Ini adalah kenyataan – apakah membutuhkan lebih sedikit poin ?
3 min read
Ini adalah kenyataan – apakah membutuhkan lebih sedikit poin ? – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sudah memprediksi kalau lebih sedikit poin hendak dibutuhkan buat memenangkan Liga Premier masa ini. Tetapi apakah informasi menunjang perihal itu?
Dengan Bournemouth mengakhiri rekor tidak terkalahkan 32 pertandingan juara Liga serta regu peringkat kedua masa kemudian Arsenal kalah di Newcastle, 4 dari 6 regu paling atas dikala ini kandas mencapai kemenangan pada akhir minggu.
Guardiola sudah memenangkan 6 gelar liga dalam 8 tahun semenjak mengambil alih City serta timnya sudah menetapkan standar yang belum sempat terjalin lebih dahulu untuk rival mereka.
Tetapi pelatih asal Spanyol tersebut yakin kalau tuntutan raga pada pemain akibat kenaikan jumlah pertandingan hendak berarti kalau tingkatan tersebut tidak dapat dipertahankan.
” Inilah kenyataan yang kita natural saat ini,” kata Guardiola, yang timnya pula hendak bersaing dalam Piala Dunia Klub yang diperluas dengan 32 regu sehabis berakhirnya masa Eropa masa panas depan.
Di musim dahulu kita bermain banyak pertandingan, namun bila kita berkompetisi di Piala Dunia serta menggapai babak akhir kompetisi itu, kita bermain nyaris 70 pertandingan.
mereka memiliki libur 4 bulan serta kita cuma 3 pekan
Luka yang berlangsung lama yang tidak sempat terjalin lebih dahulu. Ini normal, itu hendak terjalin. Kita wajib menghadapinya.
Sehabis kekalahan Arsenal di Newcastle pada Sabtu, mantan gelandang Inggris Joe Cole sepakat kalau hendak dibutuhkan lebih sedikit poin- tapi dengan alibi yang berbeda.
” Aku pikir gelar liga ini hendak dimenangkan dengan poin yang lebih sedikit daripada umumnya sebab terdapat sangat banyak regu yang bagus,” kata Cole, berdialog di TNT Sports.
Ayo kita amati angka- angkanya.
Jumlah rata- rata poin per pertandingan yang dibutuhkan buat memenangkan gelar Liga Premier selama sejarahnya merupakan 2, 29.
Semenjak kehadiran Guardiola pada masa 2016- 17, angka tersebut sudah naik jadi 2, 46 poin.
Jumlah rata- rata poin yang dipunyai juara Liga Premier sehabis 10 pertandingan merupakan 22, 5.
Semenjak kehadiran Guardiola, angka tersebut bertambah jadi 23, 6 poin.
Selisih antara peringkat awal serta ke- 10 sehabis 10 pertandingan dini kampanye Liga Premier lebih kecil.
Pemimpin dikala ini Liverpool sudah mengumpulkan 25 poin serta oleh sebab itu sesungguhnya melebihi angka- angka pemenang gelar tersebut.
Tetapi kampanye tersebut serta merupakan 2 masa yang cuma memandang selisih yang lebih kecil antara peringkat awal serta kesepuluh sehabis 10 pertandingan dalam 22 tahun terakhir.
City cuma kekurangan satu poin dari 24 poin yang mereka miliki pada sesi ini masa kemudian, saat sebelum kesimpulannya memenangkan gelar keempat secara berturut- turut dengan 91 poin.
City jadi regu awal dalam sejarah kasta paling atas Inggris yang menggapai 100 poin pada masa 2017- 18- hanya kehabisan 14 poin- dan mereka sudah melewati batasan 90 poin pada 3 peluang lain di dasar kepemimpinan Guardiola.
Perihal ini membuat para rival mereka wajib menggapai tingkat yang lebih besar, dengan Liverpool melampaui 90 poin sebanyak 3 kali dalam 6 tahun terakhir- namun cuma memenangkan gelar sekali.
6 dari 8 juara terakhir sudah memenangkan lebih dari 90 poin, namun saat sebelum tahun 2017 cuma 4 regu yang menggapai angka tersebut dalam 21 tahun semenjak liga dikurangi jadi 20 klub.
Ditanya apakah ia mengharapkan standar itu hendak menyusut masa ini, Guardiola mengatakan:” Pasti, tentu.
” Bila kami memiliki 5 hari lagi buat bersiap serta pulih[untuk Bournemouth], bisa jadi kami hendak lebih baik. Ataupun bisa jadi tidak, siapa yang ketahui. Realitasnya merupakan mereka menang, kami mengucapkan selamat kepada mereka.
Persatuan pemain global Fifpro serta suatu kelompok yang mewakili 39 liga Eropa mengajukan keluhan hukum terhadap Fifa atas” penyalahgunaan dominasi” yang terpaut dengan jumlah pertandingan yang diharapkan dimainkan oleh para pemain sepanjang satu masa.
Gelandang Manchester City, Rodri, yang semenjak itu hadapi luka lutut yang mengakhiri masa, apalagi mengklaim kalau para pemain nyaris hendak mogok selaku keluhan.
City tanpa pemain kunci semacam John Stones, Ruben Dias, serta Kevin De Bruyne pada akhir minggu, sedangkan bek Manuel Akanji serta Nathan Ake bermain walaupun tidak seluruhnya bugat.
” Kami menang banyak serta orang- orang mengharapkan kami hendak menang tiap waktu,” kata Guardiola, yang timnya belum kalah dalam Liga Premier semenjak 6 Desember 2023. Ini merupakan pertandingan awal yang kami kalah dalam Liga Premier tahun 2024.