Euro 2028 yang hendak diselenggarakan di Inggris serta Irlandia.
Seseorang juru bicara DCMS mengantarkan kalau tujuan utama dari RUU Tata Kelola Sepak Bola ini merupakan buat mengembalikan kedudukan fans selaku bagian inti dari game, dan membenarkan kalau sepak bola Inggris senantiasa berkepanjangan untuk masa depan komunitas sepak bola.
DCMS pula membenarkan kalau mereka hendak lekas menjawab pesan dari UEFA serta menegaskan kalau lebih dahulu tidak terdapat kekhawatiran seragam yang di informasikan oleh UEFA ataupun Asosiasi Sepak Bola terpaut pertumbuhan undang- undang ini. Sepanjang ini, pemerintah Inggris sudah bekerja sama erat dengan FA serta UEFA dalam penataan regulasi tersebut.
Pemerintah Konservatif lebih dahulu memanglah pernah kandas buat meloloskan RUU Tata Kelola Sepak Bola ini sebab terdapatnya pemilihan universal pada Mei kemudian, namun Partai Buruh menjanjikan kalau rencana tersebut hendak kembali dibahas bila mereka memegang kendali pemerintahan.
Permasalahan regulasi dan reformasi dalam dunia sepak bola dikira berarti oleh banyak pihak, mengingat keadaan finansial sebagian klub handal di Inggris dalam kondisi kritis.
Kelompok kampanye semacam Fair Permainan sangat menunjang perombakan ini. Bagi CEO Fair Permainan, Niall Couper, sepak bola Inggris dikala ini sangat memerlukan reformasi keuangan sebab banyak klub terletak di ambang kebangkrutan. Couper menyangka langkah reformasi ini merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari.
Walaupun UEFA sudah mengantarkan kekhawatirannya, banyak pihak di Inggris yakin kalau regulasi yang direncanakan oleh pemerintah hendak menolong membetulkan keadaan sepak bola di negeri tersebut. Regulator baru ini diharapkan dapat menyeimbangkan antara kebutuhan bisnis sepak bola serta kepentingan fans, sekalian melindungi stabilitas finansial klub- klub handal.